17.fakta baru

3K 125 14
                                    

Percayalah menangis tanpa suara itu sungguh menyakitkan........


...
Sehari sesudah pertemuan laysa Dan gusnya.
Kini dia terbaring lemah Di kamar pondoknya.

"laysa bangun ayo makan dulu Dan minum obat? ",
Laysa mengerjapkan matanya Dan memegang kepalanya

"sini sini biar mba bantu"

"loh kok ada ning syarifah, teman laysa mana ning? "kaget laysa dengan suara pelanya.

"udah jangan banyak bicara dulu, sekarang sini mba suapin, terus minum obat"

Laysa pun menurut kepada ning syarifah, sebenarnya laysa pun tak enak diperlakukan manis oleh keponakan kyainya ini.

"nah sekarang minum obat"

Ning syarifah pun mengarahkan sirup kedalam mulut laysa.

"hmm ning kok ning bisa ada disini? "laysa terheran-heran

"tadi saya kesini mau memeriksa keadaan dalam pondok putri, siapa tau ada yang gak madrasah, eh pas tiba dikamar kamu, ternyata teman -temanmu belum berangkat,alasanya Karena kamu sedang sakit, jadi yasudah saya yang menggantikan temanmu untuk menjagamu"
Terang ning syarifah PxLxT....

"owhh gitu makasih ning maaf merepotkan, oh iya ning kok tumben kesini? "

Tanya laysa, pikir laysa ning syarifah jarang sekali main kepondok pamanya ini.

Jangan heran kenapa laysa dekat dengan ning syarifah, Karena abang laysa itu menyukai ning syarifah,,,,

Back to topic.

"owhh hmm itu anu,,, "
Ning syarifah tergagap.

"ada apa ning kok gagap, jangan-jangan kena virus kang azis gagap lagi😁 "

"aku bakal kasih tau tapi ada syaratnya? Gimana? "ujar ning syarifah.

"hadeuh, iya iya apa syaratnya? "laysa jengkel dengan pujaan hati abangnya ini, untung baik.

"kamu gak boleh sedih, deal? "
Ning syarifah mengulurkan tangannya....

"deal! "

Ning syarifah pun menceritakan tentang kenapa dirinya Ada disini.

Balabalabalaaa......
.......
...........

"sebenarnya, saya kaget pas iyan dijodohkan dengan perempuan itu, Karena saya tahu Dia itu tidak baik, dia hanya berpura-pura baik dimata semua orang, mba tahu itu Karena dulu dia adik tingkatan mba saat dimukella, alakhqof, yaman, dia disana juga licik, asal kamu tahu sebenarnya dia bukan anak kandung kyai usman Dan nyai maryam "

Laysa Menyela, dia kaget sungguh, tapi dia tak menangis"hah..kok bisa? "

"plis deh laysa putri basyaiban calon adik ipar nya syarifah Al adawiyah, jangan potong ceritanya, "

Ning syarifah kesal tapi juga dia lega Karena laysa tidak menangis.

"jadi salma itu anak panti asuhan Di lampung dia dapet beasiswa ke yaman,pada suatu hari ada sepasang suami istri dari Indonesia yang silaturahmi ke Al akhqof,mereka adalah kyai usman dan nyai maryam,
Kyai usman bilang ia ingin mengadopsi seseorang anak perempuan, saat itu beliau memilih Alula sikkah,yaitu teman salma, awalnya alula bersedia,.
Kemudian masuk waktu isya, salma mengompori alula kalau yg ingin mengadopsinya itu bukan orang baik, emang dasarnya alula itu punya kekurangan dibalik kepintaranya dia pun percaya dengan salma, akhirnya salmalah yg kyai usman Dan istrinya adopsi"

"sebentar tapi kok ning bisa tau sih? "curiga laysa.

Ning syarifah pun menjawab dengan...
"ya iya atuh lay mba tahu, kan waktu itu mba yg nemenin alula, terus juga mba gak sengaja denger salma yg mengompori alula "

"owhh kirain... "

"kirain apa! "potong ning syarifah...

"ehhh santai mbaqu,,,,, "laysa cengengesan.

"yaudah gih laysa adiknya bang azam tidur lagi gih, mba mau ke ndalem dulu "

Laysa pun menurut,,, Dan terlelap......

¤¤¤¤¤¤¤

Dilain tempat tapi masih planet yang sama, negara, bangsa, bahasa yang sama....
Seorang pria tengah melamun didalam kamarnya

Tok tok tok
"apa mba boleh masuk? "tanya seseorang didepan pintu kamar.

Ya yang mengetuk itu adalah ning syarifah sepupu pria tsb yakni gus iyan.

"masuk aja mba gak dikunci"

Ning syarifah pun memasuki kamar gus iyan, mereka ini sepupu sekaligus saudara sesusuan, jadi biasa saja.

"iyan sini -sini curhat sama mba, siapa tahu mba bisa bantu"

Gus iyan pun langsung memeluk mbanya, Karena Dari kecil ia sudah sangat dekat dengan syarifah.

"mba iyan cape, iyan Lelah, iyan gak mau dijodohin iyan mencintai dia mba,, ,,, "

"Dia? Maksud kamu laysa putri basyaiban"ujar ning syarifah yang membuat gus iyan kaget pasalnya ia belum cerita apapun.

Terdiam sejenak"saya kok lupa, mba syarifah kan bisa baca pikiran"batin Gus iyan.

"iya mba, iyan takut, iyan sudah berjanji akan melamar laysa, tapi, tapi,,, kenapa.... "

Gus iyan tak melanjutkannya Karena tercekat.....

"sudah jangan menangis, gitu aja nangis,biasanya juga gak pernah nangis kalau ada saudaranya yg wafat, lah ini gara gara perempuan aja nangisnya masyallah sampe kayak bayi "ledek ning syarifah.

"mba gak usah ngeledek deh gak lucu "

Ning syarifah menggelengkan kepalanya heran melihat tingkah Gus iyan, memang jika sudah bersama syarifah gus iyan itu kayak anak kecil.

"kamu mau tahu gak, sebuah rahasia yang akan membebaskanmu Dari perjodohan ini? "

Gus iyan heran melihat saudaranya ini Dan kepo juga "apaan mba? "jawab gus iyan semangat.

"ya udah lepas dulu pelukanmu,mba susah bernafas,,, "

Gus iyanpun cengengesan Dan melepas pelukanya.

"iya udah dilepas nih,,, apaan rahasianya? "Gus iyan tak sabar

"rahasianya adalahhhhh.........
.........................................................
..................
...................................."

"anterin mba kepasar dulu yuk "

Gus iyan melongo menunggu jawaban mbanya, eh malahan disuruh anter kepasar.

Dengan rasa dongkol Gus iyan pun mengantarkan mba cantiknya kepasar, sedangkan ning syarifah tertawa malihat Gus iyan seperti itu....















Afwan ya kalau ada banyak TYPO.

Terus juga maaf ya..... Hmm maaf untuk segalanya🌈💐



Entar ya Gus iyannya nyusul💞

See you next part💌

B & BTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang