part 33

48 0 0
                                    

3 hari berlalu dan Nando juga sudah masuk semenjak 2 hari lalu.

Nando sudah tau kalau sikap Billa berubah,Nando geram dengan tingkah Billa yang sekarang semena -mena dan dia memilih untuk pura -pura tidak peduli dan membiarkan Billa membuli dan memalak uang jajan di lorong menuju kantin.

Jangan salah sangka dulu.karena meskipun Nando bersikap begitu dia tetap memantau Billa dari jarak jauh ,dan jika Billa membuli dia selalu yang menolong korban Bulian Billa seperti saat ini.

"He mau kemana lo "dengan kasar Billa menarik tas punggung kakak kelas yang lewat didepannya.

"Kurang ajar banget sih lo, gue ini kakak kelas lo jadi yang sopan bisa nggak sih "menghempaskan tangan Billa yang berada di tas nya

"Ck....mau lo kakak kelas kek, tante -tante kek atau nenek -nenek sekalipun gue juga nggak peduli "

"Udah serahin uang saku lo ke gue, kalau lo nggak mau? ,siap siap gue aduin ke bokap gue, biar di keluarin lo dari sini "lanjut Billa

Billa selalu mengancam korban Bulian nya dengan bicara seperti itu.

Dan itu termasuk jurus yang paling ampuh menurut billa. Karena dengan itu Billa tidak capek -capek harus berdebat dan mengeluarkan tenaga. (Bilang aja takut_-)

"Ck nih ambil semuanya "ujarnya sambil menyodorkan dua lembar uang sepuluh ribu.

"Jangan bohong lo, di tas lo masih ada uang kan?!,masak anak ceo uang sakunya cuma dua puluh ribu?!"

"Uang saku gue ketinggalan"

"Alah boong Bill, mendingan lo cek aja ditas nya "kompor Risa sambil mengipasi wajahnya.

Billa menarik tas kakak kelas tadi dan membuka nya dan dia menemukan uang 5 lembar dua puluh ribu dan menjatuhkan tas punggung itu dibawah kakinya.

"Lo bilang duit lo ketinggalan berarti ini daun kan"ucap Billa sambil memandang sinis.

"Jangan diambil semua, gue laper belum sarapan, gue punya maag akut Bill "

"Sayangnya gue nggak peduli, yuk guys kita cabut, nanti lo berdua gue traktir sepuasnya "

"And babay KAKAK KELAS "lanjut Billa menekan kata terakhir dan menepuk bahu kakak kelas tadi dengan duit.

Setelah kepergian Billa, kakak kelas tadi mengambil tas nya yang tadi dijatuhkan Billa sambil memegangi perut nya dengan air mata yang menggenang di pelupuk mata nya.

Nando yang tadi sudah melihat semuanya dan langsung menghampiri kakak kelas tadi yang bername tag Nadin

"Kak berdiri " ujar Nando didepan Nadin

"Lo mau apa? Lo pacar Billa yang tadi kan? Kalau lo mau malak gue kayak Billa tadi, lo salah target karena uang gue udah habis diambil sama pacar sialan lo itu?!!"

"Eh enggak kok kak, emm gue cuma mau balikin uang yang tadi di ambil Billa, dan lagian gue juga udah putus sama dia "Ucap Nando sedangkan Nadin masih mencerna ucapan Nando

"Udah kak jangan dibikin pusing, nih uangnya ambil "lanjut Nando sambil menyodorkan uang seratus ribu

"Gue nggak butuh belas kasian lo!"ujar Nadin ketus

"Seenggaknya lo pikirin maag lo kak, lebih baik mencegah dari pada mengobati, ingat loh kak rumah sakit sekarang mahal. Ya gue tau lo orang kaya tapi kalau sampai lo masuk rumah sakit ,terus maag lo nggak sembuh sembuh gimana? Ya bisa bangkrut bapak lo, apalagi sekarang dok

"Ah lo banyak omong, pake cerita segala lagi, keburu maag gue kambuh kalau dengerin cerita lo yang sepanjang jalan semut yaudah gue terima ya. Makasih "potong Nadin cepat sambil mengambil uang seratus ribu Nando tadi dan berlari ke arah kantin karena sudah tidak tahan dengan sakit di perut nya.

"Seenggaknya gue bisa menebus dosa Billa satu persatu "batin Nando tersenyum getir setelah kepergian Nadin

* * * * *

"Eh setan, gue kok ngerasa ada yang ngikutin kita ya "ucap Risa tiba-tiba ke billa dan tia ketika mereka sudah duduk dengan pesanannya masing - masing.

"Mungkin perasaan lo aja kali, gue nggak ngerasa tuh,kalau lo ngerasa nggak kak? Tanya Billa ke Tia.

"Enggak tuh "jawab Tia acuh dan hanya dimenatap handphone nya

Risa yang kesal karena Tia dari tadi sibuk main dengan hp nya melemparkan satu cilok yang tadi sudah dimulutnya.

"Ih lo jorok banget sih, gue aduin ke Aris baru tau rasa lo biar di putus"

"Eh jangan dong kak, gue jarang loh dapat cogan kayak Aris "ujar Risa sambil mengerjapkan matanya dan menopang dengan kedua tangannya.

"Aku tau aku emang ganteng "celetuk tiba-tiba orang dibelakang Risa

"Loh? Kamu sejak kapan disini sayang "ujar Risa sambil bergelayut di lengan Aris

Sedangkan Tia dan Billa menatap jijik mendengar ucapan Risa

"Dasar cabe! "Umpat Billa dan Tia didalam hati

"Sejak kamu ngelempar Tia pakai cilok yang sudah kamu masukin di mulut tadi "ujar Aris santai

"Udah putus aja cewek kayak Risa itu, nggak ada akhlak mendingan lo sama Billa noh "celetuk Tia mengompori

"Enak aja, nggak pokoknya kamu sama aku aja ya sayang "mengeratkan pelukannya dilengan Aris

'Iya Dear "ujar Aris mengacak pelan rambut Risa

Disambut pekikan murid yang berada di kantin karena merasa iri dengan tingkah Aris yang manis kayak cuka?

Tak terkecuali lelaki yang duduk tidak jauh dari meja geng Billa.

"Andaikan gue tau apa yang membuat Billa ngejauhin gue, pasti sekarang gue udah kayak Risa dengan Aris atau bahkan melebihi dari mereka "ucapnya lirih

Udah ketebak dong pastinya itu siapa yang ngomong hehehe

Makin kesini ceritanya tambah nggak nyambung anjir

Tapi we nggak peduli 😂 😂 😂

Tetap pantengin cerita absurd ini ya gengs

I love you all
.
.
.
.
.
.
.
Meskipun nggak ada yang ngerespon huhu

Jangan dianggap serius ya gengs cerita Nabilla ini karena we cuma asal nyablak aja nggak pake mikir hehe

Kaum rebahan bersatu eakkk :V

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 23, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

NabillaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang