Wanita disana
Indah rupawan penuh pesona
Alleta Natasya
Bagai purnama yang menyinari malamku
Bahagia ku rasa..
Saat ku lihat kau tersenyum ceria
Walau hanya sekejap mata
Tetapi bagiku itu sangatlah berharga
Suara Dering Jam yang menyala disamping tidurku, aku menatap jam itu, ternyata Jam sudah menunjukkan pukul 06:30, Akupun bergegas mandi dan mengenakkan seragam sekolahku
Setelah memakai seragam sekolah dan keluar dari pintu kamar, aroma makanan yang begitu menggoda, membuatku berhenti sejenak, benar.
Itu adalah sarapan pagiku yang telah dibuat mamah tersayang.
"Mah, Nesya udah bangun?"Tanyanya sambil menyantap sarapan dimeja makan.
"Masih tidur bang."Jawabnya yang sedang membawakan segelas air putih kepadanya.
Setelah sarapan, akupun pamit kepada ibu dan ayah yang ada dirumah, sambil mengenakkan helm dan menyalakan motor, akupun bergegas menuju sekolah.
Hari ini rasa begitu berbeda, seperti terbang bersama bidadari diatas awan yang begitu indah, Apakah ini jatuh cinta?, aku belum pernah ngerasain hal aneh seperti ini.
***
Tak terasa akhirnya akupun sampai didepan gerbang sekolah dan masuk menuju parkiran kendaraan yang ada didalam sekolah tersebut, sampai diparkiran aku melihat Mahendra yang sudah menunggu dimobilnya, dan aku pun menghampirinya.
"Tumben pagi banget datengnya, mau jualan Nasi uduk hen?"Ledek Adesyair.
"Apaansi kadal, ayo kekelas!"Menepuk bahu Adesyair.
Aku dan Mahendra langsung berjalan menuju kelas, Mahendra adalah Sahabat yang nyebelin, Tapi tanpa dia Aku tak akan bisa menikmati jajanan kantin yang ia bayar.
Tak terasa sudah semester dua, dimana sebentar lagi akan menyambut yang namanya perpisahaan, aku benci dengan kata Perpisahaan, dimana aku akan meninggalkan seorang yang begitu berarti dalam hidupku,aku saja capek mencari teman baru, lingkungan baru dan dunia baru, ntah tak akan tau kapan aku akan bertemu dengannya.
Bel Pelajaran pertama Telah berbunyi, aku dan mahendra yang sudah duduk dibangku kelas, dan menunggu seorang guru yang bernama Bu Anita, ini adalah hari dimana aku melihat Judesnya,
Tiba tiba mahendra mengejutkanku.
"De, Lo udah ngerjain tugas dari bu Anita belum?"Sambil mengeluarkan buku didalam Tasnya.
"Aduh Hen gue lupa!"Jawabnya panik.
"Biasanya Lo ngerjain tiap tugas dari Bu Anita"Ujarnya serius.
"Gua pergi semalam sama Alleta"Jawabnya.
Mahendra hanya menggeleng geleng kepala setelah mendengarkannya yang pergi semalam bersama Alleta Natasya, Tiba tiba seorang guru datang memasuki kelas dengan wajah judesnya, akupun panik karena ini adalah yang ketiga kalinya aku tidak mengerjakan tugas dari guru judes itu.
"Selamat Pagi anak anak."Ujar bu Anita.
"Selamat Pagi Bu guru."Jawab Murid murid dengan bersama.
"Oke, tugasnya kumpulkan, ada yang tidak mengerjakan?"Tanya bu Anita serius.
Akupun mengangkat tangan kananku,
Pasti aku dimarahi dan menghukumku dengan membaca puisi lagi, dan aku dipanggil olehnya dan menghampirinya dengan panik.
KAMU SEDANG MEMBACA
DEFINITION OF LOVE (On Going)
Kurgu Olmayan"Ini aku, seorang yang ingin memilih. Tapi bingung akan pilihan. Memilih mengikhlaskan, tapi aku tak begitu pandai arti ikhlas. Memilih merelakan? Ah, dunia ku suram mendengarkan kata itu. Lalu, mana yang lebih melelahkan. Ka...
