. . . . .
Sekolah di liburkan selama satu hari karena kejadian yang tidak pernah di duga akan terjadi di sekolah, meninggalnya Min Heerin, teman-temannya pun juga banyak yang merasa kehilangan Heerin. Sosok remaja yang polos, cantik, dan baik hati yang meninggal dengan cara mengenaskan itu. Saat ini murid SMA Night baru saja selesai melayat dan sekarang mereka masih ada di mana Heerin di makamkan, terlebih teman sekelas Heerin.
Haechan dan Yunmi adalah orang yang dekat saat kejadian, mereka juga tidak tahu mengapa semuanya bisa terjadi, mereka juga sama-sama masih syok.
"Gue mau semua anak kelas kita kumpul ntar sore di rumah Lucas."-kata Renjun ke teman-temannya, lebih tepatnya teman kelasnya.
"Ngapain? Mau ngebicarain orang meninggal?"-balas Mina dengan senyum tipis yang terukir di bibirnya.
Tentu Renjun emosi dengan sikap Mina yang seperti itu, tapi namannya juga perempuan mau bagaimana lagi.
"Tutup mulut lo, dia temen kita. Emang wajar apa kematiannya? Nggak kan?"-sambung Renjun masih dalam keadaan sabar.
"Bener kata Renjun, ini nggak wajar."-bela Taeyong yang membuat Mina tertawa dan membuat mereka semua heran.
"Memangnya kalian lagi syuting film? Ada polisi kan? Ada! Pihak sekolah juga udah minta tolong bantuan polisi. Gausah sok jadi pahlawan."-kata Mina membuat semuannya yang ada disana terkejut.
Yunmi sendiri juga kaget, kenapa dengan Mina? Sikapnya tiba-tiba jadi aneh begini.
"Atau jangan-jangan lo yang bunuh si Heerin?"-tuduh Yunmi kepada Mina.
"Gue? Jelas-jelas gue ada dikelas waktu kejadian. Bukannya elo yang ada di tempat kejadian sama Haechan? Kenapa malah nuduh gue?!!"-ucap Mina sedikit membentak.
"Udah!!! Apa-apaan sih lo pada?! Kalian ga kasian sama Heerin? Kenapa malah saling tuduh gini?! Saran Renjun juga ada benernya. Mending kita bicarin ini di rumah Lucas nanti, toh kita juga libur kan ntar malem?"-kata Winwin mencoba memisahkan keduanya.
"Terserah kalian sana! Gue mau pulang."-kata Mina meninggalkan mereka berdelapan.
Lucas yang baru sadar bahwa mereka akan mendiskusikannya dirumahnya, dia pun angkat suara, maklum lucas ini juga lemot.
"Kenapa dirumah gue?"
"Udah jelas kan? Rumah lo yang paling gede."-jawab Jeno mengedikan bahu.
"Yauda jadi kita balik kerumah masing-masing?"-tanya Kai yang diangguki oleh Renjun.
"Yaudah kita pulang habis itu kumpul dirumah Lucas jam lima sore. Gimana?"-tanya Wendie dengan sarannya.
"Oke!"kompak semuannya.
~~~~~
Sore ini, seperti yang mereka bicarakan tadi. Mereka berkumpul di rumah Lucas terkecuali Mina, tapi disini Haechan pun ikut serta, memang Yunmi yang mengajaknya, lagipun Haechan juga tidak menolak.
"Haechan? Lo ngikut? Tau darimana?"-tanya Winwin yang melihat Haechan turun dari motornya.
"Dari Yunmi, gapapa kan bang kalo gue ikut?"-tanya Haechan sambil menyisir rambutnya ke belakang menggunakan jari-jarinya.
"Selow, lo kan juga ada di tempat kejadian waktu itu. Yaudah ayo langsung masuk aja, yang lain katanya nunggu diatas."-kata Winwin
Setelah semuanya lengkap, mereka semua sekarang justru sedang sibuk bermain hp. Melenceng dari rencana awal, terlebih anak laki-laki yang bermain game. Terkecuali Wendie, Yunmi, Lucas dan Haechan yang sedari tadi hanya melamun dan diam.
"Hey! Ini gimana? Kok pada mainan hp?!"-bentak Yunmi.
"Oh iya."
"Karena Haechan sama Yunmi yang ada di tkp, mungkin lo berdua bisa cerita dulu."-usul Kai.
Yunmi mengangguk lalu mulai bercerita.
"Gue kan emang awalnya nemenin si Hee, dan kebetulan dia lagi jatoh temponya."
"Jatoh tempo apaan? Ditagih hutang???"-tanya Jeno memotong pembicaraan Yunmi.
"Bukan gitu bego."
"Istilahnya pms, dan dia ga bawa-emm yeah kalian pasti tau lah ya, nah terus kan kalian semua juga tahu kalo gue ini penakut karena itu gue nyari orang buat nemenin ke koprasi yang ada di lantai dua, dan waktu itu gue lihat Haechan di lapangan sendirian."
Sekarang giliran Haechan yang menyambung ceritanya sampai selesai, setelah itu mereka semua hanyut dalam fikirannya masing-masing.
"Sebelumnya kalian nggak ngerasa ada kejadian yang ngecurigain gitu?"-tanya Taeyong.
"Ada!!!"-teriak Haechan lantang.
"Gue ketemu Kak Key!"-sambungnya.
Semuannya tertawa, terkecuali Yunmi yang sudah tahu cerita itu.
"Key? Dia udah meninggal, ngaco lo."-kata Renjun mewakili yang lainnya.
"Seriusan bang."-balas Haechan, tapi mereka semua hanya menunjukan raut wajah tidak percaya.
"Tunggu deh, kalo gitu dia anak baru? Atau nggak dia itu arwah Kak Key??"-asumsi Wendie.
"Anak baru, waktu itu dia tanya ke gue kelas 12 dimana."
"Kalo gitu harusnya anak kelas 12 kelasnya penuh, coba salah satu ada yang tanya ke mereka."-usul Jeno.
"Biar gue tanya deh, bentaran gue ambil hp di kamar dulu."-kata Lucas yang diangguki oleh mereka semua.
Lucas pun pergi ke kamarnya dan sampai sekarang belum balik-balik.
Karena mereka sudah menunggu terlalu lama, mereka jadi curiga. Pasalnya sudah 10 menit mereka menunggu Lucas mengambil hp dikamarnya."Lama banget si Lucas, samper aja sana."-suruh Renjun.
"Win, temenin ayo."-ajak Yunmi kepada Winwin.
Winwin pun mengangguk, dan mereka berdua pun pergi ke kamar Lucas. Tapi selang beberapa detik, tiba-tiba Winwin datang sambil berlari membuat mereka bertanya-tanya.
"Kenapa sih?"
"Lucas sama Yuyu mana?"
"Lo ngapain lari-lari, bang?"
Dari pertanyaan mereka semua, satu jawaban dari Winwin sudah cukup untuk membuat mereka bungkam.
"Lucas mati! Yunminya pingsan! Hah hah"
Katanya terengah engah. Sedangkan yang lainnya sudah berlomba-lomba berlari menuju kekamar lucas.
Berkurang satu lagi deh.
KAMU SEDANG MEMBACA
SCHOOL NIGHT | nct ✘ exo | ✔
Mystery / ThrillerSeorang siswi yang mempunyai niat untuk membalaskan dendamnya kepada satu sekolah, bahkan sampai membunuh sebagian dari mereka. Apakah dendamnya sudah terselesaikan? edit : 12/12/21