Nabilla pov
Setelah gue keluar dari ruangan guru ,gue memutuskan untuk bolos dibelakang sekolah.
Karena gue sudah nggak mood belajar lagi pula kalau gue belajar nggak bakal konsen ke guru.
"Haduhh.....gue pulang aja deh, toh papa sama mama nggak bakal tau gue bolos, ada untungnya juga punya emak -emak sosialita "gumam gue dan berjalan ke gang sempit belakang sekolah
Kini gue sudah sampai di jalan raya setelah tadi melewati gang sempit yang memuakkan dan banyak air yang menggenang di sepanjang gang.
"Pak taksi "ujar gue menghentikan taksi
"Mau kemana non? "Ujar pak taksi setelah gue duduk di bangku penumpang
"Jalan aja dulu, nanti saya arahkan pak "
"Baik non "
Setelah nya taksi yang membawa gue langsung berjalan dengan kecepatan standar. Karena gue mengingat ucapan mama'utamakan keselamatan dari pada cepet -cepet tapi nyawa melayang' gue sekarang melakukannya karena gue anak yang penurut Eakk .
Jarak rumah gue tinggal 5km dari sini, tapi entah kenapa gue menyuruh pak supir untuk balik arah.
Dan parahnya lagi gue minta berhenti didepan rumah mantan gue tolong garis bawahi mantan
Hahaha mungkin gue udah nggak waras tapi kenyataannya memang begitu dan kini gue udah sampai didepan pintu rumahnya.
"Mungkin gue cuma kasian, iya lah kasian masak gue masih cinta? Ya nggak mungkin lah "batin gue mencoba meyakinkan diri
Gue mengayunkan tangan untuk mengetuk pintunya tapi gue urungkan dan memilih untuk berbalik dan ingin pulang.
"Ehh tapi sia -sia dong! Udah sampek sini masak pulang?"lagi lagi gue berperang batin
Gue sudah menyentuh pintu dengan kepalan tangan tapi cuma gue tempelin dan nggak gue ketok.
"Gengsilah, masak tadi nolak untuk ikut tiba-tiba udah di depan rumahnya? Pasti nanti mama nando bilang kalau gue sok jual mahal! "Batin gue bersuara
"Alahh bodo amat mau bilang apa ,uang gue juga berkurang gara -gara bayar taksi"ujar gue dan mengetuk pintu tanpa ragu- ragu
Setelah beberapa detik gue mendengar langkah kaki tergesa gesa.
"Lincah bener tuh kaki? Nggak kepeleset apa ya? "Batin gue mendengar kaki yang mendekat ke arah pintu dimana gue berdiri
Gue mendengar orang didalam memutar kenop pintu dengan brutal?
"Ayo dok silahkan masuk " ujar nya padahal pintu belum sepenuhnya terbuka
"Gue dikira dokter? Boleh ngakak nggak sih? "Batin gue dan buru -buru gue menjawab sapaannya?
"Tante "ujar gue dan diluar dugaan dia langsung melotot seperti melihat hantu (dasar)
Nabilla pov end
Author pov
"Loh Billa? Akhirnya kamu mau datang "ujar Leni memeluk erat Billa
"Diluar dugaan "batin Billa dan membalas pelukan Leni yang hangat
"Yaudah yuk masuk " ujar Leni langsung menarik tangan Billa dan mengantarkan ke kamar Nando
"Padahal gue belum ngomong "batin Billa mendengus
Setelah mereka sudah sampai dikamar Nando. Billa melihat perempuan yang mengelus dahi Nando dengan sayang
"Baru juga putus, langsung dapat pengganti? Wah hebat banget "batin Billa kagum dan meringis karena merasakan sakit didadanya yang seperti ditusuk beribu jarum melihat keromantisan Nando dan?
"Hai lo Billa kan? "Ujarnya menghampiri Billa dan memeluk seperti yang di lakukan Leni tadi
"Iya gue Billa "ujar Billa ketus
"Cantik banget,Oh iya kenalin gue Dea kakak Nando,salam kenal ya "
Billa salah tingkah karena menuduh Dea kekasih Nando yang baru
"Kakak juga cantik, salam kenal juga"ujar Billa tetap menunjukkan raut wajah dingin tak tersentuh dan nada bicara yang terkesan datar sedatar triplek
"Gue lihat Nando dulu ya kak "ijin Billa
"Oh iya silahkan, kalau gitu gue keluar dulu ya"
"Iya kak"
Dan diruangan kotak ini hanya ada Billa dan Nando jangan tanya kenapa karena tadi mama nando pamit mau istirahat .mungkin capek karena jagain Nando.
"Billa jangan tinggalin aku "racau Nando yang didengar Billa
"Gue disini, jadi please lo bangun ya "ujar Billa lirih sambil menggenggam tangan Nando yang dingin
Tanpa diduga mata Nando mengerjap dan menarik Billa didekapannya
"Jangan tinggalin aku, aku sayang sama kamu "ujar Nando mengeratkan pelukannya dan Billa sama sekali tidak membalas
"Bullshit "batin Billa
"Iya, bisa nggak Lepasin dulu pelukan lo? Gue nggak bisa napas "memang kenyataannya karena Nando memeluk Billa seperti tidak pernah bertemu
"Maaf "lirih Nando
"Iya nggak papa, dan sekarang gue mau pulang! Tugas gue udah selesai untuk bangunin lo "ujar Billa melangkah meninggalkan Nando
"MIMI!!!!!"tanpa diduga? Nando berteriak seperti anak kecil yang lagi minta permen dan Billa menghentikan badannya dan berbalik menghadap ke Nando bingung
Dengan cepat Leni membuka matanya dan berlari ke kamar anaknya.
'Kamu udah bangun sayang? Kamu kenapa teriak? Ada yang sakit "tanya Leni sambil mengecek badan Nando
"Huwaaa masak Billa mau pulang hikss mimi hentikan ya hiks "ujar Nando terisak ,Billa hanya syok melihat itu
''Benar -benar anak kecil ck "batin Billa berdecak
"Ya memang kenapa kalau pulang? Kan Billa punya rumah dan keluarga. Kalau dia tidak pulang nanti orang tuanya kawatir nyariin nak "ujar Leni membujuk Nando
''Huwaaa mama jahat hiks mama udah nggak sayang lagi sama Nando huwaa, pokoknya Nando nggak mau tau pokoknya Billa harus nginap disini hikss "ujar Nando mengeraskan tangisan nya dan Leni cuma bisa memijat pelipisnya pusing mendengar rengekan Nando
