Oh My Xavier 5 : Xavier Yang Manis

67.3K 3.1K 208
                                    


Total 2 hari, Emilie dikurung di rumah Xavier namun sungguh, Xavier tidak konsisten dengan ucapannya yang tidak membolehkan pelayan untuk memberikan makan pada Emilie.

Malah, tiap hari akan ada beberapa pelayan yang keluar-masuk ke kamar hanya untuk melayani Emilie. Dan tentunya, itu diperintahkan oleh Xavier karena pelayan itu tetap tidak membolehkan Emilie melepaskan ikatannya. Dan Emilie bahkan diantar untuk ke toilet saja sebelum akhirnya diikat lagi di kasur. Sungguh, Xavier adalah penjahat yang tidak niat. Maksudnya, mana ada penjahat yang mengancam tapi akhirnya tidak jadi melakukan niat buruknya itu?

Emilie mengernyit heran melihat Xavier yang diam di ujung ranjang dan hanya menatap asisten-asisten rumah tangganya yang sibuk membereskan kasur dan melepaskan ikatan tangan Emilie.

"Ah, obati pergelangan tangannya juga." Kata Xavier dan hanya mendapatkan tatapan heran dari Emilie. Sedangkan para pelayan bergegas menuruti perintah Xavier.

"Ada apa ini sebenarnya? Apa kau sudah menemukan petunjuk tentang anakmu?" Tanya Emilie, mengungkapkan rasa penasarannya.

Xavier berdeham, terlihat seolah menyembunyikan kegugupannya. "Kurasa tidak adil untukmu kalau kau terikat terus padahal kau bisa jadi tidak bersalah. Dan lagi, selama ini kau bersikap baik dan tidak menentang lagi. Jadi, aku akan melepaskanmu dari ikatan kasur tapi bukan berarti melepaskanmu dariku."

Emilie mengerjap terkejut mendengarnya. "Maksudmu?"

Xavier bersidekap di depan dada. "Aku akan tidur di sini dan kau harus ikut ke mana pun aku pergi. Kau tidak diijinkan keluar rumah sendiri tanpa penjagaan dari anak buahku."

Mulut Emilie menganga lebar dengan tidak percaya. "Maksudmu, kebebasanku menghilang?"

"Tenanglah. Ini hanya sementara hingga bukti jika kau tidak memiliki anakku ditemukan. Dan lagi, semua yang kau butuhkan ada di rumahku. Bioskop, internet, camilan, dan lain sebagainya. Kau tinggal meminta dan semua akan ada."

Emilie melotot. "Tetap saja kau mengurungku! Ruang gerakku jadi tidak bebas!"

"Kau bisa melakukan apapun. Hanya saja, kali ini kau memiliki penjaga di mana-mana," kata Xavier membuat Emilie cemberut mendengarnya. Xavier mendengus. "Kalau tidak mau, kau bisa memilih untuk terikat di kasur lagi dalam waktu yang tidak ditentukan?!"

Emilie makin cemberut mendengarnya. "Lalu bagaimana dengan opsi tidur denganmu?! Apakah itu artinya kau tidur di sofa atau aku tidur di sofa?"

"Kenapa harus ada yang tidur di sofa ketika kasurku sangat luas?"

Emilie melotot kembali. "Maksudmu, kita tidur bersama?!" Pekiknya.

"Tentu saja." Jawabnya kelewat santai.

Emilie lemas seketika mendengarnya.

"Ck, jangan berpikir macam-macam! Itu hanya untuk penjagaan agar kau tidak kabur." Xavier berucap sambil mengernyitkan alisnya seolah tidak suka.

"Kau bisa menyuruhku tidur dengan pelayan wanita!"

"Aku tidak percaya dengan orang lain kecuali diriku sendiri."

Emilie mendelik mendengar ucapan yang penuh dengan rasa percaya diri yang tinggi itu.

***

"Lalu? Bagaimana kita akan tidur sekarang?" Emilie bertanya pada Xavier yang dengan santai mengatur bantalnya dengan rapi di samping bantal milik Emilie. "Xavi!"

Xavier mengabaikan dan menidurkan dirinya dengan santai.

"KYA!!" teriak Emilie ketika Xavier menarik tangan Emilie dengan kencang dan membuat kepala Emilie jatuh di atas dada Xavier. Emilie terpaku ketika merasakan pelukan erat di tubuhnya. Setelah mendapatkan kesadarannya, Emilie segera mencoba bangkit namun Xavier menahannya. "Xavi!!"

Oh My XavierTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang