UNTUK RENALDI [SELESAI]

UR27 || GEVIN

Waktu Yang salah - Fiersa  Besari

"Ketika ku berusaha menutupi dan telah melatih melupakan, mengapa kau kembali?"

-UNTUK RENALDI-

Happy Reading💙

WARNANG Kembali ramai dengan ketujuh siswa yang sangat dikenal oleh seluruh murid SMA MUTIARA, sejak peristiwa dikelurakannya Renaldi dkk. Mereka tidak kembali lagi ke kelas, melainkan langsung pergi ke warnang.

Lebih tepatnya warung Pak Nanang yang berada tepat di belakang sekolah, sekarang sudah siang lebih tepatnya jam telah menunjukan pukul dua siang. Yang artinya seluruh murid dipulangkan.

Sebenarnya SMA Mutiara pulang tepat pukul tiga sore, tapi karena hari ini Ekstrakulikuler, jadi yang tidak mengikuti Eskul dibolehkan langsung pulang.

Sendi memperhatikan jam tangan yang melekat di pergelangan bagian kirinya dengan seksama. "Woi, balik yo. Udah jam dua mau Futsal gue. Lo semua eskul apa mau bolos?"

Mungkin saat ini butuh kalian catat, untuk kalian yang belum mengetahui mereka mungkin kalian akan mengira mereka sama dengan geng motor pada umumnya?

Yang suka bolos,memiliki otak kosong, tidak pernah ikut eskul atau organisasi lainnya, yang suka mencari ribut dan suka berantem tanpa alasan?

Jawabanya sangat salah jika kalian mengira mereka seperti itu! Mungkin bukan hanya mereka tetapi beberapa anggota SOLDPAS lainya suka mendapatkan penghargaan ketika mngikut sertakan ketika lomba non akdemik.

Banyak hal yang mereka lakukan, yang membuat seorang Alvian seorang jenius itu tetap bertahan di geng motor, walapun sangat tertutup dan sulit tuk disentuh.

"Ayolah, gue juga bakalan ada turnamen bulan depan ya gak Di?" ucap Andra yang memang dianatar mereka yang satu eskul dengannya adalah hanyalah Renaldi.

Renaldi dan Andra mereka memilihn Eskul basket. Alvian dia eskul karate. Sendi, Arsen dan juga Rendi mereka Eskul futsal sedangkan Raka dia pecinta paskib. Mereka memang tidak satu Eskul, tetapi yang membuat mereka heran adalah Raka, Raka tetap memilik wajah yang cukup tampan dengan kulit yang putih pedahal paskib jika latihan selalu di lapangan Outdoor tidak mungkin juga kan mereka latihan di lapangan Indoor?

Renaldi bangkit dari duduknya. "Ayo tunggu apa lagi?"

Mereka berjalan kearah sekolah berniat akan lewat gerbang saja, lagian pula gerbang pasti sudah dibuka. Mengingat sekarang hanya eskul.

Renaldi menghentikan langkahnya membuat yang lain bingung ddan melihat apa yang Renaldi perhatikan.

Renaldi menatap seorang perempuan yang sedang terduduk di halte sekolah, tak lama dari itu terdapat segerombolan motor berhenti membuat beberapa murid yang ada di halte menatap gerombolan itu.

"Agra."  Renaldi menatap lekat laki-laki yang berada di halte itu.

"Di, Itu bukannya Agra ya?" tanya Raka, yang menyaksikan mereka mambuka helm satu persatu hingga yang terakhir dapat Renaldi lihat, wajah Mita terkejut melihat orang itu.

"Gevin?" gumam Renaldi.

**

"Hai Dwi." Mita yang mendengar suara itu tubuhnya gemetar, suara itu? Dan dia kenapa harus dia kembali? Pikirnya.

Lelaki itu mendekat kerah Mita, membuat Mita yang awalnya berdiri memundurkan dirinya secara perlahan dengan langkah Lelaki itu yang terus maju. Semua murid yang berada di halte memandangnya takut, tetapi merekapun tidak tahu apa yang harus mereka lakukan.