Tujuh ; Responses

4.4K 616 11
                                    

[vii]

Pagi ini Rose dikagetkan dengan sebuah paperbag pink yang berisikan jam tangan dengan model yang elegan. Jam dengan nuansa kasual nan elegan itu bisa Rose tebak harga nya tidaklah murah.

Bahkan mamanya tidak salah punya satu jam seperti ini, dan Rose tau mama nya tidak pernah membeli barang yang standar nya bisa dibilang murah.

"Rolex woi!" Lisa berseru sembari mengamati setiap inci dari jam itu. Jujur Lisa ingin sekali diberi jam kayak gini, siapa sih yang tidak mau diberi jam mahal seperti ini?

"Ci kok lo diem aja sih? ga seneng dikasih jam kayak gini? yaudah buat gue aja kalo gitu."

Seketika Rose menoleh, menatap Lisa dengan tajam. "Gue malah niatnya mau balikin jam ini. Gue ga suka Lis. "

Eunha terkekeh mendengar ucapan gadis itu, Eunha tau dan paham Rose memang dari dulu tidak suka diberi barang-barang dari orang yang tidak dikenal apalagi itu barang mahal.

"Sini."

Rose bangkit dari duduk nya, tangan nya bergerak mengambil jam tangan itu dari Lisa, lalu memasukkan nya kembali ke dalam paperbag seperti keadaan sebelumnya.

Kemudian ia berjalan keluar kelas seorang diri, raut wajah nya berubah lagi, seperti biasa. Dingin. Akhir-akhir ini mood Rose naik turun, ia sendiri tak paham dengan mood nya.

"Kak!" panggil seseorang tiba-tiba dari arah belakang. Rose berbalik menghadap seseorang yang diketahui siswa kelas 10, melihat fakta bahwa ia memanggil Rose dengan embel-embel 'kak'.

"Kenapa?"

Siswa itu menatap Rose, lalu beralih menatap suatu benda ditangannya. "Surat." Kata siswa itu dan memberikan sebuah surat pada Rose.

Rose mengambil surat itu, kemudian mengucapkan terima kasih sebelum ia melanjutkan langkah nya yang tadi sempat terhenti.

Rose menatap datar surat ditangan nya. Hanya satu keinginan Rose saat ini, secepatnya ingin mengetahui siapa orang yang selalu memberikan hadiah, surat dan beberapa aksesoris lainnya akhir-akhir ini.

***

Jungkook mendengkus, memukul tanpa ampun orang yang berada di hadapan nya.
Seolah-olah ada setan sedang merasuki tubuh nya saat ini.

"BANGSAT!"

Bugh!

Satu pukulan keras mendarat dengan sempurna di rahang tegas milik siswa yang bernama Hyunjae itu.

Tidak ada satupun orang berniat untuk memisahkan Jungkook dan Hyunjae. Para siswa dan siswi lebih memilih untuk menyaksikan dua pentolan SMA Negeri enam itu saling meninju satu sama lain.

Bugh!

Jungkook menarik kerah seragam Hyunjae, lalu meninju nya lagi di bagian pipi nya hingga sudut bibir pemuda itu sobek.

Bugh!

Hyunjae membalas, meninju perut Jungkook dengan tiba-tiba. Tinjuan nya sangat kuat dan menyakitkan, Jungkook meringis kala rasa nyeri menghampiri nya.

Jungkook menegakkan kembali tubuhnya, tersenyum sinis pada Hyunjae. Lagi, Jungkook meninju pemuda itu tanpa ampun.

Perkelahian pun tak terelakkan.

Kedua pemuda itu berkelahi membabi buta, kedua nya saling memukul satu sama lain. Meninju, menendang hampir semua anggota tubuh. Seperti tidak ada kata ampun.

𝐔𝐧𝐭𝐢𝐥 𝐏𝐞𝐨𝐩𝐥𝐞 𝐒𝐞𝐞 [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang