Sepuluh ; Sapu tangan

3.8K 562 21
                                    

Jungkook menatap pantulan nya pada cermin, ia sudah rapi dengan seragam dan almamater kebanggaan nya. Hari ini jadwal apel pagi, mengharuskan seluruh siswa dan siswi SMA Negeri 6 datang lebih awal.

Setelah puas bercermin, Jungkook memutuskan untuk berangkat ke sekolah. "Bun, Jungkook berangkat." Bunda Jungkook yang kebetulan sedang mencuci piring hanya mengangguk sebagai jawaban.

"Bang ga sarapan dulu?" Jungkook menoleh lalu menggelengkan kepala nya.

"Ga pah, nanti beli dikantin." Papa Jungkook pun mengangguk dan kembali melanjutkan makannya, jungkook sendiri memang sudah biasa sarapan dikantin.

Ellen seringkali melarang Jungkook untuk sarapan atau sekedar jajan-jajanan kantin, selain sayang uang, makanan kantin belum terjamin sehat dan bersih.

Namun bukan Jungkook namanya jika tidak keras kepala. Cowok itu tetap membeli makanan di kantin tanpa mendengar larangan bunda nya.

Jungkook mulai menjalankan motor nya. Membelah jalanan ibu kota. Setelah beberapa menit, akhirnya ia sampai di sekolah. Jungkook memarkirkan motor nya di tempat parkir biasanya.

Dengan gaya nya yang tebar pesona, Jungkook berjalan menyusuri koridor. Tidak sedikit orang yang melihat jungkook melongo akan ketampanan nya.

"Anjing si Jeka makin ganteng."

"Itulah, ketika sudah menjadi mantan, kadar ketampanan dan kecantikan seseorang akan bertambah haha."

"Anjing lu hee."

"Yeu gue ngomong fakta ya!"

"Ya gausah diperjelaslah kalo gue sama dia udah ga ada hubungan apa-apa lagi, nyesek tau ga huhu."

"Iya dah, cup-cup gausah mewek.."

Akhirnya seorang siswi yang diduga mantan dari Jungkook pun masuk ke dalam kelas dengan menangis tersedu- sedu, memang terlihat lebay tapi begitulah Solbin si mantan Jungkook yang waktu pacarannya hanya satu bulan, itu termasuk lama daripada hubungannya dengan perempuan lain.

Setelah menyelesaikan apel pagi, siswa dan siswi SMA N 6 kembali ke kelas masing-masing. Jungkook mendudukkan diri nya di bangku yang biasa ia duduki.

Keringat memenuhi pelipis dan dahinya. Cuaca pagi ini sangat cerah dan terik, menjadikan faktor keringat Jungkook bercucuran.

Pemuda itu membuka tutup botol mineral yang baru saja ia beli di kantin tadi,lalu meneguk nya hingga tak tersisa.

"Anjing baru aja mau minta!" Kata Bambam yang datang tiba-tiba. Jungkook yang mendengar umpatan Bambam seketika menoleh, menatap datar Bambam. Kemudian, tak lama itu ia memberikan botol mineral nya pada Bambam.

"Nih masih ada."

Bambam mendengkus kesal, iya masih ada tapi hanya setetes. Jungkook tertawa pelan, geli melihat wajah Bambam yang berubah menjadi masa dan sudah abstrak tak berbentuk.

Bambam melempar sembarang botol kosong itu ke arah Jungkook, yang tak sengaja mengenai kepala Jungkook.

"Mamam tu buaya!" Bambam melengos pergi begitu saja.

Jungkook hanya diam, lalu membuang sembarang botol itu ke lantai. "Woi Jaka buang sampah itu pada tempatnya!" seru Sujeong tiba-tiba yang melihat perbuatan Jungkook.

𝐔𝐧𝐭𝐢𝐥 𝐏𝐞𝐨𝐩𝐥𝐞 𝐒𝐞𝐞 [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang