#12

71 52 18
                                    

"Kagum adalah hal yang sangat lumrah,namun dampak yang ditimbulkannya seringkali tidak lumrah"

***

Adit dan Velma Sekarang berjalan beriringan menuruni tangga.
Velma sendiri tidak terbayangkan bisa jalan di samping adit seperti sekarang ini.dulu dia hanya bisa bermimpi berjalan beriringan dengan  Adit dan sekarang terwujud.betapa bahagia nya Velma sekarang.

Karna bahagia itu lah dia selalu menyunggingkan senyum manis di wajah nya.

Adit yang melihat Velma terus tersenyum menjadi heran.

"Lo kenapa senyum terus?"tanya Adit heran.

Velma yang mendengar pertanyaan seperti itu dari Adit menjadi gelagapan.

"Ngg.. senyum itu kan ibadah kak"jawab Velma senang,karna dia mendapat jawaban yang pas tanpa harus mengatakan yang sebenarnya kenapa dia sebahagia ini.

Adit yang mendapat jawaban seperti itu dari Velma ikut tersenyum.

"Lucu."Batin Adit.

Velma yang melihat Adit tersenyum terkejut,dan seketika dia tambah bahagia hari ini melihat Adit tersenyum kepada nya.

Tanpa mereka sadari ada seseorang yang melihat mereka dari kejauhan.
Orang itu mengepalkan tangannya marah.

"Cewek gak tau diri!"geram seseorang itu.

                               ***
Di kelas, Velma tidak bisa fokus mendengar kan Bu Reni mengajar.
karna dia masih tersenyum bahagia mengingat kejadian tadi dimana dia dan kak Adit sudah sedikit akrab.Tadi Velma tidak mendengar nada dingin Adit dan mata tajamnya.

Bibir Velma selalu menekuk ke atas membentuk bulan sabit jika dia mengingat kejadian itu.

Sampai dia tidak menyadari orang yang duduk di samping nya menatap dia ngeri.

"El,Lo gak apa-apa kan?"tanya Dyska menatap Velma bingung.

Velma tersadar dan menoleh ke arah Dyska.

Velma tersenyum"gue sangat baik-baik saja."

"Terus kenapa senyum Mulu."heran Dyska.

"Dy,Lo kan tau senyum itu ibadah."

"Tapi nggak senyum mulu, kayak orang gila aja."

Velma yang ingin menjawab perkataan Dyska lagi,tidak jadi dia lakukan karena sudah di dahului oleh Bu Reni yang memanggil mereka berdua.

"Kalian berdua,kenapa berbicara ketika saya mengajar?"tanya Bu Reni marah.

"Maaf Bu."ucap Velma dan Dyska berbarengan sambil menunduk.

"Sekali lagi kalian berdua tidak memperhatikan saya,lebih baik kalian keluar dari jam pelajaran saya."kata Bu Reni memaafkan mereka berdua.

                              ***
"Hahaha,ngakak gue lihat Lo berdua kena marah sama Bu Reni."kata Violla mengetawakan kedua sahabat nya.

"Mangka nya kalo Guru lagi menjelaskan itu jangan bicara-bicara.contohin gue adem ayem."tambah Violla membanggakan diri nya.

"Yee si kunyuk,lo diam karena di samping lo gak ada orang duduk,si Anggia kan gak sekolah."kata Dyska.

"Biasa nya juga lo yang paling ribut jika Anggia sekolah."timpal Velma.

"Tapi kan gak kena marah seperti kalian."

"Ya iyalah,Lo kan langsung dihukum."cibir Dyska dan di balas nyengir tanpa dosa Violla dan mereka bertiga tertawa.

Velma sedang menikmati makanan dengan kedua sahabat nya.Tetapi tiba-tiba ada seseorang yang sengaja menyenggol Velma dan menumpahkan mangkok yang berisi makanan ke seragam Velma.

VELMATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang