Duabelas ; 2007

3.6K 504 36
                                    

2007

1997+09+01 = 2007

"Kak, ini yang kamu bukan?" tanya sang mama yang membuka pintu kamar Rose tiba-tiba

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kak, ini yang kamu bukan?" tanya sang mama yang membuka pintu kamar Rose tiba-tiba. Rose pun seketika terperanjat kaget, mama nya itu memang senang sekali mengagetkannya. Untung saja gadis itu tidak memiliki penyakit jantung atau semacam nya, abisnya Rose itu mudah sekali kaget , bisa dibilang kagettan anaknya. Rasanya Rose pengen sama marah pada mama, tapi itu orang tua.

Ehh? Tidak.

Gadis itu bangkit dari duduk nya dan berjalan mendekati sang mama yang tengah berdiri dengan tatapan yang mengarah kepada nya. Lalu atensinya beralih pada suatu benda yang disodorkan ke arah nya. Rose terdiam untuk sesaat dengan mata yang tidak luput dari benda itu. Dalam hitungan detik berikutnya ia berjingkrak kegirangan.

"Ketemuu dimanaa?" seru Rose, ia senang bukan main. Benda yang selama ini ia cari-cari akhirnya ketemu berkat sang mama. okey let's say thanks to mom.

"Ketemu di gudang, mama abis beresin gudang." Rose mengangguk pelan sebagai respon, kemudian ia memeluk sang mama dengan erat.

"Thank you, love you more than anything." Anne mengelus surai lembut putri kecil nya. Bagi nya, Rose tetap gadis kecil yang akan menangis jika boneka barbie nya direbut. Wanita paruh baya itu menyesal ketika ia mengingat kejadian lampau. Dimana Rose menangis terus menerus dan akhirnya jatuh sakit sebab keputusannya yang mengharuskan ia untuk pindah.

"You're still princess oci yang manja." Anne mencubit pelan hidung kecil putrinya, gemas dengan tingkah laku Rose yang tidak pernah berubah-selalu manja.

"Emang kenapa si sama gantungan kunci nya?" tanya Anne tiba-tiba, ia jadi penasaran sendiri mengapa putrinya sangat sayang dengan gantungan kunci kelinci pink itu.

Rose tertegun,ada sekelebat bayangan masa kecilnya yang datang menghampiri ,tanpa disengaja terputar lah potongan-potongan moment manis dirinya sewaktu kecil. "Mama kepo, udah ah oci mau belajar lagi." Bukannya menjawab Rose malah mengalihkan pertanyaan.

"Mama cuma nanya heh, awas ya kamu!" Rose terkekeh lalu membentuk jari telunjuk dan tengah nya menjadi huruf v.
Peace sign.

"Jangan malem banget tidur nya." Kata mamanya dan Rose mengangguk patuh.

.

"Sayang, jangan nangis lagi dong. Masa kamu gak malu diliatin orang?" bujuk Anne pada putrinya. Sedari tadi Rose menangis, Anne sendiri tidak tau lagi harus berbuat apa.

𝐔𝐧𝐭𝐢𝐥 𝐏𝐞𝐨𝐩𝐥𝐞 𝐒𝐞𝐞 [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang