𝐔𝐧𝐭𝐢𝐥 𝐏𝐞𝐨𝐩𝐥𝐞 𝐒𝐞𝐞 [✔]

Duapuluh ; Jeon Jungkook

Hari terus bertambah, bulan sudah berlalu, bahkan tahun telah berganti. Keduanya sudah menginjak kelas 12 saat ini dan sebentar lagi akan ujian. Hubungan Rose dan Jungkook juga semakin dekat daripada sebelumnya.Bahkan, jika ada sedikit cekcok atau masalah diantara mereka, kedua nya mampu menyelesaikan masalah itu dengan baik. Memang benar sebuah masalah yang datang dapat mendewasakan orang tersebut.

Sekarang, Rose jauh lebih bisa memahami arti sebuah cinta. Gadis jangkung berambut blonde itu sudah mengerti dan paham mengapa cinta kadangkala menghancurkan image seseorang. Dan ya dia sadar, cinta itu dapat membunuh siapa saja yang tidak mampu mengendalikan nya.

Bila sebuah hubungan didasari oleh cinta yang kokoh, maka sukar untuk hubungan itu hancur. Memang harus ada sebuah pengertian di kedua belah pihak agar terjadi sebuah hubungan yang relevan .

Soal Celine, tampaknya gadis itu kembali menghilang, ia tak ada kabar. Baik Jungkook dan juga Rose tidak mengerti dengan kehidupan Celine.

Kehidupan gadis itu benar-benar misterius.

Sore ini hujan turun begitu deras membasahi muka bumi sekaligus semua yang ada dipermukaannya. Jungkook dan Rose sedang berlindung dari guyuran hujan disebuah halte bus. Tadi beberapa jam yang lalu mereka menonton film dibioskop dan film itu adalah film yang sudah jauh hari Rose inginkan.

Jungkook melirik Rose yang sedang fokus menatap air hujan yang turun jatuh lurus ke tanah tanpa ada hambatan. Sungguh, Jungkook tak bisa berbohong Rose ditengah tengah hujan yang lebat merupakan perpaduan luar biasa. Gadis itu sangat cantik, dibawah balutan mantel coklat milik Jungkook.

Mata nya berbinar, seperti anak kecil yang baru saja melihat sebuah permainan menarik. "Fokus banget, liatin apa?"

"Diem deh, lagi fokus ini." Jawab Rose dengan jutek. Jungkook hanya tersenyum, menggelengkan kepalanya tak habis pikir dengan tingkah Rose.

"Kamu ngapain sih?" masih penasaran, Jungkook kembali melayang kan pertanyaan. Decakan pelan terdengar dari sang lawan bicara.

Rose menoleh, menatap kesal Jungkook yang tengah menatap nya jahil. "Please ya gausah bawel, aku lagi ngitung berapa kali air hujan jatuh dalam satu menit. Jadi tolong gausah ganggu, bisa?" Demi kolornya mingyu yang bau nya minta ampun rose kurang kerjaan apa? sampe segabut itu.

Mending berbincang bincang manis dengan jungkook sang pacar , daripada melakukan hal aneh seperti itu. Jungkook yang mendengar jawaban dari Rose hanya diam, memilih untuk mengikuti rosé - menghitung setiap air hujan yang turun.

"Rose, kamu kenapa bisa cantik?"

Diam, tidak ada respon dari Rose. Gadis itu masih sibuk menghitung, memang berbeda cara orang pintar menghabiskan waktu kegabutan nya. Pikir Rose, daripada waktu nya sia sia terbuang lebih baik ia menghitung air hujan.