part 18

40 2 0
                                    

Sebelum baca voment dulu ya kk *_* ,supaya aku tambah semangat nulisnya :).Ya meskipun ceritanya jelek

*********

"Woy ngapain lo duduk di bawah pohon beringin?!kayak tante kunti aja lo "ujar lelaki yang mengagetkan Billa

   Buru -buru Billa mengusap air matanya, karena dia tidak ingin ada orang yang melihat dirinya sedang sedih.

"Ceileh pake malu segala lagi, gue udah tau kali kalau lo barusan nangis. Nih usap tuh lendir di hidung lo, iyuhh cewek kok jorok amat yak "ujar lelaki tersebut sambil menyodorkan sapu tangan ke Billa.

"Makasih "

"Iye same -same"dengan seenak jidatnya lelaki tadi duduk di sebelah Billa

"Nama gue Aris ,nama lo? "

   Billa hanya diam dan hanya menatap uluran tangan dari Aris,Dia takut dengan Aris karena dari penampilannya dia seperti preman jalanan.

    Aris yang faham dengan tatapan Billa pun hanya terkekeh.

"Tenang gue orang baik kok, gue tau lo pasti takut kan sama gue? Heheh semua orang juga mandang gue kayak gitu. Padahal gue cuma mau berteman sama mereka tapi mereka malah takut, nah loh kok gue malah curhat ya? "Ujar Aris

"A....aku. .ma. ..mau. .kk..ok..jadi...te. ..teman..ka. ..kamu "ujar Billa terbata -bata

"Cuma dia yang mau berteman sama gue "batin Aris tersenyum miris

"Oke sekarang lo teman gue, sekali lagi gue mau memperkenalkan diri Eakk. Ehmm nama gue Aris dari kelas XI ips 5 dan sekarang gue udah berteman dengan si gagap "ujar Aris meniru gaya reporter

"Hahahha kamu lucu, eh tapi si gagap itu siapa? "Kamu punya teman gagap? Kenalin dong"

"Ya elo lah si gagap"

"Lah kok aku sih? "

"Berhubung gue nggak tau nama lo dan tadi lo ngomongnya gagap jadi yaudah gue panggil lo si gagap "

"Jangan!Panggil aja aku Nabilla dari kelas X ips 2 "

"Kalau gue nggak mau? "

"Yaudah aku panggil kamu kang cilok, impas kan? "

"Semerdeka elo lah "dan dibalas dengan kikikan dari Billa.

    Setelah itu tidak ada lagi yang memulai percakapan dan kecanggungan menyelimuti mereka berdua.

"Oh iya tadi elo kenapa nangis gap? "Tanya Aris memecah keheningan

"Ihh sebel dibilangin jangan panggil gagap juga "ujar Billa sambil mencebikkan bibir

"Yaudah, Billa cantik kenapa kamu tadi nangis ?"

   Dengan gerakan spontan Billa menundukkan kepala, Aris yang merasa kalau Billa kembali bersedih segera meminta maaf karena tidak enak hati.

"Eh jangan sedih lagi dong gue minta maaf karena udah nanya -nanya banyak sama elo, kalau misalnya lo nggak mau cerita gue nggak papa kok "

"Bukan gitu maksud aku "

"Lah terus? "Ujar Aris sambil menunduk untuk melihat wajah Billa, dan seketika tawa Aris pecah karena ekspresi Billa

"Diem nggak "ujar Billa tetap menundukkan kepala

"Astagfirullah, jadi lo nunduk gara -gara gue Panggil cantik, terus pipi lo blushing hahahhah"

"Kayak nggak pernah dipanggil cantik aja lo "lanjut aris

    Dan ucapan Aris yang terakhir berhasil membuat Billa ingat dengan perkataan Nando tadi yang menyamakan dirinya dengan Arang dan dia kembali sedih dan menatap kosong didepan

"Gap....gagap "ujar Aris menggoyangkan bahu Billa

"Gagap please ini nggak lucu "Aris terus berusaha menghentikan Billa dari lamunannya

"Gagap lo kalo kesurupan ditempat ramai kek jangan pas sama gue, gue belum ngapalin cara menyembuhkan orang kesurupan boro -boro ngapalin, Al-Baqarah
aja gue belum hatam Gap....ga

   Tubuh Aris langsung menegang ketika Nabilla memeluknya dengan tiba -tiba

Gap "ujar nya menyambung kata yang belum lengkap tadi

   Tangan Aris terulur untuk mengusap punggung Billa yang bergetar

"Tenangin diri lo Gap jangan sedih oke "ujar Aris mencoba menenangkan Billa.

