Sebelum baca voment dulu ya kk *_* ,supaya aku tambah semangat nulisnya :).Ya meskipun ceritanya jelek
*****
"Yang bicara napa, nggak baik loh diem -dieman sama pacar sendiri, apalagi cowok nya kayak aku udah ganteng, kaya, banyak fans harusnya kamu beruntung loh bisa dapat pacar kayak aku "cerocos Nando dari tadi ketika bus sudah berjalan dia ngomong terus tapi tidak di hiraukan oleh Billa
Tapi perkataan Nando barusan berhasil menyinggung Billa atau lebih tepatnya Billa yang merasa di singgung (?).
"Iya gue tau gue jelek, kutu buku(padahal enggak),nggak punya fans dan miskin upss sorry maksud gue kaya tapi nggak sombong kayak elo bang**t!!, dan ingat!!!gue nggak pernah merasa beruntung bisa pacaran sama lo !!!!karena lo yang maksa gue buat jadi pacar lo bukan dasar cinta sama cinta!!!paham lo! !!"ujar Nabilla dengan emosi
Dan tanpa sadar kini dia tidak menggunakan kata 'aku -kamu 'lagi padahal Billa tidak pernah bicara menggunakan 'lo -gue 'sekalipun itu kepada orang yang tidak dikenalnya atau orang yang menyakitinya
Entah kenapa mungkin Nabilla kecewa atau Nabilla masih ingat dengan perkataan Nando 3 hari yang lalu.
Nabilla lebih memilih untuk melihat keluar jendela sesekali menangis dalam diam karena tidak ingin Nando mendengar isakannya
Berbeda bukan waktu Billa dengan Aris? Billa dengan tidak tahu malunya menangis meraung raung sampai baju Aris banyak ingusnya (iyuhhh). Kenapa dia tidak melakukan itu juga pada Nando? Ya karena dia malu lah masak habis ngomel -ngomel tiba- tiba meluk sambil nangis meraung raung? Gengsi lah.
Kembali lagi ke Nando, Nando tau kalau sekarang Billa sedang menangis karena dari punggung yang bergetar naik turun itu sudah pasti pertanda Billa nangis itulah pikir Nando.
Nando ingin sekali merengkuh tubuh Billa namun dia tidak ingin membuat Nabilla marah lagi dan berontak didalam dekapannya seperti di sinetron -sinetron.
Kalau di tempat sepi pasti dia sudah memeluk Billa dan menenangkannya, tapi ini di bus. Bayangkan kalau kamu di bus ada guru kamu yang killer terus banyak teman -teman kamu disitu dan kamu memeluk pacar kamu dan pacar kamu berontak ,entar dikira apaan lagi. kan nggak mungkin.Nando memilih untuk diam dan sibuk berpikir (?)
"Nggak mungkin Billa marah cuma gara -gara itu pasti ada yang ditutupi dari gue "batin Nando dan memejamkan matanya dan mencoba menahan diri untuk tidak memeluk Billa karena dia tidak tahan melihat orang yang disayanginya menangis apalagi itu karena dirinya yang membuat Billa sampai menangis begitu.
Mereka memilih untuk sama -sama diam dan menyibukkan diri dengan dunianya sendiri (Dunia jin wkwkwkkw)
Sedangkan ditempat lain ada lelaki yang kawatir dengan kondisi gadis yang duduk disebelah nya siapa lagi kalau bukan Arga dan Hasna
Arga pov
Selama perjalanan aku selalu melihat kesamping karena kawatir dengan kondisinya. Bagaimana nggak kawatir? Muka dia sudah pucat seperti mayat dan bibir nya sudah kering seperti orang yang sedang kehausan berkepanjangan.
"Kamu nggak papa kan "tanya ku untuk kesekian kalinya
"Udah 13 kali kamu nanyain hal yang sama Arga, Aku nggak papa kok "ujar Hasna sambil tersenyum
Tiba-tiba dalam perjalanan yang semula lancar dan tidak ada lonjakan sama sekali dikagetkan dengan supir yang melewati jalan berlubang sehingga badan semua orang terlonjak kedepan termasuk aku dan Hasna
Aku melihat Hasna yang menutupi mulut dan memejamkan matanya.
"Kenapa dia "batin ku dan tanpa sengaja aku melihat kantong plastik dibawah kakinya dengan gesit aku mengambil kantong tersebut terus aku buka dan aku taruh ke depan mulut Hasna.
Dan ternyata dia mabuk perjalanan karena ketika aku meletakkan kantong plastik didepan mulutnya dia langsung muntah dan aku terus memijat tengkuknya.aku pernah lihat di tv kalau orang muntah dipijat tengkuknya pasti sedikit hilang entah itu salah atau benar aku pun tidak tau.
"Arga Ihh udah, biar aku aja yang pegang nanti kamu jijik "ujarnya sungkan
"Udah biar aku aja " ujar ku dan Hasna hanya menurut karena badannya sudah lemas
Setelah cukup lama dia muntah dia mengambil tisu untuk mengelap mulutnya dari sisa muntahnya tadi dan mengambil minuman dan meminumnya
"Gimana? Udah enakan?"tanya ku ketika melihat Hasna tidak sepucat yang tadi
"Lumayan,makasih ya "ujar Hasna
"Iya, yaudah kamu pejamin mata aja siapa tau dengan kamu menutup mata mualnya sedikit berkurang "
"Baiklah "ujar Hasna dan memejamkan matanya begitupun aku yang menyusul untuk mengistirahatkan badan ku sejenak
Arga pov end
Haeee gesssssss udah ngepoment beloom? ^_^Vote dong T_T ngevote itu gratis kok kawan :)cuma satu detik nggak sampai menghabiskan kuota kan? Yakan? Yakan? Yaiyalah
Jangan lupa Follow juga wattpad aku ♡supaya dapat pahala hehehe nggak kok maksudnya supaya dapat informasi terbaru dari orang gila ini *
Soooo jangan bosen -bosen ya baca cerita sayang eh maksudnya saya kalau bosen yaaa jangan dibikin bosen awkawkawk