Bruakkk
Nabilla membuka matanya dengan terpaksa karena dobrakan pintu dari luar begitu pun Dea yang terkesiap menoleh kepintu dan memasang muka galak.
"Lo nggak bisa ketuk pintu dulu apa? Kasian tuh Billa jadi kaget "ujar Dea menatap tajam pelaku yang mendobrak pintu tadi
"Sayang nya nggak bisa, dah lah nggak usah bacot dan Billa sekarang kamu pindah ke kamar aku SEKARANG "ujar Nando menekan kata terakhirnya.
"Nggak mau, kita itu bukan muhrim jadi belom boleh tidur satu ranjang "balas Billa sengit
"Tau nih, udahlah biarin Billa tidur dikamar gue dan gue kasih tau nih ye kamar lo tuh bau bangke makanya Billa nggak betah lama -lama dikamar lo "sahut Dea membela Billa
"Eh lo bisa nggak jangan ikut -ikutan, gue ngomong sama Billa bukan sama elo surti "ujar Nando geram kepada kakaknya yang tidak berada dipihaknya
"Nama gue Deana dodol "
"Serah dan kamu Billa sekarang ikut aku atau aku akan paksa "
"Nggak takut "santai Billa
"Beneran nggak takut? Oke bersiaplah "dengan smirk andalan ,Nando melangkah mendekati Billa dengan langkah pelan
Billa sebenarnya was -was dengan Nando tapi dia tetap mengangkat dagu nya tinggi -tinggi dan tatapan menantang.
"Aaaaaaa Nando turunin gue bego"teriak Billa ketika merasakan badannya seperti terbang dan dibawa lari Nando ke kamarnya
Billa nggak paham kenapa. Nando yang gendong tapi kok dia yang ngos -ngosan.
"Nando turunin gue, gue takut jatuh "teriak Billa memukul dada bidang Nando brutal
"Aku nggak mau, kamu sendiri yang nantang tapi sekarang takut huh "sambil terus berlari menghiraukan teriakan mama dan kakaknya yang berteriak dari tadi.
Tenaga Billa sudah terkuras karena memukul dada Nando sejak tadi memilih pasrah dan diam sambil menatap pintu kamar Nando yang hampir sampai hanya perlu beberapa langkah saja.
Dan disini lah Billa didalam kamar Nando ,begitu pun Nando yang tidak ingin menurunkan Billa dari gendongannya.
"Nando buka pintunya "gedoran pintu dari luar yang Billa yakini itu adalah mama nando
"Nggak mau mih "ujar Nando santai menatap wajah Billa yang ada digendonganya
"Turunin gue nggak "desis Billa tajam
"Nggak mau "ujar Nando santai
"Nando jangan nglakuin yang enggak -enggak sama Billa "kini giliran Dea berteriak dengan keras dibalik pintu
"Kalian tenang aja! Nando nggak akan nglakuin yang enggak -enggak palingan juga Nando ngelakuin yang Iya -iya "balas Nando
"Nando kamu jangan macam macam ya "ujar Leni dengan Dea serempak di balik pintu
''Iya -iya Nando bercanda udah mending kalian istirahat, Nando ngantuk mau tidur "
Dan setelah itu tidak ada suara gedoran pintu ataupun teriakan dari Leni dan Dea. Tetapi Nando tidak menurunkan Billa dari gendongannya,mungkin dia nyaman pada posisi seperti itu(?).Billa yang kesal karena dari tadi tidak diturunkan dengan kesal menggigit dada Nando kuat kuat.
Berhasil!!!usaha Billa berhasil dengan reflek Nando menjatuhkan Billa di karpet berbulu di kamarnya.
Tapi Billa lupa melepaskan tangannya dari tengkuk Nando sehingga Nando juga ikut limbung Dan.......
Cup
Deg deg deg deg jantung mereka sama -sama berpacu dengan cepat dan warna merah menjalar di kedua pipi Nando dan Billa
"Gawat first kiss gue!!!mama tolong anakmu ini "batin Billa menjerit
Nando dengan cepat bangkit dari atas Billa dan membantu Billa untuk berdiri.
"Maaf ,udah rebut ciuman pertama kamu "ucap Nando lirih
"Gue yang salah bukan elo jadi nggak usah minta maaf, dan apa lo bilang tadi, ngerebut ciuman pertama gue? Lo salah karena gue udah pernah ciuman dengan mantan gue waktu smp "ujar Billa sambil berjalan ke tempat tidur dan menutupi badannya sampai kepala.
"Kelihatan bohongnya Hahaha "batin Nando tertawa
Nando menghampiri Billa sambil merebahkan badannya disamping Billa dan menatap punggung yang tertutupi selimut tebal miliknya.
"Lo punya bantal lebih nggak?"tanya Billa membalikkan badannya ke arah Nando
"Ada tuh di lemari, buat apa? "Nando Bingung tiba-tiba Billa bertanya begitu.
"Buat bikin penghalang ditengah, ya gue takut aja, nanti lo khilaf pas gue tidur "ujar Billa sambil memungut bantal dilemari dan menyusunnya dikasur dan kembali merebahkan badannya menghadap kearah bantal yang menjadi penghalang dirinya dan Nando
Billa mencoba memejamkan matanya untuk tidur tapi dia tidak bisa.
Billa bergerak gusar di tempatnya karena tidak mendapatkan rasa kantuk sedari tadi.
"Nando"panggil Billa menatap tumpukan bantal yang menghalanginya untuk menatap Nando tetapi tidak ada sahutan dari Nando
Dan jangan berpikir kalau Nando sudah tidur, ini kebalikannya Nando malah tersenyum geli mendengar Billa memanggil namanya.
"Nando lo sudah tidur ya? "Panggil Billa sekali lagi tapi tidak disahuti oleh Nando
"Bantal laknat "gumam Billa dan memindahkan bantal yang tadi menjadi penghalang
Nando segera menutup matanya berpura -pura tidur
"Huh beneran udah tidur nih anak? Cepet banget "gumam Billa dan masih bisa didengar oleh Nando
"Please kantuk pindah lah kepada ku jangan menempel ke Nando "ujar Billa, Nando yang mendengar itu tertawa dalam batin dan dia berpura pura menggeliat dan memeluk Billa erat.
"Ehh? Woy Lepasin bodoh "teriak Billa tapi hanya dibalas dengkuran pura -pura oleh Nando
"Lo sekarang gue maafin, gue juga nyaman.Hua Good night Mr. bastard "ujar Billa menguap dan memejamkan matanya menyambut mimpi indah menyelami air garam.
Nando yang merasakan Billa sudah tidur, membuka matanya dan menyelipkan anak rambut yang menghalangi wajah cantik Billa di telinga
"Good night too my Princess "ujarnya dan mengecup dahi Billa sayang dan menyusul Billa ke alam mimpi.
Didalam tidur Billa mendengar seseorang mengatakan sesuatu dan merasakan benda hangat yang menempel didahinya tapi dia tidak ingin membuka matanya dan memilih mengeratkan pelukannya ke Nando
Nah loh ?siapa tadi yang sok sok an bikin penghalang? Hahaha lama -lama kok cerita ini begini yak? Auah mungkin dari part awal emang begini,(Ambigu banget bahasa gue Anjir)
So jangan lupa voment guys T_T