⸙۪۪۪۪۪۪۪۪۪۪۪۪۪۪۪۪۪۪۪۪۪۪۪۪۪۪۪۪۪۪۪۪۪۪۪۪۪۪۪۪۪۪۪۪ࣤꓸ᭄ꦿ⃔explanation

1.5K 141 4
                                    

Beongyu dan yang lain sedang asik berbicara, tapi tiba-tiba handphon beomgyu berbunyi dan ada nama yang terlihat disana. Eomma nya menelfon.

"Hallo eomma?."

"Kamu dimana nak?"

"Aku lagi nemenin ryujin di rumah sakit, aku bakal pulang telat kaya nya. Gak papa kan eomma?."

"Yasudah nanti kamu hati-hati, tolong salamin ke eomma ryujin ya. Bilang ke ryujin biar cepet sembuh. Mengerti?."

"Nee eomma."

Dan sambungan terputus, eomma dan appa ryujin keluar dari ruangan. Dengan segera mereka bangun dari duduk nya.

"Ryujin dari tadi nanyain kalian, kaya nya kalian harus masuk kedalam biar ryujin gak nanyain kalian terus. Eomma dengan appa akan pulang untuk mengemasi pakaian dan keperluan ryujin, jadi tolong jaga ryujin dulu ya. Eomma percayakan ryujin pada kalian." Ucap eomma ryujin dengan senyum manis nya. Yang lain menganggukan kepala nya.

Beomgyu dan yang lain membuka pintu perlahan karna mereka tidak mau mengganggu ryujin, ryujin ternyata sudah sadar dan sekarang ia sedang terbaring.

"Ryujin lo gak papa?." Yeji, lia, chaeryoung, dan yuna menghampiri ryujin yang sedang terbaring.

"Eh kalian juga dateng? Gue gak papa ko, kalian kesini sama pangeran kalian?." Ucap ryujin.

"Iya kita kesini sama pengeran kita hihi." Yuna tertawa karna ucapan nya sendiri begitu juga dengan lia.

"Lo di apain sama mereka tadi?." Tanya chaeryoung pada ryujin.

"Gue gak di apa-apain ko sama mereka."

"Kalo lu gak di apa-apain kenapa lo bisa kaya gini, bahkan ada luka di pipi lo." Ucap yeji kesal.

"Kenapa? Jelek ya?." Ryujin tertunduk.

"Gak, lo masih tetep cantik ko." Beomgyu yang menyimak percakapan mereka pun tiba-tiba langsung menyambar. Anak laki-laki sedang duduk di sofa yang ada di ruang ryujin, karna ruang ryujin vip jadilah ruang nya sangat luas dan nyaman.

"Apansi gyu lo gak di ajak tau gak!!." Semprot yeji kesal.

"Terserah gue lah."

"Udah diem lo berdua, kasian tuh si ryujin." Kali ini yeonjun yang turun tangan.

Mereka bercakap ria sampa para teman perempuan nya lelas dan bergantian dengan beomgyu yang duduk disamping ryujin.

"Lo bakal dirawat inap, yang artinya juga lo gak bakal sekolah." Ucap beomgyu sambil menatap netra ryujin.

"Lah kenapa?."

"Gak seru kan kalo gaada lo."

"Lebay ih."

"Yaudah gue ngambek aja."

"Kaya anak kecil." Ryujin mencubit perut beomgyu, dan beomgyu malah kegelian dan tertawa. Yang lain menyimak saja, karna mereka tau bahwa teman nya itu sama-sama memiliki perasaan yang sama, hanya saja mereka belum mengungkapkan nya.

"Udah malem kaya nya kita harus pulang." Yeojun sesekali melirik ke yeji, dan benar saja yeji sudah tertidur dengan kepala yang menyender dibahu yeonjun.

"Kalian hati-hati ya, jangan ngebut." Ucap ryujin.

"Gue kaya nya bakal balik malem, soal nya appa sama eomma nya ryujin belum balik kesini." Beomgyu melihat kondisi ryujin pun tidak tega jika seperti ini, jadi ia memutuskan untuk pulang terakhir.

"Yaudah lo nanti hati-hati." Ucap soobin.

"Bay ryujin, cepet sembuh ya." Ucap mereka serempak dan segera meninggalkan ruangan ryujin.

[✔]class leader || Choi BeomgyuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang