Setelah ryujin membersihkan rumah kecil nya, ia memutuskan untuk menelfon yeji dan meminta untuk menemani nya pergi.
"Yeji!."
"Gausah teriak shin ryujin, gue juga denger."
"Kesini ya? Temenin gue yaa nanti gue traktir deh!."
"Gue gak bisa jin."
"Heunggg... kenapa?." Ryujin mengeluarkan nada sedih.
"Gue lagi nyiap-... eumm m-maksud g-gue gue lagi... lagi sibuk! Iya sibuk! Kaya nya lo harus pergi sama lia atau gak chaeryoung, gue tutup ya bye!."
Tutt..
"Yeji aneh banget si?! Masa gue harus sama lia!." Ryujin sempat berfikir, yeji tidak biasa nya seperti itu.
"Gue pergi sendiri aja deh." Ryujin kembali kelamar nya untuk mengambil dompet dan payung, diluar memang sedang hujan.
Ryujin berjalan seorang diri dengan dompet dan payung ditangan nya, jangan lupakan jaket levis nya.
Ia memutuskan untuk kesuper market karna ia pergi sendiri, tadi nya jika yeji ingin menemani nya ia akan pergi kemall.
Ryujin berjalan tenang dengan sesekali bersenandung lembut, ia merindukan beomgyu nya bahkan lebih dari rindu. Rasa nya ia ingin menjemput nya dan bertemu, kenubrukan tubuhnya dengan tubuh beomgyu dan melampiaskan semua nya dalam dekapan beomgyu nya.
"Ternyata gak gampang ya hehe."
Ryujin benar-benar tidak menyadari bahwa sedari tadi ada anak kecil dan seorang ibu yang sedang mengikutinya sedari tadi.
"Noona!!." Sapa anak itu karna tidak tahan.
"Jiwoon? Uwahh jiwoon sudah besarr." Tiba-tiba saja eomma jiwoon menurunkan jiwoon dati gendongan nya dan jiwoon segera berlari kearah ryujin dan memeluk kaki jenjang ryujin.
"Jiwoon rindu noona, noona kemana saja?."
"Jiwoon sudah pandai bicada rupa nya, noona hanya dirumah semenjak beomgyu pergi."
"Jiwoon ingin main dengan noona seperti waktu itu noona, bersama beomgyu hyung juga! Saat jiwoon sedang bersama ryujin noona dan beomgyu hyung rasa nya jiwoon seperti memiliki eomma dan appa baru!."
Deg.
Mata ryujin memanas dan rasanya ryujin ingin terjatuh sekarang juga. Ryujin mengsejajarkan tubuh nya dengan jiwoon, "nanti saat beomgyu hyung pulang, noona janji akan mengajak jiwoon pergi bermain." Ryujin berusaha tersenyum, tetapi senyum nya dapat ditebak oleh eomma jiwoon.
"Jiwoon-ah eomma rasa kita harus pulang."
"Tapi jiwoon masih rindu dengan noona."
"Tapi sekarang sedang hujan jiwoon."
"Noona tidak apa sediri." Jiwoon menatap ryujin dengan wajah khawatir.
"Noona sudah dewasa jiwoon." Ryujin yersenyum dan mengecuk pipi gembil jiwoon. "Pulang ya? Dingin." Ryujin kembali tersenyum hangat.
"Hem baiklah, annyeong noona!!." Jiwoon melambaikan tangan nya dan segera naik kegendongan eomma nya, ryujin tersenyun kearah eomma jiwoon begitu juga sebalik nya.
₊˚.༄⇥⸙̣᭢class leaders
Dibalkon apartemen terlihat sesosok anak muda yang tengah sibuk dengan laptop nya, anak muda itu cukup tampan dan bisa ditebak bahwa ia sangat pandai.
![](https://img.wattpad.com/cover/205440880-288-k273010.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔]class leader || Choi Beomgyu
Randoma story about a Shin Ryujin and a Choi Beomgyu the class president who was very cold and reluctant to let out his voice only to close friends and teachers may he speak Choi Beomgyu is very smart in all subjects - choi beomgyu - shin ryujin - beomryu...