Jimin, Jungkook dan Taehyung sedang sarapan di rumah kediaman Park. Semalam Jungkook dan Taehyung sengaja menginap untuk menemani Jimin yang tidak mau berdua saja dengan Hoseok di rumah. "Dimana dia?". Jimin melirik Taehyung, dia tau siapa yang Taehyung sebut 'Dia' itu. Sedangkan Jungkook masih anteng dengan makanannya. "Kenapa kau bertanya tentangnya? Menyebalkan". Ketus Jimin. Bibirnya maju beberapa Inci merasa kesal karena Taehyung membahas Hoseok.
"Bukan begitu, Aku hanya meresa heran dia tidak ikut sarapan, padahal aku ingin mengerjainya". Jelas Taehyung. Jimin kembali melirik Taehyung dengan pandangan curiga. "Benarkah?". "Tentu saja Jimin-ku sayang..". "Berjanjilah". Jimin mengulurkan jari kelingkingnya meminta Janji kelingking Taehyung. "Aku berjanji". Taehyung menautkan Jari kelingkingnya ke jari kelingking Jimin.
"Apa dia membuatmu marah lagi?". Jungkook membuka suara setelah dari tadi hanya diam.
Jimin mengangguk. "Dia membuat Orang tuaku kembali bertengkar". Ujarnya sedih.
.
.
Jungkook mengemudikan mobilnya dengan kecepatan sedang. Kali ini dia terpaksa mengemudi mobil Taehyung karena Taehyung beralasan dia sedang malas menyetir. Sedangkan Jimin, dia tidak bisa menyetir mobil. Orang tuanya belum memberinya izin.
Saat mobil yang di tumpangi ketiganya hampir sampai di halte Bus, Taehyung yang duduk di depan bersama Jungkook melihat seseorang yang dia kenal sedang berjalan sendirian. "Hei.. Bukankah itu Si Hoseok?". Jimin dan Jungkook melihat ke arah yang di tunjuk Taehyung. "Ya, itu dia". Ujar Jimin.
Kemudian Taehyung meminta Jungkook untuk menghentikan mobilnya sebentar. Setelah mobil berhenti Taehyung segera berpindah tempat duduk menjadi bersama Jimin di belakang. Taehyung sengaja duduk di sisi yang dekat dengan Hoseok. Jungkook dan Jimin bahkan sampai heran apa yang akan di lakukan Taehyung.
"Jalankan mobilnya dengan pelan dan dekati dia". Perintah Taehyung sambil tangannya membuka tutup botol air mineral yang ada di mobilnya.
"Kau mau apa?". Tanya Jungkook.
"Tentu saja mengerjainya, cepat jalankan mobilnya". Jungkook pun mulai menjalankan mobilnya mendekati Hoseok. Jimin diam memperhatikan apa yang akan di lakukan Taehyung
Setelah hampir sampai di dekat Hoseok, Taehyung segera berdiri dari duduknya dan mengarahkan botol air mineral yang tutupnya sudah di buka tepat di atas kepala Hoseok.
Byuurr
Taehyung menumpahkan semua air dalam botol itu tepat di atas kepala Hoseok dan melemparkan botol bekasnya ke tubuh Hoseok.
"Ups.. Aku sengaja melakukannya hahahaha". Ujarnya sambil tertawa keras dan menyuruh Jungkook menjalan mobilnya lebih cepat meninggalkan Hoseok yang mematung.
"Ya ampun, apa kalian melihat wajahnya tadi? Hahahaha.. Itu benar - benar lucu". Taehyung masih menertawakan Hoseok.
"Eum.. Aku tak menyangka kau akan melakukan itu.. Hahaha". Sahut Jimin ikut tertawa.
Berbeda dengan kedua sahabatnya di belakang, Jungkook hanya memasang senyum terpaksa di wajahnya dengan mata yang fokus pada jalanan. Kedua sahabatnya tidak menyadari itu karena mereka sibuk menertawakan Hoseok.
.
.
Hoseok masih membeku di tempatnya, dia mencoba memproses apa yang terjadi. Tubuh bagian atasnya basah kuyup karena air yang sengaja di tumpahkan seseorang padanya. Hoseok terlalu terkejut sampai tidak menyadari siapa yang telah melakukan itu padanya.
"Taehyung?". Gumam Hoseok saat mulai tersadar dari lamunannya dan matanya menangkap sebuah mobil yang dia kenal.
Tangannya meraba tubuh bagian atasnya yang basah. 'Apa yang harus ku lakukan'. Batinnya bingung. Bajunya basah, jika dia kembali ke rumah untuk mengganti bajunya maka dia akan ketinggalan Bus. Tapi jika dia memaksa pergi ke sekolah dengan baju basah seperti itu dia akan kedinginan. "Apa yang harus ku lakukan.. ". Lirihnya dengan mata yang mulai berkaca - kaca.
Tapi sebelum air mata mengalir dari matanya dia segera menghapusnya dengan kasar dan berjalan menuju halte Bus. Hoseok mengambil keputusan untuk melanjutkan pergi ke sekolah, tak apa bajunya basah itu bisa kering dengan sendirinya nanti.
Sesampainya di sekolah murid - murid yang melihatnya menatap heran dengan baju dan rambutnya yang basah. Beberapa dari mereka bahkan ada yang terang - terangan membicarakan Hoseok karena ke sekolah dengan pakaian yang basah.
Hoseok hanya bisa menundukan kepalanya dan terus berjalan tanpa memperdulikan tanggapan orang - orang padanya.
"Hai Ho- ASTAGA! ADA APA DENGAN PAKAIANMU?!". Hoseok mengangkat kepalanya saat sudah berada di kelas. Tanpa menjawab pertanyaan Haejoon Hoseok mendudukan tubuhnya di kursinya. Teman - temannya yang mendengar suara Haejoon mendekatinya dan menatap Hoseok heran termasuk juga Namjoon yang duduk di sebelahnya.
"Kau kenapa Hoseok? Kenapa baju dan rambutmu basah seperti ini?". Tanya Namjoon mendahului teman - temannya.
Hoseok mengukir senyum. "Itu.. ".
"Apa kau kehujanan?". Tanya Haejoon memotong perkataan Hoseok. Dan berakhir dengan dia mendapat Jitakan dari Eunbi. "Ini Musim panas bodoh".
"Aku punya seragam lain di lokerku. Jika mau kau bisa memakainya". Tawar Namjoon.
"Tak apa, ini akan kering dengan sendirinya. Aku tak ingin merepotkanmu". Tolak Hoseok.
"Pakai saja baju Namjoon Hoseok, walaupun ini musim panas tetap saja kau bisa masuk angin dengan pakaian yang basah itu". Bujuk teman lainnya yang merasa kasihan dengan Hoseok.
"Atau kalau kau tak mau memakai baju Namjoon kau bisa memakai bajuku". Ujar Haejoon sambil menaik turunkan alisnya.
"Kapan lagi kan kau bisa memakai baju milik orang tampan sepertiku". Dan Haejoon kembali mendapat Jitakan di kepalanya. "Tampan pantatmu". Sahut Eunbi sang pelaku penjitakan kepala Haejoon.
Hoseok terkekeh melihat kelakuan teman - temannya. Dalam hati dia bersyukur mendapatkan teman sekelas yang baik seperti mereka, setidaknya itu membuatnya sedikit melupakan kesedihanya. "Lebih baik aku memakai baju Namjoon saja, aku tidak mau memakai baju orang yang katanya tampan tapi tidak memiliki kekasih". Canda Hoseok.
"Jadi maksudmu Namjoon jelek?". Hoseok segera menatap Namjoon yang juga sedang menatapnya dengan wajah datar. "Na-namjoon, bukan seperti itu..". Hoseok tergagap, dia merasa tidak enak dengan Namjoon.
"Aku bercanda". Ujar Namjoon sambil tertawa dan kemudian berdiri. "Ayo ikut aku, kau harus mengganti bajumu". Ajaknya.
Hoseok keluar dari toilet dengan seragam milik Namjoon yang sedikit kebesaran di tubuhnya.
Hoseok segera mendekati Namjoon yang menunggunya. "Terimakasih Namjoon, aku akan mengembalikannya besok".
"Tak apa, kau kan temanku. Ayo kembali ke kelas".
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
A HAPPINESS THAT I WANT - JUNG HOSEOK -
FanfictionHoseok yang sejak kecil tinggal bersama orang tua dari Ibunya yang sudah meninggal di bawa pulang oleh sang Ayah karena Sang Nenek telah meninggal dan Kakeknya tidak bisa mengurus Hoseok sendirian, terlebih kakeknya sudah cukup tua. Hoseok sangat ge...