"Srott kenapa hiks dia jahat banget srott sama hiks hiks gue "

"Astagfirullah mimpi apa gue kemarin sampai baju kesayangan gue dibuat ngelap ingus "batin Aris sambil menatap bajunya miris

''Udah lo ikhlas in aja dia, biar dia tenang disisinya "ujar Aris

"Maksud kamu apasih srott. ....siapa hiks yang meninggal srott "

"Aku itu srott kecewa sama srott pacar hiks aku"ujar Billa menambahkan volume tangisannya

"Ada ya yang mau pacaran sama nih cewek aneh ? Mungkin khilaf kali ya? "Batin aris

"Di...dia banding srott bandingin hiks aku srott dengan hiks cewek lain Huwaaa "

"Mampus dikira ngapa -ngapain nih anak nanti gue mana tambah kenceng lagi nangisnya "batin Aris

"AHA gue punya ide "lanjut Aris dalam hati sambil menampilkan smirk

"Ekhmm maaf nih Gap, bukannya apa tapi kok gue dengar suara orang nangis ya? "

   Dan berhasil, tangisan Billa berhenti sesekali membersihkan ingusnya dengan punggung tangannya.

"Jangan main -main kamu "

"Tapi sekarang udah berhenti deh kayaknya "

"Yang Bener? "

"Iya Gap "

"Kira -kira siapa yang nangis ya ?"

"Menurut gue sih itu kayak suara tante kunti "ujar Aris sambil melirik Billa

"Ehmm mungkin iya, mama aku juga kalau bacain dongeng waktu aku kecil sebelum tidur dia sering menceritakan tentang suara -suara setan dan bentuknya "

"Pantesan kelakuan lo kayak setan orang kecilnya dibacain dongeng setan upss astagfirullah "batin Aris sambil mengelus dada

"Kamu kenapa ngelus dada?tante kuntinya mukul kamu ya? "Ujar Billa polos dan dibalas gelengan oleh Aris

"Btw kamu tadi dengernya dimana ?"tanya Billa

"Didepan gue "

   Billa celingukan karena bingung ,seandainya kunti itu didepan Aris berarti dia bisa dengar kan?

"Berarti dibelakang aku dong "

"Bukan "

"Lah terus ?"

"Kuntinya tadi yang meluk gue dan ninggalin ingus banyak ke baju gue dan itu elo bego "

"Aku "tunjuk Billa pada dirinya sendiri

"Aku siapa? Ini dimana ?kamu siapa? kita ngapain disini? "Lanjut Billa menirukan orang amnesia yang biasa dia lihat ditv

"Lo gembel,kita dihotel gue orang tercakep dan kita disini sedang bikin anak "ujar Aris mengikuti drama yang di buat Billa

"Your dream, bye aku balik dulu kang cilok"ujar Billa melenggang pergi menuju tempat camping

"Iyuhh jijik banget ,itu orang bukan sih? "Ujar Aris ketika Nabilla sudah tidak terlihat lagi dan memandang bajunya yang terdapat banyak sekali lendir berwarna putih kehijauan

"Buang aja deh ,kalau gue simpen yang ada gue keinget terus sama warnanya Iyuhh hoek "ujar Aris dan diakhiri dengan muntah

"Padahal gue cuma membayangkan apa lagi kalau dilakukan? "Batin Aris

  Alhasil baju bermerek mahal tersebut terbuang sia -sia cuma gara -gara ingus Nabilla tadi yang menjijikkan menurut Aris.

Vote dong

NabillaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang