030 ; Backstreet - Back

603 45 2
                                    

Samar-samar Youra mendengar suara pekikan dari seorang wanita paruh baya di hadapannya. Youra meringis kesakitan sembari memegang perut sebelah kanannya dan juga darah yang keluar dari hidungnya tak ada niatan untuk berhenti. Wanita paruh baya itu mendekat ke arah Youra. "Nak kau kenapa?"

"Shh, sa-kit." Ucap Youra sembari menekan perut bagian kanannya.

"Astaga, kau di tusuk nak?" Panik wanita itu.

"Ayo ibu antarkan ke rumah sakit." Lanjutnya.

Akhirnya Youra di angkat oleh beberapa pria dan di bawa pergi menggunakan taksi, wanita itu membawanya ke rumah sakit dan dokter jaga di sana pun langsung menangani Youra. Youra sangat bersyukur karena bisa bertemu dengan wanita paruh baya ini, karena mana mungkin ada yang mau menolongnya karena ia di buang di pinggir jalan dengan beberapa luka memar dan tusukan di perut kanannya. Dalam hati Youra terus berterimakasih kepada tuhan karena tuhan mengirimkan wanita paruh baya itu padanya.

Paginya, Youra membuka mata dan melihat wanita paruh baya itu yang sedang duduk di sebelah ranjangnya dengan setia mengusap tangan Youra. "Sudah sadar nak, sebentar ibu panggilkan dokter dahulu."

Wanita paruh baya itu menekan bel yang terdapat di dekat ranjang pasien milik Youra. Tak lama dokter datang dengan satu suster. Dokter itu pun memeriksa keadaan Youra. "Kau sudah lebih baik, tetapi untuk saat ini tolong jangan bergerak."

"Baik dok." Ucap Wanita paruh baya.

"Dok, penyakit saya makin parah ya?"

"Untuk penyakit kamu nanti saya periksa lebih lanjut lagi."

"Terimakasih dok."

Dokter itu pun keluar dari ruangan Youra. Wanita paruh baya itu mulai bersuara, "Kamu inget rumah kamu nak?"

"Inget bu, Terimakasih ya bu sudah mau menolong saya."

"Iya sama-sama, kamu namanya siapa?"

"Nama saya Youra bu, kalau ibu?"

"Panggil saja Ibu Yoon."

"Ibu tidak pulang saja? Anak ibu pasti mencari ibu."

"Anak ibu sudah ada di surga nak."

"Ah maaf bu."

"Tak apa, sebaiknya kamu kabari orang tua kamu."

"Boleh pinjam ponsel ibu?"

"Ah tentu saja, ini."

Youra menekan beberapa nomor lalu menghubungi nomor tersebut. Youra memilik untuk menghubungi ibunya, Violin.

'Yeoboseyo?'
"Ibu."
'Youra?!'
"Iya bu."
'Kau sekarang dimana sayang? Ibu akan menjemputmu.'
"Aku berada di rumah sakit jeju bu."
'Kau kenapa?'
"Aku tidak apa-apa bu."
'Ibu dan ayah segera menjemputmu sayang.'
"Baik bu."

--•--


Keep scrolling up and press the star!
--tbc

Backstreet • Huang Renjun✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang