Part 6

79 7 0
                                    

"Nandooo" ujar Nabilla dengan kencang

********
    Dan tanpa sadar kini tangan Nabilla sudah melingkar sempurna di pinggang Nando.

"Jangan keras -keras  bawa motornya aku takut "ujar Nabilla

"Kan gue tadi udah bilang, pegangan ke pinggang ,nanti kalau lo pegangan ke baju gue ,lo bisa -bisa terbang secara kan badan lo datar kaya triplek  "ujar Nando sambil memelankan laju motornya

"Bilang aja kamu mau modus, apa? datar? nggak salah? belum tau aja kamu "ujar Nabilla angkuh

"Mau dong lihat "ujar Nando

"Nando mesumm "ujar Nabilla memukuli punggung Nando, dan yang dipukuli hanya tertawa bahagia karena berhasil menjahili calon pacarnya

  Ketika Nabilla ingin berpegangan ke baju Nando kembali Nando kembali menambah laju motornya dan akhirnya Nabilla mau tak mau kembali melingkarkan tangannya ke pinggang Nando.

"Nando pelan -pelan aja aku nggak mau mati muda "ujar Nabilla di balik punggung Nando

   Nando tidak menjawab dan menoleh ke spion sambil menarik kedua ujung bibirnya.

*********
"Rumah lo dimana? "tanya Nando tapi tidak ada sahutan dari Nabilla ,Nando menoleh ke spion dan terkejut karena sekarang Nabilla nangis sambil menutup matanya .

  Nando yang khawatir terjadi apa -apa pada Nabilla segera menepikan motornya .

"Hey lo nggak papa kan "ujar Nando

  Tapi Nabilla tetap memeluk pinggang Nando dengan erat, tanpa mau melepaskannya.

"Lahh tadi dia yang bilang gue mau modus dan sekarang dia yang modus"batin Nando sambil tersenyum

"Aduh lepasin dong Bill ini tempat umum kalau lo mau meluk bilang nggak usah gengsi sama gue "ujar Nando

"Ih apaan sih aku meluk kamu itu karena aku takut jatuh, lagian kamu bawanya cepat banget udah kayak orang mau balapan "ujar Nabilla sambil menyeka air matanya 

"Dan satu lagi, aku nggak mau kecelakaan, iya kalau selamat kalau kaki aku patah? kan nggak ada lagi yang mau sama aku "lanjutnya 

"Ya maaf ,siapa bilang nggak ada yang mau? gue mau kok walaupun lo cacat sekalipun gue akan tetap menjadi pendamping hidup lo sampai maut memisahkan "ujar Nando

"Aku nya yang nggak mau kalau kamu yang jadi pendamping hidup aku karena kamu itu terlalu pemaksa "gerutu Nabilla

"Kalau lo nggak mau jadi istri gue kelak ,sekarang juga gue mutilasi lo hidup -hidup disini ,mau lo? "ujar Nando kesal karena Billa yang terlalu keras kepala jika bersama dengan Nando

"Tuh kan maksa lagi "ujar Nabilla menahan air mata

"Yaudah deh aku mau jadi istri mu kelak"lanjutnya

"Nah gitu dong, yuk gue anter lo pulang "ujar Nando sambil ingin melajukan motornya

"Eh tapi jangan ngebut lagi ya aku takut "

"Iya gue nggak bakal ngebut lagi asalkan lo pegangan di pinggang gue "

"Hmmm baik lah "ujar Nabilla malas

  Nando pun menuruti keinginan Billa dengan membawa motornya dengan kecepatan standar.

"itu rumah aku "tunjuk Nabilla pada rumah yang berwarna putih

"Makasih ya, ati -ati dijalan !byee"lanjutnya ketika sampai gerbang rumah dan langsung masuk tanpa menunggu Nando menjawab .

"Nah loh nggak disuruh masuk dulu nih gue dikasih minum dulu kek atau apa kek, yaudah gue langsung pulang aja ,bye juga Bill"batin Nando sambil melambaikan tangan pada gerbang Hehehe.

   Namun siapa sangka ternyata ada sepasang mata yang melihat dari atas balkon kelakuan absurd dari seorang Nando .

"Ternyata selain pemaksa dan gila dia pandai bermain pantomim juga toh, wah multi talent banget ya dia "ujar Billa sambil tertawa dengan keras

"Billa jangan terlalu keras kalau ketawa soalnya tetangga sebelah lagi sakit gigi "tegur sang mama dari balik pintu

"Iya mahh "ujar Billa

  Billa merebahkan badannya ke kasur Queen size nya hingga tidak menyadari bahwa kini dia sudah terlelap ke alam mimpinya.

☆vote dong☆

NabillaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang