. . . . .
Sehun, Mark, Doyoung, Johnny, Jisung, Jaehyun, dan Xiumin sekarang hanya berdiam diri di uks. Hening, sama sekali tak ada suara satu pun hingga akhirnya salah satu dari mereka memberanikan diri untuk berbicara.
"Kita...mau sampai kapan disini?"-tanya Sehun ragu.
"Ga ada yang tau Hun, tapi lo ga usah takut. Disini lo aman sama kita, kita saling jaga aja satu sama lain."-ucap Johnny menenangkan Sehun.
"Kita tunggu sampai besok pagi, baru kita keluar dari sekolah sial ini."-ucap Doyoung frustasi.
"Yang lain?"-tanya Jisung yang tak digubris sama sekali oleh Doyoung.
"GUE TANYA, SIALAN!"-bentak Jisung menarik kerah baju seragam milik Doyoung, membuat semua yang melihat kejadian itu sempat ingin memisahkan mereka berdua, tapi Doyoung melarang dengan gerakan tangannya.
"Sung, dengerin gue."-ucap Doyoung melepas genggaman tangan Jisung dari kerah seragamnya.
"Lo ga bisa liat ke mereka doang, disini temen lo yang lain juga ketakutan. Dengerin gue, kita keluar, panggil polisi dan mereka bisa nyelametin yang lain, kita juga bakal baik-baik aja."-ucap Doyoung tersenyum.
"NUNGGU MEREKA MATI KAYA YANG LAIN DULU GITU!? HAH!?"-bentak Jisung masih tidak termakan omongan Doyoung, sementara Doyoung hanya menaikan satu alisnya, bingung.
"Sung lo tenang dulu lah, jangan buat yang lain panik."-tambah Jaehyun yang tak ditanggapi oleh Jisung.
~~~~~
1.20 am
Sementara sekarang Mina, Kai, Taeyong, Winwin, Wendie, Yuta, Sena, dan Suho sudah berada di dalam area sekolah.
"Kok gelap njir."-ucap Sena lalu menghidupkan senternya yang tadi sempat ia bawa.
"Kita ke pos satpam dulu deh, tanya Pak Bobby mereka ada ga."-kata Taeyong dengan sarannya yang langsung ditepis oleh Mina, Yuta, dan Suho.
"Lo bego apa gimana dah? Kalo kita terang-terangan juga gausah repot-repot naik pager setinggi itu kali, udah dari tadi telepon Pak Bobby."-ucap Yuta sambil berjalan mendahului mereka semua.
"Oh iya hehe, santuy kali Bang."-balas Taeyong dengan senyum canggungnya.
"Kita mau kemana sekarang?"-tanya Wendie sedikit ketakutan.
"Ke uks, kayaknya mereka bakal milih uks buat dijadiin tempat sembunyi."-ucap Yuta dengan sangat yakin.
"Kok lo tau Bang?"-tanya Winwin yang terlihat kebingungan.
"Menurut gue aja sih, lagian tempat yang paling deket sama kelas dan yang paling gede setelah aula ya cuma uks, lagi pula aula kan selalu dikunci dan nggak boleh dimasukin selain ada intruksi dari guru."-jawabnya.
"Loh itu bukannya Renjun sama yang lainnya?"-tanya salah satu dari mereka, memecah keheningan.
Mereka semua melihat ke arah lapangan yang memang benar disana ada Renjun, Wendie, Haechan, Jeno, Chen, Chanyeol, Jaemin, Baekhyun dan....anak baru di kelas dua belas itu. Yuta dan Suho yang sudah sangat penasaran berlari mendahului yang lainnya untuk ke arah lapangan.
"Woy buset tungguin Bang!"-teriak Taeyong disela-sela saat dia berlari menyusul yang lain.
~~~~~
"Ohh jadi lo berdua dalang di balik semua ini!?"-bentak Haechan marah.
"Dasar ga punya rasa kemanusiaan lo berdua!!! Inget, yang udah lo habisin itu temen lo juga! Kalian ini lebih tua seharusnya lebih ngotak!"-Jeno.
"Gue cukup ngerti aja sama lo Chen."-ucap Chanyeol kepada Chen yang hanya dibalas kekehan diikuti juga oleh Zey.
"Bngsat, malah ketawa lo berdua."-Renjun.
"Lo semua berisik, ga ada takut-takut nya sama gue???"-balas Zey dengan tawa sinisnya.
"Eh jamet, gila bener gue takut sama cewe modelan kaya elo."-celoteh Jaemin yang sudah kesal.
"Lo itu sebenernya siapa sih njing? Jangan buat bingung deh."-tanya Haechan masih mempertanyakan hal yang sama.
"Haechanie lo itu selalu pinter ya, gue ini memang Key asal lo tau."-ucapnya diselingi tawaan yang membuat mereka bergidik ngeri.
"Jijik bener Haechan pasti lo panggil begitu."-ucap Baekhyun dengan wajah jijiknya.
"Lo ada masalah apa sih Kak? Gila ya? Lo juga Kak Chen, kenapa kalian tega banget sama kita semua??"-tanya Yunmi mendekat ke arah Chen dan kearah Zey, ralat maksutnya Key.
"Yun jangan ngedeket!!!"-cegah yang lain.
"Masalah? Haha, bahkan gue terlalu takut buat nginget apa kesalahan mereka semua di tahun lalu! Yang sampai-sampai buat gue jadi gini!!!!"-teriak Key marah lalu menarik kerah seragam milik Yunmi.
"HEH JANGAN BERANI SENTUH YUNMI SIAL!"-teriak Renjun dan Jeno bersamaan.
"Lo semua ga usah ikut campur urusan mereka, urusan lo semua sama gue."-ucap Chen mulai mengeluarkan pistol dari saku celananya.
"Chen, inget, jangan sentuh Haechan."-peringat Key lalu ia membawa pergi Yunmi.
"Wah gila, mainan lo sekarang pistol-pistolan?"-ucap Haechan tertawa mengejek, tapi belum sempat Haechan melanjutkan kata-katanya lagi, Chen sudah lebih dulu menembaknya dibagian kaki kanan sampai membuat Haechan terjatuh dan yang lainnya tentu terkejut.
"Anjg lo! Apa-apaan sih lo Chen! Begini sikap lo sekarang!!!??"-bentak Chanyeol dan membantu menghentikan pendarahan yang terjadi di kakinya Haechan.
"Apa-apaan sih lo!?? Gila ya Kak?!!!"-jaemin.
"Iya gue gila, kenapa?"-Chen.
"Bangsat,,,"-chanyeol, Jeno, Renjun, Jaemin, Baekhyun, Haechan.
"Ga gini juga anjing!"-Jeno.
"Oh, terus perlakuan lo semua selama ini sama Queen kita itu baik!? Iya!? Coba deh lo inget-inget Yeol, gimana brengseknya temen-temen lo dulu, yang sampai sekarang ngebuat Key jadi begini, dan lo gabisa salahin dia atas semua ini, anjing!"-bentak Chen.
"Queen? Maksut lo si Kak Key?"-Baekhyun
"Iya, siapa lagi kalo bukan dia. Dia Queen kita, dan lo semua dengan teganya ngebuat dia terluka, lo bully dia, lo caci dia, bahkan sampai lo buat dia hampir bunuh diri beneran, brengsek! Sekarang siapa yang ga punya rasa kemanusiaan disini?! Kita? Atau kalian?"
"Anjing, bentar....kita? Maksut lo siapa aja!?"-tanya Jaemin.
"Haha, bahkan dengan begonya lo ga tau kan? Kalo Jaehyun sama Doyoung itu, ada dipihak gue sama Queen."-Chen.
"Anjing"-Renjun.
"Brengsek"-Jeno
"Bitch"-Haechan
"Sialan, berarti yang lain ga aman sekarang"-Jaemin, Baekhyun, Chanyeol.
[]
KAMU SEDANG MEMBACA
SCHOOL NIGHT | nct ✘ exo | ✔
Misterio / SuspensoSeorang siswi yang mempunyai niat untuk membalaskan dendamnya kepada satu sekolah, bahkan sampai membunuh sebagian dari mereka. Apakah dendamnya sudah terselesaikan? edit : 12/12/21