Dia sang pujangga menuliskan sajak puisi puisi tentang kerinduan rindu akan datangnya sang penyejuk jiwa, Dia bertanya pada burung pada gelap malam adakah Ia pernah singgah untuk menyapa engkau, mereka tak menjawab hanya tersenyum kecil dalam dan penuh makna
Dia sang pujangga memejamkan kedua matanya berlinangkan air mata membasahi baju lusuhnya Dia jauh dari dunia fana tapi ia lebih dekat dengan cinta.
-danyalmimMalam ini aku ingin sekali menjadi bulan dan kamu menjadi bintangnya,
Yang selalu menerangi langit disaat sepi malamku, dan aku ingin kamu menjadi Kita, dimana Bulan dan bintang selalu bersama menerangi langit dimalam hari.Malam ini malam yang membawaku bersamanya kesuatu tempat, dimana aku akan bersamanya,
Aku yang sedang binggung memilih pakaian yang akan bertemu dengannya, jam sudah menunjukkan pukul 19:05 dimana aku harus menjemputnya, dan akhirnya aku berangkat menuju rumahnya.***
Malam ini aku ada janji dengan seorang lelaki yang membuat hariku agak berbeda sejak kedatanganya, mungkin ini adalah malam terakhir dia mengajakku kesuatu tempat, ntah kenapa pertemuan malam ini rasanya begitu beda, jantung berdetuk tak menentu, ah sudahlah semua pasti baik baik saja."Dalam hati Alleta Natasya.
Suara motor terdengar didepan rumah seorang perempuan cantik itu, setelah menunggu lebih dari 15 menit, akhirnya Alleta pun menghampiri Adesyair yang sudah menunggunya didepan pagar rumahnya.
Tatapannya pun berbeda saat melihat seorang perempuan yang keluar dari rumah dan menghampiriku dengan penampilan yang begitu cantik, apakah ini malaikat cantik yang kau utus untukku wahai sang pencipta?, wahai semesta dukunglah aku untuk malam ini.
"Kok benggong si!!!"Tanya Alleta yang menatap wajah Adesyair.
"Ohiya Ta, Nih helmnya!"Jawabnya kaget dan mengambilkan helm yang dia bawakan untuknya.
Alleta hanya terdiam saat diriku memasangkan helm dikepalanya, dia menatapku dengan begitu berbeda, seperti busur panah yang telah dilepaskan darinya menuju hatiku.
"De, kamu mau ngajak aku kemana?"Tanya Alleta serius.
Aku hanya tersenyum kepadanya dan langsung menyalakan motor ketika dia menanyakan mau kemana kita akan pergi, sengaja aku tidak memberitahu kepadanya, karena tempat yang akan aku tuju adalah tempat yang pasti dia suka.
***
Tugu Monumen Nasional atau Monas memang tidak pernah sepi pengunjung. Apalagi di kala malam hari. Land mark Jakarta ini menjadi salah satu tempat favorit yang sering dikunjungi di Jakarta. Tugu Monas ini jadi terlihat lebih cantik saat malam hari. Itu dikarenakan lampu-lampu disekitar tugu monas ini dinyalakan dan lampu ini berwarna-warni membuat tempat ini begitu cantik.
KAMU SEDANG MEMBACA
DEFINITION OF LOVE (On Going)
Документальная проза"Ini aku, seorang yang ingin memilih. Tapi bingung akan pilihan. Memilih mengikhlaskan, tapi aku tak begitu pandai arti ikhlas. Memilih merelakan? Ah, dunia ku suram mendengarkan kata itu. Lalu, mana yang lebih melelahkan. Ka...