Alleta tersenyum, dibawah cahaya bulan purnama penuh, ia tetap menulis setiap kegiatan yang ia lakukan dihari ini.
Jendela yang terbuka dikamarnya mempersilahkan angin untuk masuk, mengibaskan setiap rambutnya yang indah. Alleta menghirup dalam-dalam aroma yang tidak berubah, masih sama dengan malam kemarin dengan angin yang berhembus kencang
Yang menyapu setiap inchi wajahnya.
Malam ini adalah malam yang begitu sunyi, suara jangkrik dan binatang binatang lainnya yang terdengar dijendela, tepat dimana Alleta Natasya sedang mengerjakan tugasnya didalam kamarnya, setelah selesai mengerjakan tugasnya, tiba tiba Alleta memikirkan seorang cowok yang selalu membuatnya bahagia saat bersamanya, seorang cowok unik dan berbeda dari semua cowok cowok yang pernah Alleta kenal.
"Malam ini Ade lagi ngapain ya?"
"Mungkin saja dia udah tidur"
"Tapi kalau dia belum Makan gimana"
"ish, Apaansi kok tiba tiba jadi mikirin dia sih"Desis Alleta sebal dengan pikirannya sambil menutup wajahnya menggunakan buku yang dipegangnya.
Alletapun membereskan dan merapihkan buku dan peralatan sekolahnya, saat merapihkan buku yang ada dimejanya, Alletapun melihat sebuah Map kertas putih yang diberikan oleh cowok itu waktu lalu.
Alletapun membacanya lagi dengan sangat bahagia, dengan senyuman yang mengalahkan para Ratu ratu manis yang ada didunia.
Setelah membacanya, Alletapun mengambil Notebook yang sedikit lusuh miliknya yang menunjukkan coretan dari jari jemarinya yang lentik, dan mengambil pena hitam dan menuliskan disebuah lembaran kosong di notebook tersebut.
Hai Adesyair,
Gombalan, pantun cinta ataupun puisi puisi indahmu itu, Aku tidak mahir dalam merangkainya
Kasih sayang dan ketulusan cintalah yang kupandai dalam mengenalmu.
Aku ingin menebarkan aroma disetiap ruang hatimu, karena ku ingin kau menjadi bintang. Yang selalu setia menemani malam,Berdua dalam sunyi
Hingga pada situasi yang tak terkendali. Aku ingin menjadi terang bagi setiap ruang gelap terdalam hatimu. Hingga aku menemukan cara memahami dirimu, agar jenuh tak lagi ada padamu, karena hatimu telah kupenuhi rindu yang menggebu.
-Alleta Natasya.
21:09 wib.
KAMU SEDANG MEMBACA
DEFINITION OF LOVE (On Going)
Non-Fiction"Ini aku, seorang yang ingin memilih. Tapi bingung akan pilihan. Memilih mengikhlaskan, tapi aku tak begitu pandai arti ikhlas. Memilih merelakan? Ah, dunia ku suram mendengarkan kata itu. Lalu, mana yang lebih melelahkan. Ka...
