🌈🦄EXTRA PART🦄🌈

591 31 29
                                    

Asli guys mau minta maaf gue baru bisa up extra part hari ini padahal gue bilang kalo gue bakal up dua minggu yang lalu...

Alasan gue telat up karena gue revisi cerita ini yang typo parah dan akhirnya kelar juga hari ini...

Semoga kalian masih enjoy baca extra partnya walaupun gue ngaret upnya...

Dah ya selamat membaca:)

Sudah 6 bulan semenjak kepergian Sasa, sudah berlalu juga Ujian Nasional yang di laksanakan seluruh sekolah 5 hari yang lalu.

"Dor ...."

Garsa yang di kageti seperti itu menatap dingin kearah Atlan yang benar-benar sudah gila, kelakuan dia sama sekali tidak menunjukkan bahwa dia seorang Mahasiswa.

"Ampun dah Gar, muka lo kaga bisa dibenerin apa, senyum gak pernah, ketawa gak pernah, ngomong secukupnya, gue tuh takut deh kalo tiba-tiba lo jadi psikopat, hih kan ngeri jir" begidik ngeri Atlan ketika melihat Garsa yang semakin menjadi manusia dingin bahkan lebih dingin dari sebelumnya setelah kepergian Sasa.

Garsa yang di ceramahi hanya diam dan tidak ada niat sedikit pun untuk membalas ucapan Atlan, Garsa hanya fokus pada layar ponselnya saja.

"Garsa" panggil Gauri sembari memasuki kamar sepupunya ini.

"ASTAGA GARSA KAMAR LO NGAPA KAYAK KAPAL PECAH" teriak Gauri ketika melihat kamar sepupunya yang sangat di penuhi dengan buku yang berserakan dengan foto polaroid hasil jepretan Garsa yang berserakan pula.

"Berisik ah mak lampir dateng" ujar Atlan.

"Oh lo mau gue hantem?" pelotot Gauri yang langsung menciutkan nyali Atlan.

"Ya elah santay kali Gau, oh iya ngapain lo kesini?" tanya Atlan.

"Lah ini rumah sepupu gue bebas lah gue kesini harusnya gue yang nanya sama lo, lo ngapain disini, sodara aja bukan" balas Gauri, Gauri dan Atlan memang sangat hobi bertengkar bahkan ketika mereka berdua bertemu pasti selalu saja ada yang di debatkan.

"Tapi gue saha-"

"Berisik!!!" kesal Garsa mendengar pertengkaran kedua orang yang ada di kamarnya ini.

Gauri dan Atlan terdiam.

"Kalian keluar."

"Eh eh jangan dong Gar, sebenernya gue kesini juga ada sebab sih Gar" ujar Gauri, dan Garsa segera menaikkan alisnya menunggu sang sepupu untuk cerita.

"Lo gak kepikiran buat cari Sasa lagi?"

Deg...

Garsa diam dan mengepalkan tangannya, bayangan itu muncul lagi, bayangan tentang Sasa yang tersenyum di koridor waktu itu serta bayangan yang lainnya.

"Bego banget si Gau, Garsa jadi galau lagi kan" kesal Atlan karena melihat perubahan raut wajah Garsa.

"Tapi gak ada salahnya kan kita berusaha cari Sasa lagi, walaupun Kepala Sekolah sama Tante Mawar gak mau kasih tau kita alamat Sasa."

"Terus kita mau cari Sasa kemana kalo alamatnya Sasa aja kita gak tau" ujar Atlan.

"Kita mohon aja sama Tante Mawar buat kasih tau alamatnya."

"Lo emang lupa, Tante Mawar masih marah sama Sasa, bahkan Tante Mawar gak akan maafin Sasa sebelum Nai bangun dari komanya dan lo tau Tante Mawar akan maafin Sasa dan ngasih kita alamat Sasa kalo Nai udah ceritain secara langsung kronologi kecelakaan yang dulu" ujar Atlan.

My Sagitarius ✅ [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang