009 ; Backstreet - Honesty

852 62 23
                                    

Esoknya mereka melakukan aktivitas seperti biasa, bagi Hana. Tetapi tidak untuk Renjun. Dari mulai bangun tidur ia terus-menerus tersenyum sampai setiap inchi rumahnya pun ia berikan senyuman terbaiknya.

Renjun lihat Hana sedang membuat sarapan, lalu dengan tiba-tiba Renjun mengejutkannya. Untung lah penggorengan yang sedang di pegang Hana tidak terlempar.

"Hobi baru ya mengejutkanku?" Tanya Hana dengan sinis dan hanya di balas dengan cengiran menyebalkan milik Renjun.

"Kau pulang lebih awal ya nanti."

"Untuk apa?"

"Nanti malam ibu mengundang kita untuk makan bersama."

"Akan aku tanyakan kepada Sajang-nim."

"Jika tidak bisa aku yang akan bilang."

"Iya, awas saja sampai kau bilang sebelum aku yang bilang sendiri."

"Iyaiya, yasudah aku berangkat."

"Hati-hati."

Renjun mengangguk lalu melenggang pergi meninggalkan Hana, tak lama Renjun kembali dengan nafas terengah-engah. "Ada apa?"

"Aku lupa sesuatu yang penting."

"Apa-" Ucapan Hana terhenti karena ulah Renjun yang tiba-tiba menempelkan bibirnya di bibir Hana. Hana mematung sesaat sampai ada tangan yang mengelus lembut kepalanya.

"Jaga makanmu di kantor Hana."

"N-nde oppa."

Renjun kembali melenggang pergi, kali ini ia benar-benar tidak kembali lagi. Hana yang teringat kejadian tadi hanya bisa tersenyum malu dan pipinya memerah.

♢♢♢

Setelah memberikan berkas yang harus Sehun tanda tangani, Hana berdeham lalu berucap. "Sajang-nim, aku ingin meminta izin untuk pulang lebih awal."

"Alasannya?"

"Aku ada acara dengan keluarga Renjun oppa."

"Ah begitu, kau mau pulang jam berapa?"

"Apa boleh jam lima sore?"

"Boleh, nanti akan aku pesankan taksi untuk mengantarmu pulang."

"Terimakasih Sajang-nim."

"Iya sama-sama."

Sorenya tepat jam lima sore Hana kembali pulang dengan taksi yang di pesankan oleh Sehun. Ingat Sehun seperti ini bukan hanya ke Hana saja tetapi kepada seluruh karyawannya ia pun sebaik ini. Sampai di apartemen, Hana masuk lalu melihat Renjun yang sedang menonton film dengan santai. 'Apa menjadi idol tidak ada kegiatan sama sekali?' pikirnya.

"Oppa." Renjun lantas menoleh lalu memberi isyarat untuk duduk di sebelahnya. Hana menghampirinya dan duduk di sebelah Renjun.

"Oppa cepat sekali pulangnya."

"Aku bosan di agensi, tidak ada kegiatan."

Hana hanya menganggukkan kepalanya lalu kembali bertanya, "Kita kerumah keluarga oppa pukul berapa?"

"Pukul tujuh saja."

"Ah baiklah, sekarang sudah pukul enam oppa sebaiknya kau siap-siap." Ucap Hana yang di balas anggukan oleh Renjun. Mereka berdua pun beranjak pergi ke kamar masing-masing.

♢♢♢

Sampainya mereka di rumah keluarga Huang langsung di sambut hangat oleh sang ibu. Mereka pun masuk ke dalam dan mengobrol sebentar sembari menunggu sang Ayah yang masih ada di dalam ruang kerja milik nya.

Backstreet • Huang Renjun✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang