Sebentar lagi ujian, dan mereka sibuk akan belajar dari sekarang. Thalita menyuruh teman temannya untuk belajar bareng dirumah arlenia. Dan mereka pun menyetujuinya, malam jam 7 pun tiba.
Arlenia menyiapkan cemilan dan minuman, ia juga menyiapkan kertas HVS supaya mereka bisa mengerjakan tanpa melihat ke buku. Alang lah yang datang pertama, ia sudah marah marah duluan ke raga dan arlenia kalau dirinya dimarahi habis habisan oleh orangtuanya karena pacaran.
"Lo yang ngasih tau kan" tukas alang dengan raut wajah yang penuh amarah.
"Bukan gitu maks..." ucap arlenia terpotong.
"Gue yang bilang, bukan alen" raga membuka suara, ia menatap santai kearah alang yang sedang menatapnya tajam.
"Demi ayam jago yang ga pernah jago silat, beneran bang lo bilang ke mak gue?" raga tersenyum geli dan mengangguk, sedangkan alang menarik kerah baju raga. "Bang! Lo punya kaca kan dikamar?, lo sendirinya punya pacar kan!" ucap alang antusias.
"Haha i..." raga menatap ke arah arlenia yang sedang menggeleng geleng.
"Ga ga, itu...anu kemaren arlenia yang ada didalem mobil" alang terkejut dan melepaskan kerah baju raga, ia mengusap wajahnya kasar dan duduk disofa empuk itu, ia menghembuskan nafasnya dan melihat kelangit langit rumah itu.
"Gue dihukum len, gue di marahin habis habisan, gue gabakal bisa main game, dan gue dikurung dikamar kalo ga belajar" ucap alang dengan nada menyedihkan. Arlenia merasa bersalah atas kelakuannya.
"Ga nanya" ucap raga meninggi. tibalah thalita dan galung, entah farasya dan radit masih dimana.
"Kembali lagi dengan thalita sipokemon cantik yang tadi habis patah hati" ucap thalita dengan polos, ia tersenyum ke raga dan memeluk raga. "Aaaah abang raga tukang bakso, ga kangen sama thalita?"
"Lepas tha!, gue kecekek sumpah" ucap raga yang mencoba melepaskan pelukan thalita.
"Alang beneran pacaran sama dila kan?" bisik arlenia yang duduk disebelah alang.
"Ya" disahut oleh galung yang langsung memainkan ponselnya.
"Putus lang! Please putus" hah? Gasalah dengarkan arlenia minta alang dan dila putus?.
"Gue...Oke gue putus" arlenia langsung ikut ikutan memeluk raga entah kenapa.
"Gue juga mau berhenti nyuekin alen bang, gapapa gebuk gue aja, asal gue selalu sama alen" raga langsung diam tak berkutik, dirinya lupa akan masalah itu.
Baru saja raga benar benar ingin menampar pipi alang, tetapi galung sudah mewakilinya.
"Bucin lo!" tukas galung menggebuki alang dengan bantal sofa arlenia. "Aneh gue, ga pokemon, ga panda, ga naruto sama aja bucinnya tingkat dewa, belajar dari mana si lo pada" arlenia menyengir kegalung.
"Semenjak alang jadian sama dila" semua melotot kearah arlenia, terutama raga yang paling seram. Tiba tiba farasya, radit, juga bela datang. Bela? Siapa yang ngajak dia?.
"Bela ko ada disini?" ucap arlenia heran dan mengerutkan alisnya.
"Radit yang ngajak" semua langsung menoleh kearah radit kecuali farasya.
"Ini pacar gue goblok!" mendengar kata itu, raga dan arlenia langsung menarik bela.
"Bela!" tukas raga. "Yaampun, belom aja gue marahin alang sama si alen, udah ada aja masalah" gerutu raga. "Woi roti jepang, panda, belalang!...Sini lo gue marahin satu persatu" (hehe maaf ada roti jepangnya:v kalian pasti peka lah:D)
***
Hari pertama belajar kacau sudah, bukannya belajar melainkan main main saja. Pertama nyemil sambil menonton kaset setan yang diberi raga. Kedua makan makan karena mama arlenia manggang ikan.
Belum lagi menonton naruto, panda dan belalang dimarahi dan dinasehati habis habisan oleh fourangers. Setelah kejadian kejadian seru dirumah arlenia itu, mereka semua dimasukkan oleh raga ke group line yang dinamakan '8 Brengsek' yang diisikan oleh alang, radit, galung, farasya, raga, arlenia, thalita, juga bela.
8 Brengsek...
Raga : Besok malem mau pada belajar dimana?
Radit : rumah lo lagi bang, cari kaset yang lainnya.
Alang : '1
Galung : '2
Thalita : '3
Arlenia : kalian mau belajar atau nyantai si?! Mau jadi bodoh semua lo pada huh?
Bela : kalo ga mau bodoh, makanya belajar!Pokoknya sepeti itulah isi groupnya dalam semalam. Esok harinya arlenia mendapat berita bahwa alang sudah memutuskan dila, arlenia sangat senang sampai ingin mentraktir teman temannya itu padahal belom jadian.
"Panda gue lagi seneng nih, ada apa?" ucap thalita duduk dimeja arlenia.
Arlenia tersenyum dan menegakkan tubuhnya. "Oh itu, tadi malem nobita dateng numpang berak"
"Yang lo senengi apa bocah?!" thalita mencubit pipi arlenia sampai arlenia meringis kesakitan.
"Yang gue senengi...Ya itu...Nobita nawarin mau liat dia lagi berak kagak"
"Terus lo liat?" kaget thalita polos.
Arlenia mengangguk dan dapat pukulan keras dibahu.
"Gila lo len!, iri gue sama lo, udah ngeliat naruto berak, nobita berak, jangan jangan lo juga udah liat alang berak len?" arlenia memukul keras paha thalita dan menunjukkan wajah cemberutnya."Enak aja!...Lo kira gue stalker orang berak apa!" gerutu arlenia yang mendapat tawaan dari thalita.
KAMU SEDANG MEMBACA
A R L E N I A
Teen FictionArlenia Aisyandra adalah seorang gadis dengan paras yang cantik dan anggun. Mata bulat dan coklatnya, rambut panjang yang bergelombang, kulit putih dan hidung yang tak mancung juga tak pesek tetapi pas untuknya, tubuh yang mungil. Semua para lelaki...