Part 23

32 1 0
                                    

Sebelum baca voment dulu ya kk *_* ,supaya aku tambah semangat nulisnya :).Ya meskipun ceritanya jelek

*****

Happy reading guys*_*

"Maaf anak -anak berhubung ini sudah malam jadi bus akan mengantar kalian ke rumah masing -masing "ujar pak Ringgo yang berada di bus kelas X ips 2 setelah tadi mendapat telepon dari kepala sekolah Sma Nusa.

"Jadi yang sudah menghubungi orang tuanya untuk jemput ke sekolah atau orang tuanya yang sudah di sekolah suruh pulang aja takutnya mereka kawatir, padahal kalian sudah di rumah kan lucu "lanjut pak Ringgo sambil bergurau.

"Ashiapp pak Jayen "ujar semua murid yang berada di bus itu.

   Ya begitulah mereka memanggil nama guru nya sesuka hati, dan pak Ringgo juga tidak marah dipanggil Jayen karena menurut pak Ringgo ,Jayen itu imut dan kuat tapi berbeda pendapat murid Sma Nusa yang menyamakan perut Jayen dengan pak Ringgo yang sama besarnya Upss keceplosan hehehe.

   Perjalanan terus berlanjut dan sebagian murid sudah di antarkan ke rumahnya masing -masing.

"Yang rumahnya di perumahan anggrek silahkan turun "ujar Pak Ringgo sambil mengelus perut buncitnya (kayak orang hamil aja pak)

"Akhirnya nyampek "dengus Billa sambil mengambil tas nya

"Minggir dikit dong, gue mau pulang nih "ujar Billa kepada Nando yang menutup matanya.

"Oh udah nyampek ya? Yaudah yuk turun "ujar Nando mengerjapkan matanya dan menarik lengan Billa tapi ketika sudah sampai di depan pintu keluar bus Billa menghempaskan tangan Nando dengan kasar.

"Yee Apaan sih lo, orang ini berhenti di rumah gue kenapa lo ikutan turun "sinis Billa

"Ya nggak papa dong sayang, kan aku cuma mau mastiin kalau kamu itu selamat sampai rumah dan tidak lecet sedikit pun"ujar Nando berusaha bersabar menghadapi sikap Billa yang sedikit aneh atau mungkin memang aneh (?).

"Nggak usah ,gue bisa jaga diri gue sendiri"ujar Billa dan langsung turun dari bus menghiraukan tatapan Nando yang terbilang cukup konyol :v.

Semenit setelah Billa turun dari bus Nando sama sekali tidak beranjak dari tempat nya berdiri dan terus bengong hingga tidak tau kalau air liurnya udah tetesan dari tadi.

"Kamu jadi turun apa nggak! kasian tu temannya yang sudah kelelahan ingin istirahat di rumah"ujar pak Ringgo menyadarkan Nando

   Dengan secepat kilat Nando membersihkan air liurnya supaya tidak dilihat oleh teman temannya namun itu semua percuma karena mereka sudah melihat air liur Nando yang tadi jatuh.

"Ganteng -ganteng kok jorok "

"Meskipun kamu ngileran tapi aku tetap suka sayang "

"Oh tidak lelaki yang aku bangga -banggakan untuk menjadi bapak dari anak -anak ku kelak ternyata tidak se sempurna yang aku fikirkan, kirimkan aku cogan lagi ya Allah "

"Ilernya pasti rasa madu deh kan orangnya manis banget "

"Bisa ae lu nasi liwet"

"Most wanted air liurnya menetes di bus kelas? ,Wahh bagus juga nih berita, buat status WA, lumayan nggak pernah bikin story juga gue ,sekali nya bikin selalu dihujat karena Unfaedah"

"Untung gue kalau ngiler pas tidur"

Suara berisik perempuan di dalam bus membicarakan iler Nando yang netes sedangkan yang laki -laki masih tidur dan menyelami dunia mimpi lebih dalam. Santuy bener yak jadi laki(?)

NabillaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang