HAPPY READING💙Mita tidak mengerti mengapa Renaldi bersikap demkian dengannya, apa dia memiliki salah?
Helaan napas gusar berhasil menarik perhatian kedua temannya. "Lo kenapa?" Mita mengelengkan kepalanya pelan. "Apa ada hubungannya sama sikap Renaldi?" tanya Nazwa lagi yang kali ini hanya dibalas dengan senyuman oleh Mita.
Zahra yang melihat itu pun tidak mengerti, sangat aneh bagi Zahra untuk memahami tentang percintaan Mita dan Renaldi yang banyak sekali halangannya.
Tidak lama suara bel masuk berbunyi, Dapat dilihat Renaldi masih saja menghiraukannya hingga saat ini.
Renaldi pergi begitu saja keluar dari kantin, tanpa mengatakan sepatah dua patah kata pada Mita. Dan karena sikapnya itu membuat Mita lagi-lagi menghela napas. "Ayo masuk, udah bel juga," ajak Zahra yang membuat mereka semua menganguk dan beranjak.
Mereka berjalan dan masuk ke kelasnya masing-masing, jangan lupakan mereka yang berbeda kelas.
Mita masuk dengan wajah yang tidak dideskripsikan, membuat beberapa murid di kelas pun terheran dengan Mita kali ini.
Mita duduk di kurisnya dan tak lama Marysa pun duduk di sebelahnya.
Ohhh yaaa, buat yang belum tahu, sejak kepergian Jihan tak lama dari itu Mita duduk bersama Marysa yang sekarang menjadi teman sebangkunya.
Marysa Prameswari Chalondra yang kerap disapa Marysa itu gadis berambut sedikit ikal, dia juga mungkin termasuk ke dalam jejeran gadis tomboy yang sekarang menjadi teman dekat Mita di kelasnya.
"Woi ngelamun ajah, mikirin siapa? Si ketua sinting itu?" Marysa menatap Mita lekat-lekat yang sedang menumpangkan dagunya di tangan.
Ketika mendengar julukan yang diberikan Marysa pada Renaldi, entah mengapa Mita terkekeh pelan. Memang teman sebangkunya ini tidak menyukai sikap Renaldi yang katanya so berkuasa secara terang-terangan di hadapannya.
Dia pernah mengatakan kepada Mita, "mohon maaf ni, bukan kenapa-napa. Cowok lo itu badannya gede, tapi kenapa sama lo kaya lepek? Bucin banget lagi Herman gue."
"Cowok lo sok banget jadi orang! minta banget gue hajar beneran, belagu banget mana perkiraan motor kalau gue parkir nggak muat, gara-gara motor anggota Soldpas gede-gede, bilang sono Mit sama cowok lo suru buat parkiran sendiri."
"Lo kurang tai-tainya Mit, Kemarin gue lewat warung pak Nanang. Kayanya pada mau ribut sama anak SMA Bangsa, mana rame banget kan itu anggota udah kaya apaan ajah sampe ratusan."
"Lo tau nggak sih, ini, ni." Marysa menunjukan layar ponselnya yang menunjukan wajah Arsen yang meyengir tanpa dosa. "Siapa nama dia? Ar—-Arsen ya?? Kurang ajar banget, ban motor gue dibocorin sama dia kan sialan."
Dan masih banyak lagi hal hal yang dikatakan oleh Marysa menggunakan nada tidak suka ketika mengatakannya pada Mita, Yang hanya dibalas dengan senyuman oleh Mita.
KAMU SEDANG MEMBACA
UNTUK RENALDI [SELESAI]
Genç Kurgu[Follow sebelum baca] PEMBACA YANG BAIK YAITU, PEMBACA YANG DAPAT MENGHARGAI KARYA PENULISNYA. ***** SMA MUTIARA mempertemukan Mita dengannya, Lelaki tampan dengan pakaian berantakan, Ketua geng motor SOLDPAS dan anak pemilik sekolah, yang diseg...