VELMA

#15

Meyakinkan diri sendiri,tidak semudah kita meyakinkan diri seseorang
***

Holla..holla, Muzerrr update lagi!

Jangan lupa pencet Bintang di pojok kiri..

Selamat membaca❤️

***

Satu bulan sudah terlewati dengan suka cita oleh Velma dan Adit.Ia dan Adit semakin terbuka satu sama lain, walaupun terkadang Velma merasa gugup berada dekat dengan Adit dan Adit yang terkadang kembali kepada sifat dinginnya.seperti nya sifat yang satu itu sudah melekat di jiwa Adit.
Tetapi,Velma bertekad kepada dirinya sendiri ingin menghancurkan sifat dingin Adit itu walaupun sifat itu sudah menyatu kepada jiwa Adit.Nothing is Impossible.

Velma duduk menikmati makanan yang berada di depan nya sekarang dengan kedua sahabatnya di kantin sekolah.manik mata Velma tertuju ke depan.Velma menyunggingkan senyum tipis,persis di depan duduk nya Velma melihat Adit bercengkrama dengan teman OSIS nya sambil menikmati makanan mereka.

"Lo kenapa senyam-senyum sendiri,El?"ucap Violla disamping Velma ikut memandang ke depan apa yang dilihat Velma.

Dyska juga ikut menoleh kan kepala nya kebelakang dan melihat apa yang dipandang Velma sampai gadis itu senyam senyum seperti itu.

Setelah tahu apa yang dilihat oleh sahabat nya,Dyska kembali menoleh ke arah depan.

"Lo semakin akrab aja sama dia."ujar Dyska,nada nya menyiratkan tidak suka.

Velma menatap Dyska tersenyum kaku.

"kita sebentar lagi akan lomba,sedikit akrab gak apa apa agar waktu lomba gak kaku."ucap Velma menjelaskan kepada Dyska agar Dyska bisa memaklumi.

"Gue saranin,jangan terlalu dekat apalagi percaya dengan cowok,El."Dyska menatap Velma serius menyarankan Velma.Velma hanya bisa mengangguk.

Sampai sekarang hanya Violla yang tahu dia mengagumi Adit,Velma sangat ingin memberi tahu Dyska tentang rahasia nya itu.tetapi dia urungkan untuk memberi tahu Dyska karena suatu alasan.

***

Velma sekarang sedang duduk sendiri menunggu di Halte,sewaktu dia berada di kantin bersama kedua sahabatnya,ia mendapati satu pesan dari handphonenya memberi tahu bahwa mama nya akan menjemput dia sepulang sekolah.Velma sudah lama menunggu jemputan mama nya,tetapi yang ditunggu tak kunjung datang.

Velma membuka tas dan mengambil benda pipih di dalam nya,benda itu berbunyi menyaratkan ada pesan masuk ke handphone nya.

Velma membuka pesan itu yang ternyata dari mama nya yang memberi tahu bahwa mamanya tidak bisa menjemput karena tiba tiba memiliki urusan yang mendadak dan sangat penting.

Velma menghela napas dan memasukkan lagi handphone nya kedalam tas.

Velma menunggu angkutan umum,tetapi yang datang bukan angkutan umum melainkan motor yang sangat Velma kenali.

Velma menatap orang di atas motor itu membuka kaca helm nya.

"Ayo naik."ucap Adit.Velma masih bergeming.

"Ayo!"ujar Adit lagi,Velma mengangguk dan naik di atas motor dengan bantuan Adit.

Velma turun dari atas motor Adit masih dengan Adit yang membantu nya turun.Adit memberhentikan motor nya bukan di depan rumah Velma melainkan di perempatan jalan yang penuh dengan pedagang kaki lima.Velma masih bingung kenapa Adit berhenti disini,Adit membuka helm nya dan turun dari motor.