𝐔𝐧𝐭𝐢𝐥 𝐏𝐞𝐨𝐩𝐥𝐞 𝐒𝐞𝐞 [✔]

Delapan ; Jalan?

Rose berjalan dengan gontai menuju kamar mandi, siang ini, ia ada janji menemani kakak sepupu nya—Joy  untuk mencari hadiah pacar nya.

Walaupun dengan sangat terpaksa dan melalui berbagai macam bujukan akhirnya Rose dengan sukarela mau.

"Ociii!" teriak perempuan itu dengan suara khas nya, dan Rose sudah tau suara siapa itu.

Ya dia Joyannes Park, sepupu Rose dari sebelah papa. Joy punya kakak namanya Jimin ya sebangsa lah bacot nya. Joy itu rempong, cerewet nya minta ampun, kalo ngomong ga pernah dipikir, dan asal nyeblak aja. Punya banyak mantan maklum lah playgirl sama aja kayak abang nya.

Joy ga satu sekolah sama rose, dia Smanam. Ya gimana ya sekolah artis, yang kemampuan non akademis nya ga usah ditanya lagi.

Dia selebgram, followers nya ratusan ribu, feed ig nya rata-rata endorse an yang sekali nge endorse bisa dapet jutaan rupiah. Joy sekarang kelas XII dan sebentar lagi akan kuliah dan keinginan nya adalah berkuliah di UI jurusan hubungan internasional, dan bahkan muka dia udah sering muncul tuh di story ig UI cantik, mantap kan?

"Sabar kak Joy!" sahut Rose dengan malas, ya begitulah, Joy itu hidup nya penuh dengan ketidaksabaran.

Joy mendengkus kesal, ia mendudukkan tubuhnya di tepi kasur Rose. Matanya tak sengaja melihat ponsel Rose yang menunjukkan pop up notification dari aplikasi Whatsapp.

Karena penasaran, Joy pun membuka pesan itu. Hp Rose memang sengaja tidak di kunci dengan pola atau sandi semacam nya karena Rose sendiri tidak ingin ribet.

"YaAllah ci ini room chat apa asrama cowok." Joy tidak habis pikir, room chat nya ternyata tidak seberapa dibanding dengan Rose.

"Bukan kaleng-kaleng sih sepupu gue."

Namun yang Joy heran, tidak satu pun pesan dibalas oleh Rose, hanya diarsip atau diabaikan nya saja. Tapi ada satu profile yang Joy tidak asing,

Ia terdiam.

"Wait—anjir! mantan gue!" seru nya.

Tak lama Rose keluar dari kamar mandi, dan menemukan joy yang sedang memegang ponsel nya. "Ngapain buka hp gue?" tanya Rose dengan sinis, menatap tak suka benda pribadi nya dimainkan tanpa izin.