🌈🎠Bagian 11🎠🌈

309 33 1
                                    

⭐Votementnya jangan kelupaan⭐

Pagi ini tepatnya di kelas XI Ipa 1 sedang mengadakan ulangan harian Matematika, dan sedari tadi Garsa hanya menyibukkan dirinya dengan mencatat contekkan, karena rumus yang ia hafalkan semalam tidak ada satu pun yang menyangkut di otaknya. 

Tiba-tiba suara Ketua Kelas mengagetkan Garsa yang sedang menuliskan contekkannya itu.

"Woyyy Pak Ladu dateng, semuanya beresin meja kalian" teriak Ketua Kelas yang berlari menuju bangkunya.

Semua orang yang sedang berada di kelas pun segera merapihkan meja mereka, karena Pak Ladu merupakan salah satu Guru yang menjaga kerapihan oleh karena itu setiap meja tidak ada yang boleh menaruh sampah di kolongnya bahkan setiap meja yang terdapat coretan tip ex akan di denda ketika pelajaran Pak Ladu.

"Selamat pagi anak-anak" sapa Pak Ladu dengan tampang sangarnya.

"Pagi Pakkk" jawab warga XI Ipa 1 dengan lemas.

"Semuanya siapkan alat tulis kalian di atas meja, karena Bapak akan membagikan soal ulangannya" ucap Pak Ladu.

Pak ladu pun segera membagikan kertas ulangannya itu, Garsa yang duduk paling belakang menggunakan kesempatan itu untuk mencontek.

Tak terasa sudah 20 menit waktu ulangan berjalan dan saat ini Garsa sedang asik mengerjakan soalnya dengan contekan yang ada di kolongnya itu, karena terlalu asik menyontek Garsa bahkan tidak sadar bahwa Pak Ladu sedari tadi berada di samping mejanya.

Pak ladu membisikkan sesuatu pada Garsa yang sedang asik menyontek.

"Asik banget nyonteknya, lihat dong" bisik Pak Ladu, Garsa yang tak sadar pun menjawab bisikkan itu.

"Berisik" jawab Garsa pada bisikan itu, namun setelah Garsa mengingat suara itu sepertinya Garsa mengetahui suara yang tadi membisikinya.

Suara itu sepertinya berasal dari Pak ... Pak ... Pak Ladu, dengan gerakan cepat Garsa memasukkan contekkan nya itu kedalam saku dan menoleh ke arah samping.

"Garsaaa sudah berapa kali kamu ketahuan nyontek, kalo nyontek tuh pake otak Garsaaa, saya tuh capek ngurusin kelakuan kamu, keluar kamu, nilai ulangan harian kamu saya pastikan nol saat ini juga" kesal Pak Ladu dengan wajah amarahnya, Garsa yang mendengar itu segera keluar kelas tanpa mengucapkan apa-apa karena bagi Garsa mendengarkan omelan Guru itu tidak akan ada habisnya.

"Emang dasar bocah jaman sekarang, di omelin malah balik ngediemin" dumel Pak Ladu.

Setelah keluar dari kelas Garsa pun segera menuju ke arah rooftop, dan yang Garsa lakukan sekarang hanyalah memotret pemandangan Ibukota dengan ponselnya, yap ponselnya sejak kejadian Sasa yang merusak cameranya itu sekarang garsa hanya bisa memotret dengan menggunakan ponsel, bahkan sampai sekarang Garsa masih merasakan kekesalan itu ketika ia mengingat kejadian dimana cameranya di hancurkan oleh seorang gadis pengganggu itu.

"Ada Dokter Gigi makan markisa selamaaat pagi Garsa" teriak seseorang yang berhasil mengagetkan Garsa, dan Garsa sudah mengetahui dengan pasti suara siapakah itu.

"Gimana nih ulangannya berhasil?" tanya Sasa menaik turunkan alisnya.

Garsa hanya menatap Sasa dengan tatapan tajamnya.

"Eh tapi kan ini masih pelajaran Pak Ladu, kok lo udah keluar kelas aja atau jangan-jangan lo bisa ngerjain soalnya ya" tanya Sasa dengan pertanyaan beruntunnya itu, sedangkan Garsa hanya menampilkan wajah tanpa ekspresinya saja.

"Huaaaaa gue kan maunya lo gak bisa ngerjain soalnya biar gue gak ikutin aturan itu, tapi kok lo bisa siii ngerjain soal itu" teriak Sasa heboh, memang yang Sasa inginkan adalah Garsa tidak bisa mengerjakan soal ujian itu agar Sasa tidak perlu mengikuti syarat yang Garsa berikan.

My Sagitarius ✅ [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang