Enambelas ; Who is he?

3.5K 509 60
                                    

.....

"Yakin ga ikutan?" 

June memandang serius Jungkook yang baru saja terbangun dari tidur masih dengan wajah bantalnya. Saat ini Jungkook termasuk June dan kelima lainnya sedang berkumpul di kediaman Mingyu . Ada Bambam, Jaehyun, Yugyeom, Minghao dan Dokyeom.

"Gue males Jun, lagian kalo Rose tau bisa gawat." Balas Jungkook dan ingin melanjutkan kembali tidurnya diatas sofa lembut milik Mingyu.

Sudah lebih dari empat jam ketujuh pemuda itu menghabiskan waktu di rumah Mingyu, sejak pukul lima sore tadi, tidak ada hal penting hanya sekedar mengobrol atau nongkrong bersama khas anak SMA. Kebetulan nya orang tua Mingyu sedang dinas di luar kota untuk beberapa minggu ke depan, alhasil rumah pemuda itu akan sepi, hanya ada dirinya dan juga asisten rumah tangga—bi Arum pastinya. 

"Lo takut ya sama Rose?" tanya Bambam yang tiba-tiba membuat Jungkook membuka kembali mata nya yang tadi sempat tertutup.

"Bukannya takut, gue cuma mencegah supaya dia ga marah."

"Rose ga bakal tau kalo ga ada yang ngasih tau kook." Mingyu ikut menyambar, pemuda itu sedang sibuk memainkan ponsel, he is chatting message with his girlfriend

"Nah bener tuh kiming, Chaeyeon aja gatau Mingyu kemaren balapan." Tambah June membenarkan. 

Sedangkan Jungkook hanya diam tengah berpikir keras, menimang-menimang apa harus ia mengikuti balapan itu? ataukah sebaiknya tidak ikut sesuai dengan keputusan nya diawal.

Jungkook takut bila Rose tau dirinya balapan liar seperti itu Rose akan marah, kembali lagi bukannya takut Jungkook hanya menghindari konflik dalam hubungannya, apalagi jika Rose tau bahwa ada yang mempertaruhkan wanita di balapan itu.

Rose akan sangat marah pastinya.

"Kalo lo gamau, mending gausah kook." Kata Jaehyun angkat bicara.

"Masalahnya, si bangsat itu ternyata nantangin lu kook." Ucap June.

☁☁☁

There are a lot of people who call you by your name but there is only one person who can make it sound so damn special. And I'm sure that's not me.

Kita sedekat mata kiri dan kanan, hanya saja kita tak pernah bisa saling memandang.

If dreaming is the only way to be with you, then I'll never open my eyes.
Thank you rose, dari kamu aku belajar bahwa cinta itu tak harus memiliki

-yrs

Gadis berambut blonde itu mengusap wajahnya berulang kali, resah, bingung, takut bercampur menjadi satu. Begitu banyak pertanyaan yang Rose tanyakan. Tetapi tidak ada satupun orang mampu menjawab. 

Gadis itu baru saja kembali dari kantin untuk membeli sebotol air mineral. Namun, lagi-lagi ia dibuat tak habis pikir serta penasaran dengan secret admirer nya. Seingat nya sebelum pergi menuju kantin tadi, tidak ada apa-apa di atas meja. Tapi kenapa sekarang ada secarik kertas, sebuah surat yang ditulis dengan sangat rapi di atas meja nya.

𝐔𝐧𝐭𝐢𝐥 𝐏𝐞𝐨𝐩𝐥𝐞 𝐒𝐞𝐞 [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang