Sebelum baca voment dulu ya kk *_* ,supaya aku tambah semangat nulisnya :).Ya meskipun ceritanya jelek
*********
"Nah sampai juga "ujar Nando ketika sudah berada diparkiran sekolah."eit eit mau kemana kamu "lanjut Nando ketika melihat Billa yang langsung pergi setelah menaruh helm nya di motor Nando.
"Ya mau kekelas lah masak mau ke kuburan _-"ujar Billa ngegas
"Weeee yang tenang bos Q, yaudah kalau gitu kita kekelas bareng gimana? "ujar Nando sambil menyeimbangi langkah kaki Nabilla yang terburu -buru.
"Ya terserah kamu lah, kalau pun aku bilang nggak boleh pasti kamu tetap berjalan kearah yang sama dengan aku toh kelas kita juga sama "ujar Nabila ke Nando
"Yaiya sih "ujar Nando sambil menggaruk tengkuk nya yang tidak gatal.
Mereka kini menjadi pusat perhatian Siswa dan juga siswi yang sudah berdatangan.Bagaimana tidak dilihatin orang baru pacaran kok jalannya udah kayak orang berantem.
Jadi posisinya itu Nabilla didepan sedangkan Nando berada dibelakang Billa.
"Aduh si cupu itu sok bossy banget sih ""Mereka berantem? "
"Iya kayaknya ,jalannya aja nggak berdampingan begitu "
"Semoga aja mereka berantem beneran "
"Emang kenapa? "
"Ya biar putus lah dan gue bisa deketin Nando lagi deh "
Nabilla yang sudah tidak tahan dengan pekikan fans alay dari Nando segera menghentikan langkahnya. Sehingga membuat dahi Nando membentur punggungnya.
"Adau...... sayang kalau mau ngerem itu bilang dong"ujar Nando sambil mengusap dahinya
"Salah siapa jalan dibelakang aku, cepat sampingan sini .kamu tau nggak dari tadi fans alay kamu itu ngomongin kita Nando"
"Biarin aja lah anggap angin lalu aja "
"Ihh nggak bisa Nando "
"Bisain dong sayang "
"Dah ah TERSERAH "ujar Nabilla menekankan kalimat terakhirnya dan segera meninggalkan Nando sendirian.
******
"Sayang kamu daritadi kemana sih aku cariin kemana mana juga "ujar Nando ketika menemukan Nabilla yang sudah duduk anteng di bangkunya
"Ehmm "dehem seseorang
"Ck apaan sih ganggu aja orang gue lagi ngomong sama pacar gue "ujar Nando tidak menggubris deheman orang tadi
"Nando. ...."ujar Billa sambil melototin Nando
"Iya sayang kenapa mata kamu sakit? "
"Ih Nando bukan ,putar badan kamu "
"Oh kamu mau aku nari ya baiklah "ujar Nando sambil memutar badannya seperti slowmo dan ketika tepat dia berputar kebelakang dia dikagetkan oleh pak didit yang mendelik sambil melintir kumisnya.
"Eh pak didit "
"Kamu ini ya masuk bukannya salam, malah langsung nyamperin pacarnya "
"Emang sekarang udah masuk ya pak "
"Dari tadi Nando "ujar pak Didit menahan geram
"Oh kalau gitu saya ke bangku saya dulu ya pak, permisi "ujar Nando sambil melewati pak Didit
"Berhenti, enak ya udah baru dateng langsung ngapel mau langsung duduk, nggak bisa! sekarang kamu saya hukum dengan pacar kamu itu karena sudah ngapel dipagi hari, bersihkan perpustakan waktu pelajaran saya 1 minggu "
"Eh saya aja deh pak ,kan saya yang salah kenapa pacar saya juga dihukum "
"Nggak ada cepat bersihkan perpustakaan sebelum hukuman kamu saya tambah "
"baiklah pak kumis "desis Nando dan segera lari sambil menyeret lengan Nabilla
******''Yang kamu kenapa sih dari tadi aku perhatiin kayak ngedumel terus? "ujar Nando ketika mendengar Bila terus saja ngedumel tanpa henti.
"Udah deh nggak usah ribet, orang yang ngedumel aku kalau kamu nggak suka ya jangan didengerin dong"
"Kenapa sih nih anak, perasaan kemarin ceria ,lah sekarang kok kayak gini yak? "batin Nando
"Iya sayang iya "ujar Nando sambil melenggang pergi membersihkan buku-buku yang di belakang
Setelah hukuman kedua nya selesai mereka kemudian duduk di bangku perpustakaan untuk menghilangkan cape .
"Haduh capek banget sih "ujar Nando
"Eh kamu capek ? aku beliin minuman ya ?"
"Nah loh berubah lagi kan sikap nya "batin Nando
"Mau nggak ?"tanya Nabilla lagi
"I....iya sayang mau "ujar Nando gagap
"Yaudah aku beli dulu ya "
"Iya Makasih ya sayang "
"Oke "ujar Nabilla berjalan ke luar perpustakaan hingga suara Nando menghentikannya waktu sampai pintu perpustakaan.
"Sayang bentar "ujar Nando
"Iya? ada apa mau pesen yang lain juga? "
"Bukan. ...tapi "ujar Nando sambil membuka kancing seragam batik miliknya.
"Eh kamu mau ngapain?"ujar Nabilla takut
Nando tidak menggubris ucapan Billa dan tetap melangkah hingga dia sekarang sudah didepan Billa dengan membawa seragam batik nya."Kamu maju satu langkah lagi aku akan teriak "
Nando tetap maju dan jarak diantara mereka kini sudah satu jengkal.
"Ayo dong kendalikan matamu Billa, masak disituasi begini kamu masih mengagumi badannya "batin Billa
Tangan Nando yang membawa batik tadi terulur kebelakang badan Billa, Billa yang takut pun segera berteriak dengan keras.
"AAAAAAAA TOLOmmmpphh"
Namun teriakan Nabilla tadi dihentikan oleh tangan Nando yang langsung membekap mulut nya .
"Kamu apa- apaan sih pake teriak segala ,aku itu cuma mau nutupin rok kamu yang ada bercak darahnya tuh "tunjuk Nando pada rok Nabilla
Nabilla pun melihat kebelakang dan benar saja rok nya memang ada bercak darahnya."Omaygat.....jadi kamu tadi lihat ini dong? "tanya Nabilla dengan wajah merona menahan malu dan yang ditanya cuma mengangguk polos.
"Ah sebel "ujar Nabilla menghentak -hentakkan kakinya dan ingin pergi
"Eh sayang bentar? kamu nggak malu kalau ada yang ngelihat itu? "
"Ya malu sih tapi mau bagaimana lagi?Toh kamu juga tadi udah liat "ujar Billa pasrah
" Ya beda lagi urusannya sayang kan aku calon imam kamu, udah sini pakai batik aku aja untuk nutupin itu "
"Apa sih ,eh tapi nanti kamu nggak pakai baju dong "ujar Billa sambil menahan rona dipipinya
"Nggak papa diloker ada baju olahraga kok jadi Nanti aku pakai baju itu aja "
"Tapikan ini nggak ada waktunya olahraga nanti kamu dihukum loh "
"Udah sini, kamu banyak omong banget sih "ujar Nando sambil mengikatkan batiknya ke rok Nabilla
"Anterin aku ke loker yuk ambil baju habis itu kita pulang "
"Hah pulang? kan belum waktunya "
"nggak papa freeclass juga "
"Ngada -Ngada aja kamu "
"Emang hehehe "
"Kamu ke kelas dulu sana nanti aku nyusul "lanjut Nando
"Ay ay kapten "
"Uh jadi gemes "ujar Nando sambil mencubit kedua pipi Billa
"Ihh sakit tau "ujar Billa sambil mencebikkan bibir
"Ya Udah aku balik duluan ya bye "lanjut Nabilla melambaikan tangan dan dibalas sama oleh Nando