Six ❌ next? ❌

1K 136 5
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

. . . . .

Disini mereka semua sekarang, lebih tepatnya di kamar Lucas. Sibuk memperdebatkan pasal siapa pelaku dari pembunuhan ini.

"Siapa?! Siapa yg ngelakuin ini anjing!"-teriak Taeyong kesal.

Wendie hanya bisa menangis ketakutan dan mencoba membangunkan Yunmi yang pingsan setelah tadi melihat mayat Lucas. Tentu saja, bagaimana jika itu adalah kalian? Teman kalian sudah tidak bernyawa didepan kalian sendiri. Apa rasa kesal dan marah tidak akan bercampur aduk setelah kalian melihatnya dengan mata kepala kalian sendiri?

"Sialan! Beraninya lewat belakang! Tunjukin wajah lo! Pengecut!"-teriak Renjun keras, baru kali ini Renjun terlihat begitu marah, karna sekarang dia harus kehilangan teman dekatnya, apalagi didepan matanya. Padahal baru beberapa menit yang lalu mereka masih berbincang-bincang.

"Tenang dulu..."-ucap Jeno mencoba menenangkan situasi yang sekarang terlihat menengangkan.

"Tenang kata lo?! Temen kita mati lo nyuruh kita tenang?! Ha? Gila lo!?"-teriak Renjun penuh amarah sambil menarik kerah baju Jeno.

"Ya kalo lo gak tenang gimana kita mau tahu siapa pembunuhnya?!!!!"-bentak Jeno balik.

"Atau lo yang ngebunuh Lucas! Makannya sekarang lo bisa sesantai ini sekarang?!"-tuduh Renjun sambil menunjuk-nunjuk Jeno dengan kesal.

Wendie yang disana hanya bisa diam dan masih tetap menangis, apalagi ditambah melihat pertengkaran seperti sekarang yang membuat dia semakin takut, dan tidak berani melerai.

"Udah Bang jangan pada berantem woy."-pisah Haechan yang sama sekali tak ditanggapi oleh Renjun dan Jeno.

"LO SEMUA BISA TENANG GAK SI?!SEKARANG BUKAN SAATNYA BERANTEM!"-teriak Kai dengan lantang, membuat Renjun dan Jeno berhenti tapi mereka masih tetap menatap satu sama lain dengan wajah yang sama-sama sengit.

"Win! Elo kan yang kesini tadi!? Lo pasti tahu siapa pembunuhnya! Katain sekarang!"-desak Jeno ke Winwin.

"Gue sama Yunmi masuk udah kaya gini Jen."

"Halah bohong kan lo!"

"Udah lah Jen! Ngaku aja! Lo yang bunuh Lucas kan brengsek! Kenapa pake nyalahin orang lain segala! Pengecut lo."-tuduh Renjun, lagi.

"Lo pinter kan!? Coba lo pikir pake otak pinter lo itu! Kalo dari tadi aja gue bareng-bareng sama kalian termasuk elo, terus gimana gue bunuhnya?! Bahkan lo juga harusnya tahu ini brengsek!"-bentak Jeno.

"Ya bisa aja kan lo nyuruh orang?!"

"DIEM!"-hening, semuannya sekarang diam.

Suara Yunmi yang tak begitu kencang bisa membuat semuanya diam dan ngga bersuara, anggap saja Yunmi sudah siuman dari pingsannya sekarang.

"LO PADA NGOTAK GA? KALO LO BERDUA CUMA MAU BERANTEM MENDING LO KELUAR DARI SINI! KENAPA MALAH GANTIAN KALIAN YANG BERANTEM!"-teriaknya marah.

Dan benar saja, Renjun memilih keluar dari kamar Lucas dan Jeno lah yang masih tetap berada dikamar Lucas.

"Sekarang gimana?"-tanya Wendie.

"Kita hubungi polisi."-kata Taeyong yang sedari tadi hanya diam.

"Gue bakal urus itu, mending sekarang kita keluar dulu sembari nunggu polisinya."-saran Winwin yang diangguki oleh mereka semua.

"Gue bakal coba hubungi orang tua Lucas."-ucap Yunmi sambil keluar dari kamar Lucas, kemudian disusul oleh Jeno, Winwin, Wendie, Haechan dan Kai.

Taeyong yang ingin keluar dari kamar Lucas tiba-tiba saja berhenti dan mengambil permen yang ada dilantai lalu dia pun keluar menyusul teman-temannya.

"Aneh, Lucas itu ngga suka permen, tapi kenapa ada permen?" Batin Taeyong heran.

~~~~~

"Udah baikan?"-tanya Jeno ke Yunmi yang duduk di sofa ruang tengah.

"Udah, gue gapapa."-jawab Yunmi sekenanya.

"Jen, lo dicari Taeyong tuh. Ditunggu di atas."-kata Winwin memanggil Jeno, Jeno mengangguk lalu segera naik keatas untuk menemui Taeyong seperti kata Winwin tadi.

"Gimana, udah dihubungi orang tuanya Lucas?"-tanya Winwin lalu ikut duduk disebelah Yunmi.

Ia menggeleng.

"Belum, gue nggak tega liat reaksi orang tua Lucas, Win."-jawabnya.

"Oh iya, polisi udah dihubungi?"-tanya Yunmi.

"Gue nyuruh Kai, Wendie, sama Haechan yang ngurus. Gue mau ngomong hal penting sama lo."-kata Winwin tiba-tiba, dan raut wajahnya pun berubah menjadi serius.

"Apa?"

"Entah kenapa Gue ngerasa perkataan Renjun bener."-ucap Winwin membuat Yunmi terkejut.

"Win? Ini bukan saatnya tuduh-tuduhan, lo kenapa deh?"-tanyanya yang bingung dengan sikap Winwin.

"Lo tahu kan? Jeno suka sama lo, dan bisa aja dia cemburu sama Lucas yang selalu nempel ke elo Yun."-jelas Winwin.

"Dan lo juga tahu kan Win, gue sama Lucas udah kaya kakak adek, ngga lebih, dan Jeno? Tebakan lo salah, Jeno itu sukannya sama Mina."-jelas Yunmi panjang lebar.

Saat Winwin akan membalas omongan Yunmi. Haechan, Kai dan Wendie datang.

"Polisi udah dateng!"-kata Kai berteriak, bertepatan dengan Taeyong dan Jeno yang turun dari lantai dua.

"Udah nggak usah nuduh yang aneh-aneh, gue ngga suka Win."-sambung gadis itu lalu pergi meninggalkan Winwin.











































Jadi siapa menurut kalian?

SCHOOL NIGHT | nct ✘ exo | ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang