Malam ini Adesyair dan teman temannya sedang berlatih musik dirumahnya Mahendra, untuk pertunjukkan besok diacara perpisahan sekolah di SMA NEGERI 702 Jakarta. Dan malam ini mereka berempat berlatih dengan sangat semangat dan begitu kompak.
"Gimana udah nggak marah lagikan si Alleta?"Tanya Mahendra yang sedang memegang Double Stick Drum.
"KEREN BANGET LO DE, BISA MELUK CEWEK SECAKEP SANDRA."sahut Fajar yang melihat temanya itu sedang memeluk wanita cantik dikantin sekolah. Namanya Fajar Dewantoro, Tak kalah tampan dengan teman temannya. Dia teman sekelas Adesyair, anak gaul diSMAN 702, seorang siswa yang terkenal dengan suara merdu yang ia miliki.
"Apaansi Jar, jelas jelas si Sandranya aja yang duluan meluk ade. Gue ya kalau jadi Ade, gue langsung pacarin tuh cewek, kapan lagi coba punya pacar cantik, pinter."Ujar Rico yang membalas perkataan temannya itu. Namanya Rico Alerdi Fransisco, Seorang gitaris terkece diSMAN 702, dan yang paling lucunya lagi, dia selalu gagal mendapatkan hati perempuan. Ya walaupun sering gagal mendapatkan hati perempuan tapi dia nggak kalah bijaknya dengan Mahendra.
Adesyair dan Mahendrapun hanya terkekeh saat melihat tingkah temannya itu yang sedang berdebat.
"De, gue minta tips dong sama lo, biar gue bisa cepat ngedapetin cewek"Ujar Rico yang meminta tips kepada Adesyair agar bisa mendapatkan wanita.
"NGACAA RICOOO!"Ledek Fajar yang membuat Rico kesal dan emosi kepada temannya itu yang tiba tiba berkata seperti itu kepadanya.
"TAHAN GUE HEN. TAHAN!!!"Ucap Rico kepada Mahendra yang ingin sekali memukul wajah temannya itu.
Mahendra dan Adesyairpun tertawa melihat tingkah temannya itu yang tidak pernah akur saat bersama. Tapi, mereka akan sangat merindukan kebersamaan itu. Setelah berlatih musik, mereka berempatpun beristrahat dan menonton tv diruang tamu.
"Akhir akhir ini, gue liat lo sering banget sekarang jalan bareng Alleta Natasya. Lo udah jadian De?"tanya Fajar kepada Adesyair dengan serius.
Adesyairpun hanya terdiam dan menghiraukan pertanyaan dari temannya itu. Dia tahu kalau dia itu belum menyatakan cinta kepada Alleta.
"Gini De, setiap cewek itu butuh yang namanya kepastian, apalagi soal cinta. Karena nggak ada yang enak namanya digantung kalau soal perasaan. Lo kasih Dp dulu kek. Tanda jadian dulu, biar ngiket."Nasihat Rico sambil merangkul pundak Adesyair yang duduk disampingnya.
"Bener tuh apa yang dikata Rico!"Sahut Fajar yang sedang menyantap makanan yang ada dimeja.
"Gue mau ngasih jaminan apaan kedia?. Selembar kertas yang bertulis kata kata indah dari gue?. Kita sama sama taulah Alleta itu dari keluarga yang Tajir dan gue nggak!"Ujar Adesyair.
"De, kalau menurut Alleta itu bukan suatu masalah, kenapa lo permasalahin?"Ujar Mahendra yang menjawab pertanyaan Adesyair.
"Nih ya, pernah mikir ga sih lo Hen, dulu gue banyak cewek, sering gonta ganti cewek sampe sampe lo sendiri gumoh liat gue yang sering nyakitin cewek. Hen, gue terkenal wacana doang, tukang ngomong. Gue ngerayu cewek pakai puisi puisi gue, lewat semua cewek. Gue udah nggak bisa jual kata kata indah gue hen. Sekarang kata lo, gue harus kasih jaminan sama Alleta, sama cewek sejenis Alleta, ya gue harus udah berusaha. Gue harus buktiin kalau gue bisa jadi laki laki yang bisa diandelin, yang bisa jagain dia dan ngebahagiain dia."Tegas Adesyair kepada sahabat sahabatnya itu dengan serius.
"DALEM BANGET BRO."Ucap Rico dan fajar bersamaan.
"GILAA, LO DIRACUNIN APAAN SAMA ALLETA. SAMPE BIJAK BEGINI"Ledek Mahendra kepada Adesyair.
"BERAK LO!"balasnya yang kesal kepada perkataan temannya itu barusan.
Mahendrapun terdiam dan tersenyum bahagia ketika sahabatnya itu sudah benar benar mencintai seorang perempuan dengan tulus. Ucapannya barusanpun sudah membuktikan bahwa dirinya sudah menemukan cinta sejatinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
DEFINITION OF LOVE (On Going)
No Ficción"Ini aku, seorang yang ingin memilih. Tapi bingung akan pilihan. Memilih mengikhlaskan, tapi aku tak begitu pandai arti ikhlas. Memilih merelakan? Ah, dunia ku suram mendengarkan kata itu. Lalu, mana yang lebih melelahkan. Ka...