🌈🦄Bagian 12🦄🌈

272 34 0
                                    

⭐Votementnya jangan kelupaan⭐

"Kak Sarkaaa" teriak Sasa sembari berlari ke arah Sarka yang sudah terkulai lemas di jalan, dan orang yang sedari tadi memukul Sarka pun sudah pergi entah kemana.

"Ayo Kak gue bantu" ujar Sasa sembari membawa Sarka ke halte seberang sana untuk mengobati luka Sarka yang terbilang parah itu.

"Sebentar Kak gue mau beli antiseptic dulu buat bersihin luka lo" ucap Sasa yang segera berlari menuju minimarket di dekat Jalan sini.

Setelah 5 menit akhirnya Sasa kembali dengan membawa sebotol air putih dan juga obat luka.

"Sini Kak gue obatin lukanya" ucap Sasa yang segera mendekat ke arah Sarka.

"Sssh awww" Rintih Sarka ketika alkohol itu mengenai wajahnya yang lebam.

"Sorry Kak, tahan aja ini cuman sakit dikit doang kok" ujar Sasa sembari mengobati luka Sarka dengan sangat telaten.

"Kak ini lukanya udah gue obatin" ujar Sasa kepada Sarka yang saat ini sedang melamun sembari memperhatikan wajah Sasa.

"Emmm Kak, hello ini gue udah selesai ngobatinnya Kak" panggil Sasa dengan gugup karena Sarka masih saja melamun sembari memperhatikan wajah Sasa.

Tanpa mereka sadari jauh di seberang sana ada seseorang yang melihat adegan ini.

"Emang dasar murahan sana-sini doyan" ucap orang itu sembari mengegas mobilnya di atas kecepatan rata-rata.

Karena Sasa melambaikan tangan di depan wajah Sarka, akhirnya Sarka pun tersadar kembali, dan Sarka sendiri bingung mengapa dirinya seperti ini.

"Emm makasih" ucap Sarka pada Sasa yang sedang di landa situasi akward ini, karena  ke akwardan yang terjadi akhirnya Sasa memberanikan diri untuk memulai pembicaraan.

"Kak ada tukang skuteng tuh kita beli yuk" ajak Sasa yang memberikan ide untuk makan skuteng di inggir jalan ini karena di malam yang dingin ini memang cocok untuk menikmati skuteng hangat.

"Ayo" jawab Sarka setuju.

"Selamat malam Bang Justin saya mau skutengnya dua ya yang satu kacangnya banyakin" pinta Sasa dengan memanggil nama penjual itu dan anehnya Sarka merasa lucu dengan nama penjual skuteng itu.

"Namanya beneran Justin? Lo tau dari mana?" tanya Sarka dengan rasa penasarannya.

"Hehehe enggak sih gue ngasal aja, setiap gue nemuin penjual baru pasti bakal gue kasih nama Kak" ucap Sasa dengan tertawa dan hal itu membuat Sarka tertawa juga.

"Hahaha lo lucu" ucap Sarka tanpa sadar, memang Sarka sudah jarang sekali dapat tertawa lepas seperti ini dan Sarka sangat berterima kasih pada Sasa karena sudah membuatnya tertawa kembali.

"Kak kalo gue boleh tau, tadi kenapa lo bisa di tonjokkin gitu?" tanya Sasa pada Sarka yang sedang asik menyeruput skutengnya.

"Suruhan bokap" ucap singkat Sarka namun dengan raut wajah yang berubah.

"Kak Sarka emang ada masalah apa?" tanya Sasa kembali.

"Hari ini gue ketahuan ke club bareng temen-temen gue, dan gue gak tau kalo suruhan bokap ikutin gue, jadinya gue nanggung resiko itu deh" ucap Sarka.

"Ini tuh emang salah elo Kak, bokap lo itu pengen yang terbaik buat lo, lagian gak baik Kak ke club kaya gitu" nasihat Sasa dengan menyerocos.

"Ternyata lo bawel juga ya hahaha" ucap Sarka tertawa sembari mengacak rambut Sasa.

"Iih Kak Sarka jadi acak-acakan kuncirannya."

"Hehehe sini gue iketin rambutnya" tawar Sarka sembari mengedipkan matanya.

My Sagitarius ✅ [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang