Warning : Support author dengan cara vote dan coment. Thx💖
"TIDAKKK!!!"
Alvin terbangun dengan perasaan panik yang sangat hebat. Keringat keluar dari pelipis dan lehernya. Napasnya naik turun tak beraturan. Pandangannya masih sedikit mengabur. Seolah diingatkan oleh seseorang, secara tiba-tiba Alvin menangis, mendapati mimpi buruk, ralat mimpi terburuknya. Bayangan orang itu, wajah orang itu, sangat terekam jelas di ingatannya. Alvin tahu tadi hanya mimpi. Tapi yang Alvin alami seperti nyata.
"Tit. Tit. Tit. Tit."
Terdengar jam weker berbunyi. Alvin menengok jam wekernya, ternyata sekarang sudah jam enam pagi. Alvin buru-buru masuk kedalam kamar mandi, dan memulai ritual mandinya. Tak butuh waktu lebih dari sepuluh menit, kini Alvin sudah memakai setelan seragam sekolahnya dan tas yang dia sampirkan di haku kanannya.
Alvin keluar dari kamarnya, saat ditangga Alvin sudah menemukan papa, mama dan kakaknya sedang bercanda. Bayangan akan kematian ketiga keluarganya datang lagi. Tanpa disadari, setetes air mata jatuh mengenai pipinya.
Jika kalian pikir mama yang ada dihadapannya adalah mama kandung. Maka kalian salah besar. Baru setahun yang lalu, papanya menikah lagi dengan orang lain. Dan orang lain itu mempunyai satu anak laki-laki, yang kini Alvin sebut sebagai kakak.
"Eh Alex, kok udah bangun sayang. Sini sarapan dulu." kata mamanya.
Alvin masih diam berdiri di tengah tengah anak tangga.
"Kamu habis nangis ya sayang?" tanya mamanya lagi.
Seolah baru saja tersadar, Alvin buru-buru menghapus air matanya dengan punggung tangannya. Dan kembali melanjutkan jalannya menuruni tangga. Kini Alvin sudah duduk di antara keluarganya. Alvin melihat semua keluarganya satu persatu. Menyakinkan hatinya sendiri, kalau mimpinya tak mungkin terjadi.
"Alex mau berangkat dulu." kata Alvin.
"Kamu nggak mau sarapan dulu sayang?" si mama berkata sembari berjalan menghampiri Alvin.
"Nanti di kantin sekokah ma. Alex pamit dulu."
"Hati-hati sayang. Jangan ngebut-ngebut." pesan mamanya.
"Hmm."
Alvin segera mengeluarkan motornya, menyalakan mesinnya dan kemudian melesat pergi meninggalkan area perumahannya.
Jangan salah sangka, meskipun Alvin sangat dingin kepada keluarganya, sebenarnya Alvin sangat menyayanginya. Alvin tidak akan diam, saat seseorang telah mencelakai salah satu keluarganya.
Bagi Alvin, keluarganya adalah segalanya. Baginya keluarganya adalah hidupnya. Dan karena keluarganya Alvin dapat hidup di dunia ini. Semakin memasuki jalan raya, Alvin semakin menambahkan kecepatan laju motornya.
Kini tujuannya adalah markas kedua Arcturus, yang merupakan aset pribadi miliknya. Tujuannya datang kesini karena dia ingin mencari sesuatu.
Sedikit ya? Author lagi mikirin part selanjutnya.
Gimana guys? Lanjut?😀
Eits jangan lupa vote sama comentnya😉
Love You All💖
KAMU SEDANG MEMBACA
Psychopathic Bad Boy [HIATUS]
Storie d'amoreKisah cinta antara cewek dingin dan cowok psikopat. "Lo mau gak jadi pacar gue?" "Selama gue masih hidup, gue nggak mau jadi pacar lo!" "Kalau begitu lo mati aja demi gue." "Lo nggak bakal gue biarin buat bunuh gue seenak hati lo." "Gue nggak punya...