7th Dream

1.7K 141 9
                                    

"Abam"

"aku?" aku menunjuk diriku, tak yakin yang dia panggil adalah aku.

"apakah tak boleh memanggilmu Abam?" tanyanya berdiri tepat didepanku. Senyumku kemudian terkembang, aku sama sekali tak keberatan dipanggil dengan nama itu. apakah itu akan menjadi panggilan sayang dia kepadaku? Ahh aku telah berubah menjadi sosok lebay yang bahagia setengah mati hanya karena ia menanggilku seperti itu.

"mulai sekarang aku akan memanggilmu Abam dan tak ada orang yang boleh memanggilmu Abam selain diriku seorang" ucapnya sambil menggenggam tanganku dalam genggaman tangan kokohnya.

Senyumku makin melebar, jiwa lebayku makin menjadi-jadi. oh bagaimana ini, aku terlalu bahagia hingga aura dalam diriku tak bisa kubendung, aura kebahagiaanku telah membuat sekelilingku menjadi taman berbunga.

"CKCKCK....bocah ini makin hari makin aneh aja. WOII BANGUN!!!!!" decak om Teddy melihatku tersenyam senyum dalam tidurku. Ia kemudian berteriak keras ditelingaku.

"Aish....apa-apaan sih om. Aku masih ngantuk" gerutuku kemudian menarik selimut menutupi wajahku, aku belum menyadari jika aku bertingkah gila lagi pagi ini.

"mau lanjutin mimpi kamu lagi?" ucapnya berusaha menyingkap selimut dari wajahku, tapi kutarik lagi.

"aku gak mimpi om, aku masih ngantuk, masih sangat pagi" elakku dengan suara khas tidurku. Ini masih setengah jam lebih awal dari jam bangun pagiku.

"gak mimpi tapi senyam senyum kek orang gila, mimpiin pangeran kamu lagi?" tebaknya yang harus membuatku menyingkap selimut dari wajahku. Tiba-tiba saja rasa kantukku menghilang, apakah aku bertingkah gila lagi tadi? Apakah aku memonyongkan bibirku lagi? tapi perasaan aku gak ciuman. Apa yang telah kulakukan?

"aku kebelet pipis"Aku buru-buru keluar dari tempat tidur dan berlari masuk kekamar mandi.

"CKCKCK bocah ini" om Teddy berdecak sambil menggeleng-gelengkan kepala melihat tingkah anehku lagi pagi ini.

Aishh, aku benar-benar malu. Mengapa aku harus bertingkah gila setiap pagi? Mengapa aku selalu bermimpi tentang orang itu? dan yang terpenting, sampai kapan om Teddy tidur dikamarku? Aishh aku benar-benar stress dan saking stressnya aku bertingkah seperti orang bodoh, membenturkan kepalaku didinding kamar mandi.

"lah....lah....ngapain lagi kamu?" om Teddy tiba-tiba muncul dibelakangku, bersidekap sambil menolak tubuhnya diambang pintu kamar mandi. Ternyata aku lupa menutup pintu kamar mandi.

"om teddy ngapain?" tanyaku dengan muka memerah, aduh hancur deh citraku.

"aku mau pipis. Minggir!!!!" ia masuk kekamar mandi, menyingkirkanku yang berdiri didepan closet.

"WOIII....AKU KELUAR DULU KALI BARU OM PIPIS" teriakku sambil menutup mata dengan kedua tanganku. bisa-bisanya ia pipis begitu saja didepanku, dia tidak malu apa?

"kenapa? Emang kamu cewek?" bukannya malu, ia bahkan menonjolkan kelaminnya kedepan, seolah ingin menunjukkannya kepadaku. Astaga, sejak kapan dia menjadi orang mesum seperti itu?

"atau jangan-jangan kamu terganggu? Apakah kamu?" tebaknya menyipitkan mata.

"a...apa maksud om. Aku apa? Om ada-ada aja deh. Lagian om gak malu apa, nunjukin kelaminnya didepan orang lain" jelasku, eh aku kenapa gagap yah?

"enggak" jawabnya lalu keluar dari kamar mandi, namun sebelum itu, ia mengecup pipiku.

"WOEEE" teriakku kaget, tubuhku merinding, Anjir!!!!

Aku segera menyeka pipi bekas ciuman dia. dia kenapa? Sejak kapan ia berubah menjadi orang semesum itu? atau jangan-jangan dia? uhh aku makin menggidik, gila saja kalo om Teddy seperti itu. oh iya, aku pernah dengar, katanya pria yang berumur 30an dan belum menikah, ada kemungkinan dia gay? Mungkinkah? Ohhh...aku tak ingin lagi tidur bersama dia.

The Man Came From My DreamWhere stories live. Discover now