002 ; Backstreet - Meet

2.5K 146 10
                                    

Paginya Renjun melihat ke kamar Hana, ternyata gadis itu masih terlelap dengan pulas. Karena Renjun sebentar lagi akan melakukan Shooting untuk kontennya di Youtube, ia pun memasakkan Hana sarapan dan meninggalkan nomor ponselnya di sebelah telefon rumah.

Renjun pun pergi ke agensi untuk melakukan Shooting bersama Dreamies.

♢♢♢

Saat bangun dari tidurnya Hana terkejut karena sekarang sudah menunjukkan pukul sembilan pagi. Ia terlalu lelap karena sangat kelelahan.

Hana pun keluar kamar dan mencari Renjun, tetapi saat di dapur yang ia temui hanya secarik kertas yang bertuliskan.

'Makan sarapan ini, jika aku tidak telpon sampai petang kau telpon duluan saja. Nomorku ada di atas nakas sebelah telpon rumah.
-Tertanda
Renjun'

Hana pun memutuskan untuk memakan sarapan yang sudah susah payah di buat oleh Renjun. Betapa kagumnya ia, karena rasa masakkan yang Renjun buat sangatlah enak.

"Woah, enak sekali."

Singkat cerita tentang Hana. Ia adalah gadis baik-baik dari keluarga yang juga tak kalah baik. Ayahnya adalah seorang yang memiliki tambang miyak. Sampai akhirnya ada musibah yang menimpa sang Ayah, sang Ayah meninggal ketika sedang bekerja.

Sebelum meninggal, sang Ayah sempat menikahi janda yang baru saja bercerai dengan suaminya. Awalnya Ibu tiri Hana sangat baik, penuh kasih sayang, dan juga ramah tamah. Tetapi semua kehancuran hidup Hana bermula dari Ayahnya yang meninggal lalu Ibu tirinya yang tega menjual Hana kepada laki-laki yang tidak mereka kenal sama sekali.

Saat di jual, Hana hanya menurut dan menurut sampai akhirnya laki-laki itu menyetubuhinya dengan kesepakatan sepihak, tentunya hanya laki-laki itu yang mau bersetubuh. Setiap hari ia di setubuhi dengan laki-laki itu, kadang ia membawa temannya untuk ikut menyetubuhi Hana. Karena sudah tidak tahan, Hana pun kabur dari rumah laki-laki itu saat mereka sudah lelah menyetubuhi Hana. Dengan kekuatan yang tersisa, Hana mencapai jalan besar lalu memberhentikan sebuah mobil, ternyata itu adalah Renjun.

Sangat menyedihkan bila di ceritakan, tetapi karena kalian penasaran aku ceritakan. Dering telepon rumah memecahkan lamunan Hana, dengan cepat Hana mengangkat telepon itu.

[Halo?]
[Halo Hana, ini Renjun.]
[Ada apa oppa?]
[Sepuluh menit lagi akan ada yang datang ke apartemen, nanti kau ikut saja dengannya. Paman Kim namanya.]
[Mau kemana memangnya?]
[Mengobati luka-luka mu.]
[Baiklah.]
[Oh ya, tadi aku juga meminta Paman Kim untuk membawakan baju Ibuku.]
[Gomawo-yo Oppa!]
[Sama-sama, jika sudah selesai kau akan menyusulku ke agensi tak apa?]
[Apa boleh?]
[Aku sudah mendapat izin.]
[Baiklah.]
[Aku tutup ya.]
[Iya Oppa.]
Pip!

Setelah membersihkan tubuhnya dengan hati-hati, Hana terpaksa memakai kimono yang ada di dalam toilet kamarnya. Lalu tak lama ada yang membunyikan bel apartemen milik Renjun. Hana pun membuka pintunya lalu mempersilahkan Paman Kim masuk, setelah masuk Paman Kim memberikkan-nya sebuah Paper bag yang Hana yakini berisikan baju milik Ibu dari Renjun.

"Terimakasih, tuan."

"Panggil paman saja nak."

"Baik, Paman."

"Paman tunggu di sini ya."

"Iya Paman sebentar."

Hana pun mengganti kimono nya dengan baju yang sangat pas di tubuhnya. Bagaimana baju ini bisa sangat pas, Renjun Oppa sangat baik. Batin Hana setelah mengenakan baju itu. Hana pun keluar dan menghampiri Paman Kim, lalu mereka bergegas ke rumah sakit untuk mengobati luka-luka yang ada di tubuh Hana.

Backstreet • Huang Renjun✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang