Chapter 03

927 125 9
                                    

Ketiga anak laki - laki itu duduk di sofa ruang tengah dengan tv yang menayangkan acara kartun. Mereka bertiga duduk bersamaan dalam satu sofa yang cukup besar untuk ketiganya dengan Jimin berada di tengah kedua temannya.

Taehyung dan Jungkook, mereka berdua adalah teman Jimin sejak mereka masih bayi. Di antara mereka bertiga Jiminlah yang paling muda dan juga yang paling mungil, karena itu lah keduanya sangat memperhatikan Jimin.

"Yahh.. Film-nya habis.. Membosankan..". Keluh Taehyung saat layar datar di depannya menampilkan tulisan 'END' yang cukup besar. Jungkook yang berusaha mengembalikan Mood Taehyung meraih remot tv yang tergeletak di meja depan mereka. Mengganti Chanel itu ke Chanel lain, tapi ternyata tidak ada acara lain yang menarik perhatian mereka, Jungkook menyerah dan berakhirlah di chanel tv yang menayangkan sebuah acara berita yang bagi mereka itu sangatlah membosankan.

Taehyung yang duduk bersandar pada sandaran sofa seketika menegakan duduknya dan menatap ke arah Jimin dan Jungkook yang berada di kirinya. "Ayo bermain di taman belakang? Aku ingin memberi makan ikan - ikan menggemaskan itu". Ajaknya.

"Ayo! Ayo! Aku juga ingin melihat mereka". Sahut Jungkook riang.

"Jangan!". Larang Jimin, dia teringat di taman belakang itu ada Hoseok dan Ayahnya. Sebenarnya dia tidak masalah dengan ada tidaknya sang Ayah, hanya saja di sana ada Hoseok. Dia tidak suka.

"Kenapa?". Tanya Jungkook merasa heran kenapa Jimin melarang mereka.

"Eumm.. Kita bermain di kamarku saja?". bujuk Jimin.

Taehyung mengerutkan wajahnya. "Tapi aku ingin melihat ikan - ikan itu Jiminie".

"Aku juga, ayolah Jiminie..". Timpal Jungkook.

Jimin diam sejenak untuk berfikir. "Baiklah..". Putusnya walau sedikit terpaksa.

.

.

Ketiganya menuju taman belakang dengan masing - masing tangan mereka memegang sebuah wadah yang berisikan makanan ikan - ikan itu.

Saat kaki - kaki kecil mereka sudah menginjak kawasan taman belakang, mereka dapat mendengar suara tawa anak kecil dan orang dewasa. Taehyung dan Jungkook yang merasa asing dengan suara itu menatap Jimin meminta jawaban. "Suara siapa itu?". Tanya Jungkook.

Seketika itu juga Jimin menekuk wajahnya merasa tak suka. Taehyung dan Jungkook yang menyadari ekspresi wajah Jimin berubah langsung menyimpan wadah di tangan mereka ke tanah dan merangkul bahu Jimin. "Hei.. Ada apa Jiminie?". Taehyung bertanya.

"Itu suara anak yang ingin merebut Appa dariku..". Lirih Jimin pada keduanya.

Jungkook dan Taehyung saling menatap. "Benarkah? Kalau begitu kita tidak boleh membiarkannya. Jiminie tenang saja, kami akan memberinya pelajaran". Ujar Taehyung. Jimin menatap kedua temannya bergantian. "Kalian akan memberinya pelajaran?". Tanyanya memastikan. "Tentu saja. Dia sudah membuat Jiminie kami bersedih". Terang Taehyung dan Jungkook mengangguk mengiyakan.

Ketiganya kemudian melanjutkan langkahnya untuk menunaikan niat awal mereka, memberi makan ikan.

Sesampainya di pinggir kolam ikan Jimin, Taehyung, dan Jungkook melihat seorang anak yang duduk di atas ayunan dengan Tn. Park yang mendorongnya dari belakang. Taehyung dan Jungkook menyimpulkan itulah anak yang ingin merebut Ayah Jimin. Dan di lihat dari bagaimana mereka tertawa Taehyung dan Jungkook juga berfikir Hoseok terlihat seperti benar - benar ingin merebut Tn. Park dari Jimin.

"Taehyungie? Jungkookie? Kapan kalian datang?". Tanya Tn. Park yang kemudian menyadari kehadiran sang anak dan teman - temannya.

"Sudah lama Samchon..". Jawab Jungkook, matanya kemudian menatap Hoseok yang masih duduk di ayunan. Tn. Park yang menyadari itu meraih Tangan Hoseok dan membuatnya berdiri di sampingnya. "Perkenalkan ini anak Samchon, kakaknya Jimin. Hoseok ayo perkenalkan namamu..". Hoseok menatap sang Ayah terlihat ragu. Tn. Park tersenyum dan mengangguk memastikan jika itu tidak akan terjadi apa - apa.

"Na-namaku Hoseok..". Ucapnya sedikit gugup.

"Hai Hoseok Hyung! Namaku Taehyung, yang paling tampan di antara mereka". Taehyung memperkenalkan dirinya dengan ramah.

Melihat Taehyung ramah pada Hoseok Jimin sedikit kesal. Bukanlah tadi Taehyung yang punya ide untuk mengerjai Hoseok, Kenapa sekarang dia sangat ramah pada Hoseok.

"Hoseok Hyung, yang itu namanya Jungkook". Hoseok mengikuti arah telunjuk Taehyung. Hoseok tersenyum kecil ke arah Jungkook, tapi Jungkook tidak membalasnya membuat Hoseok berfikir Jungkook sedikit menyeramkan.

"Appa masuk ke dalam dulu, kalian mainlah di sini". Tn. Park hendak pergi dari sana tapi tangan Hoseok menahannya. Dia seperti enggan untuk di tinggalkan sang Ayah.

"Tak apa sayang, mereka anak - anak yang baik". Tn. Park mengelus kepala Hoseok yang mendongak ke arahnya dan melepaskan pegangan Hoseok dari lengannya perlahan.

Setelah memastikan Tn. Park benar - benar pergi Taehyung membuang senyumannya dan menatap Hoseok tajam. Hoseok yang di tatap seperti itu menundukan kepala. Dia berfikir kenapa Taehyung tiba - tiba mengubah ekspresi-nya dan menatapnya seperti itu.

"Kamu. Pergilah dari rumah ini, Kamu sudah membuat Jimin kami sedih dengan kehadiranmu disini". Ujar Taehyung.

Jimin dan Jungkook mulai mendekat ke arah Hoseok dan Taehyung yang saling berhadapan.

"Hei! Kenapa kamu diam saja? Apa kamu tidak bisa mendengar?".

Hoseok memberanikan diri melihat Taehyung. "I-ini rumahku.. Se-sekarang..". Jawabnya terbata.

Jimin tidak suka mendengar itu. Jelas - jelas ini rumah Jimin bukan rumah Hoseok. Dia mendekat ke arah Hoseok dan kembali mendorong Hoseok sampai Hoseok terjatuh ke tanah. "Ini rumahku! Bukan Rumahmu!". Pekiknya kesal.

Hoseok yang terjatuh hanya bisa menundukan kepalanya. Dia tidak berani menatap Jimin. Walaupun tubuh Jimin mungil tapi dia sangat menyeramkan ketika marah. Hoseok mengakui itu.

"Ya. Lebih baik kamu pergi dari rumah ini". Sahut Jungkook menatap Hoseok rendah.

Hoseok tidak bisa menjawab lagi, dia terlalu takut oleh ketiganya. Hoseok hanya bisa menggigit bibir menahan tangis. Kenapa mereka tidak menyukai Hoseok, apa salah Hoseok, Hoseok bahkan baru bertemu mereka hari ini, kenapa mereka memperlakukan Hoseok seperti ini.

TBC

A HAPPINESS THAT I WANT - JUNG HOSEOK -Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang