16.air mata.....

3.1K 137 7
                                    


Entahlah pikiranku kalut, aku takut Dia pergi, aku takut Dia membenciku, oh ya Allah mudahkanlah semua ini......

Doa ku setelah shalat dzuhur.

Author aminin nih ya Gus, Lo mh jahat gus 🤔.

Seperti biasanya lepas dzuhur Ada kegiatan madrasah, Dan alkhamdulillahnya aku akan mengajar dikelas laysa. Walaupun sedikit takut...

Aku akan berbicara denganya. Bismillah.

Akupun segera menuju kelas laysa, Dan sampailah..

Akupun duduk"assalamualaikum"

"walaikumsalam"jawab semuanya, kecuali laysa, entahlah pandangan Dia kosong, "ya Allah saya tak sanggup melihatnya seperti itu, saya rindu tawanya Dan tingkah jahilnya,,," ucapku dalam hati sambil memejamkan mata.

Setelah mengucapkan salam, sayapun mengabsen,,,

Dan ketika laysa saya sebut Dia hanya mengangkat tanganya Dan pandanganya lurus.

Saya pun menegurnya"laysa kamu masih ingatkan fungsinya mulut untuk apa? "

"hmm"dia hanya bergumam.

"saya itu bertanya laysa putri "ujarku, sedikit professional walaupun tak tega.

"sariawan"jawabnya singkat, datar.

Saya pun hanya ber OH saja.

Setelah mengabsen saya memberikan materi.

Lagi dan lagi laysa hanya diam, tatapanya lurus tak bergeming sedikitpun.

Saya tidak menegurnya, Karena itu juga Karena saya.

"tuh noh Lo tau Gus itu ulahmu, lagian ngasih harapan kok palsu gitoh, kalo gua mah udah nonjok Lo ampe abis dah "author.

Sampai akhirnya pelajaranpun telah usai. "kalau kalian mengerti, saya akhiri pertemuan Kali ini, wasalamualaikum"
Saya tidak beranjak keluar, saya menunggu kelas sedikit kosong,dan...sekarang tersisa laysa Dan teman -temanya.

Laysa tertidur Dan teman-temanya sedang membangunkanya.
Sayapun mendekati mejanya.

"coba saya yang bangunkan"kini saya sudah berada didepan meja laysa Dan duduk.

"gak perlu, kami tak butuh bantuan anda "sarkas teman laysa, yura.

"lebih baik Gus jauh-jauh Dari laysa "tambah mini.

"saya mohon sama kalian, kasih saya kesempatan bicara dengan laysa, Kalian boleh disini menemani"ujarku tulus, tak Ada aura dingin Dan datar.

"apa anda tahu apa salah anda? ANDA SUDAH MEMBUAT LAYSA MENANGIS!! LAYSA JARANG TERSENYUM, BAHKAN BICARA pun Dia jarang dii.. ia.. "teriak teman laysa yaitu dira, tapi diakhir kalimat suaranya mengecil Dan tidak melanjutkan kata2nya Dan... Menangis

Saya, sangat tertegun.... Sungguh...

"Ada apa sih kok ribut "

Itu, itu suara.....

Laysa.

Dia terbangun, tapi belum menyadari keberadaanku padahal saya didepanya. Dan kemudian.... Dia tersadar....

Dan menatapku kemudian beralih menatap temannya yg masih sesenggukan.

"apa yang anda lakukan!? "tanyanya dingin, tatapanya tetap kepada dira.

"sa.. sayy.. "

"ayo kita keluar"
Dia pun beranjak, reflex saya memegang tanganya.

"tunggu saya ingin berbicara denganmu lay, saya mohon "
Tangan saya ditepis kasar olehnya.

Saya beralih kedepanya tapi tak terlalu dekat, saya menangkupkan tangan Dan memohon"laysa saya mohon "entahlah air mataku tiba-tiba menetes.

"baiklah, tapi mereka tetap disini? "

"iya ok"

Saya Dan laysa pun duduk seperti tadi, temanya duduk dimeja guru.

Sesaat hanya Ada keheningan.

Kemudian suara laysa mengintruksi
"saya tidak punya banyak waktu! "

"maaf"hanya Kata itulah yg berhasil lolos Dari lisanku. Entahlah tenggorokan saya Teresa tercekat.

"untuk?? "tanyanya.

"maaf telah, membuatmu menangis, maaf telah membuatmu kecewa,maaf telah membuatmu terluka, maaf telah membuatmu.. Menunggu Dan maaf telah menjanjikan sesuatu yang mungkin belum bisa kutepati.. "ujarku tulus

Dan..... Kulihat kedepan mata laysa berkaca-kaca,,, Allah aku tak sanggup melihatnya begitu.

"lay,,, tolong jangan menangis Karena kepengecutanku ini, sungguh aku tak sanggup melihatmu meneteskan air mata "ujarku yg hampir menangis Dan merasa bersalah.

"lantas selain menangis apa yang bisa saya lakukan? HAH APA GUS!? APA!?? "air mata nya semakin deras.

Akupun tak bisa membendung cairan bening dimataku,, Dan akupun ikut menangis.

Sambil menangis"lay,maafkan saya, saya terpaksa menerima ini, tapi sungguh saya sangat mencintaimu lay, percayalah"

"laysa Lelah Gus, laysa menyerah, laysa tidak sanggup, kenapa disaat lay sudah jatuh cinta, Gus malah pergi? Sakit gus"ujarnya menunduk.

"saya tidak pernah pergi Dari hatimu lay, saya pun tidak sanggup,saya ingin meno... "
Sebelum saya berkata lagi, laysa Lari Dan keluar.

Menyisakan para sahabatnya. Akupun berdiri.

"kalau anda benar -benar mencintainya, berjuang Dan kejarlah walaupun hanya tersisa sedikit peluang"ucap teman laysa, yura.

Dan langsung melenggang pergi.

"sebegitu rapuhnya Dia tuhan..... "batinku.


Gus iyan POV end.


Jangan lupa vote & comment  🌈💐💗

See you

Oh iya Minta saran y'all.... 🌈💐⭐️🍁💗💌

B & BTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang