"Kenapa memarmu bertambah? Kau terbentur untuk yang satu ini?" Tanya Renjun sembari menunjuk lengan sebelah kiri Youra.
"Aku tidak berada jauh dari zona ranjangku."
"Tapi bagaimana bisa ini timbul?"
"Mungkin seperti mitos."
"Mitos apa?"
"Di cubit hantu."
"Mengada-ada saja, ayo aku kompres."
"Aku bosan jika kau mengompresnya lagi."
"Ya sudah ayo ke rumah sakit!" Ucap Renjun final.
"Ani!"
"Kau ini mau nya apa?!"
"Kau diam! Dan jangan cerewet!"
"Yak!"
"Yak! Kalian berdua kenapa sangat ribut?" Tegur Violin yang membuka pintu kamar Youra dengan kasar.
"Bu, memar di tubuh Youra bertambah."
"Kau ini kenapa sayang?"
"Aku juga tidak tahu-"
"Kau mimisan lagi!" Ucap Violin yang bergegas mengambilkan Youra tissue.
Renjun frustasi karena Youra yang sakit tiba-tiba seperti sekarang ini. Ia tidak mengerti kenapa Youra bisa seperti ini. Karena tidak tahan dengan sifat Youra yang keras kepala, Renjun pun memutuskan untuk menggendong Youra secara paksa dan membawanya masuk ke dalam mobil.
"Yak! Kau ini apa-apaan?!" Kesal Youra.
"Kau harus menurut kali ini." Ucap Renjun sembari menyetir mobilnya.
Youra pun hanya duduk dengan tenang di sebelah Renjun. Sampai di parkir rumah sakit, Renjun memakai masker dan kacamata untuk menyamar. Sedangkan Youra di pakaikan masker. Mereka pun keluar. Sampai di meja resepsionis Renjun bilang jika ia sudah membuat janji sebelumnya.
Youra langsung ditarik dengan paksa oleh Renjun dan membawanya ke ruang periksa. Renjun langsung menyelonong tanpa ada ketukan pintu. Dokter yang ada di dalam pun terkejut, karena ia juga sedang memeriksa pasien lainnya.
"Apa kau masih lama hyung?" Tanya Renjun.
"Yak!-"
"Aku tidak bisa menunggu lagi."
Dokter itu menghela napasnya lalu menyuruh Renjun duduk terlebih dahulu sampai Dokter tersebut selesai memeriksa pasien lain. Selesai memeriksa pasien lainnya, Dokter itu meminta suster untuk melakukan penundaan pemeriksaan terlebih dahulu karena Renjun datang secara tiba-tiba.
"Mau apa kau?"
"Periksa dia." Ucap Renjun sembari membawa Youra ke atas ranjang pemeriksaan.
Dokter itu pun langsung melakukan pemeriksaan di tempat tempat umum. Seperti mengecek detak jantung, melihat rongga mulut, dan juga memeriksa mata.
"Ada gejala apa?" Tanya Dokter Kim.
"Sering mimisan, mudah memar dan juga sering merasa pusing." Ucap Youra.
"Kau mengalami gejala leukemia."
"Hah?"
"Iya, kau mengalami leukemia yaitu kanker darah."
"Kau salah mendiagnosis kan hyung?" Tanya Renjun.
"Tidak, besok kau kemari lagi dengannya lalu kita akan melakukan pemeriksaan menyeluruh." Ucap Dokter Kim.
--•--
Keep scrolling up and press the star!
--tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
Backstreet • Huang Renjun✓
FanfictionIt's not easy to hide a relationship. ©2020, klabtt.