Setelah sampai rumah,arlenia memberikan helmnya kepada alang dan segera memasuki rumahnya itu. Arlenia segera mengganti pakaiannya dengan celana legging hitam dan kaos putih bergambar kucing dengan lengan pendek.
Ia langsung keluar rumah karena takut ia sendiri dirumah yang besar,dengan ada ide ia kerumah alang saja yang hanya melewati 2 rumah lagi.
Arlenia dengan tidak memberi salam ia membukakan pintu rumah alang dengan lebar dan segera keatas untuk kekamar alang. Arlenia memang sudah biasa dikamar alang kalau dia kesepian atau alang yang kesepian. Ia perlahan membuka pintu kamarnya alang.
"Anjing bangsat bego!...alen kebiasaan,kalo mau masuk ketok dulu pintunya!!!!" teriak alang yang sedang memakai celana. Tidak perlu basa basi lagi,arlenia malah menghampiri kasurnya dan merebahkan dirinya.
"Gue mau ganti baju bego!" ucap alang heboh.
"Gausah manja lang! Lo bisa sendiri ganti baju!" ucap arlenia tak berdosa.
"Maksud gue lo keluar dulu len!" bentak alang.
"Yaelah gue ga bakal ngapa ngapain lo lang,bukan tipe gue lo mah!" ucapnya santai.
Dengan tidak segan alang memakai handuk dan menyeret arlenia keluar kamarnya.
***
"Lo mau ngapain si kekamar gue!" pekik alang yang sudah berbaring disamping arlenia.
"Gue takut dirumah sendirian lang,makanya gue kerumah lo!" ucap arlenia memejamkan matanya.
"Gausah tidur disini! Nanti betah lo disini!" ucap alang yang menampar pelan pipi kanan arlenia.
"Yaelah cuma merem doang,ga tidur ko!" ucap arlenia. Kemudian arlenia dipasangkan sebuah headshet ke telinganya oleh alang,dan alang pun memakai yang sebelahnya,keduanya tampak menikmati lagunya sampai mereka berdua tertidur.
Sudah jam 7 malam arlenia masih tertidur dirumah alang,alang yang sudah bangun duluan pun tidak tega membangunkan sepupunya. Sampai akhirnya sang kakak menjemputnya,kakanya pun tidak tega membangunkan adiknya,sepertinya adiknya sangat kelelahan. Raga pun menggendong arlenia seperti yang difilm film.
Kedua orangtua mereka bekum pulang,alang sangat kesepian dirumah dan akhirnya ia ikut dengan raga saja dan bermain ps dirumahnya.
"Lo ga ngapa ngapain alen kan?" ucap raga fokus pada gamenya.
"Aelah bang,tenang aja si gue gabakal apa apain dia,bukan tipe gue dia mah!" ucapnya sinis.
"Ya...siapa tau aja,lo penasaran sama warna celana dalem adek gue,terus lo buka buka kan!" ucap raga santai.
"Udah tau gue mah,pasti ungu warnanya" ucap alang fokus ke game.
"Nah kan! Berarti tadi lo ngintip ngintip bego!" ucap raga yang memberhentikan mainan gamenya dan menatap tajam sepupunya itu.
"Ya...maksud gue...gue cuma nebak doang bang,warna kesukaan dia kan ungu,jadi...ya begitulah" ucap alang gelagapan.
"Iya juga si" kemudian raga memulai game nya lagi. Alang pun menghembuskan nafas leganya,akhirnya ia tidak jadi dihajar oleh sepupunya.
***
Sesudah bangunnya arlenia,para orangtua akhirnya pulang. Orangtua alang juga main kerumah arlenia dulu,para orangtua itu sibuk membakar ayam untuk makan makan, sementara arlenia,raga,dan alang memainkan ps.
"Eh bang,gue penasaran sama yang lo omongin kemarin bang" ucap arlenia fokus kelayar tv yang dijadikan adu games.
"Paan?...yang gue bilang nobita ngalahin fourrangers diamerika?" ucap raga polos.
Arlenia menggumam saja. Alang malah dibuat kebingungan dengan kepolosan mereka berdua,dari mana kepolosan mereka itu yaampun?
"Oh...mereka ngerebutin diskon di mall new york,eh malah berantem ancur dah new york sekarang,soal nobita bisa ngalahin fourrangers mah dia pake kantong doraemon" ucap raga dengan tersenyum geli.
"Oalah,dikira nobita gatau diskonan kaya gitu" ucap arlenia polos.
"Taulah pasti semua orang!" ucap alang membuka suara.
"Ulangan mtk aja jedok mana bisa dia lihat diskon 50% bang?" ucap arlenia fokus ke games. Tiba tiba alang dan raga memberhentikan mainannya dan tertawa terbahak bahak,akhirnya arlenia yang memenangkan games tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
A R L E N I A
Teen FictionArlenia Aisyandra adalah seorang gadis dengan paras yang cantik dan anggun. Mata bulat dan coklatnya, rambut panjang yang bergelombang, kulit putih dan hidung yang tak mancung juga tak pesek tetapi pas untuknya, tubuh yang mungil. Semua para lelaki...