🌈🦄Bagian 44🦄🌈

260 23 3
                                    

⭐Votementnya jangan kelupaan⭐

"Siapa yang bikin tangan kamu kayak gini Sa?" tanya Bu'le khawatir.

"Eum Sa-Sasa keseleo Bu'le habis latihan taekwondo."

"Ya ampun tangan kamu sampe di gifts gitu?"

"Hehe gak papa Bu'le besok kata Dokter giftsnya udah boleh di buka kok."

"Baiklah, kamu mau nunggu Nai kemo juga? Atau mau pulang?"

"Sasa pulang aja Bu'le."

"Tante biar saya yang anter Sasa" ujar Garsa dan Bu'le tersenyum menyetujui.

Di dalam mobil ini hanya keheningan yang ada.

"Maaf Sa gue udah ninggalin lo di UKS tadi siang, dan tangan lo sakit aja gue gak tau" ucap Garsa memulai pembicaraan.

Sasa tersenyum...

"Gue yang minta maaf, gue emang egois dan gue gak akan jauhin lo ataupun Nai gue mau kita sama-sama dukung Nai buat sembuh Gar" ucap Sasa.

Garsa yang mendengar itu pun tersenyum dan mengelus puncak kepala Sasa.

"Lo tidur aja, nanti kalo udah sampe gue bangunin."

Sesampainya di rumah...

Garsa segera mengangkat tubuh Sasa untuk masuk ke dalam kamar, Garsa tidak tega membangunkan Sasa yang sudah tertidur pulas.

Garsa membaringkan tubuh Sasa di kasur bernuansa kuning bergambar bebek milik Sasa.

Garsa memperhatikan sekeliling kamar Sasa, ini kali pertama Garsa memasuki kamar Sasa dan Garsa dapat melihat banyaknnya medali dan penghargaan yang di miliki gadis itu.

"Jangan nangis karena cinta Sa, lo bukan orang yang tepat untuk gue sakitin, gue udah selalu buat lo kecewa, gue selalu buat lo kesal, dan kelakuan gue suka bikin mood lo ancur ... jangan tinggalin gue Sa, gue gak mau merasakan kehilangan untuk kedua kalinya, ini kali pertama gue ngomong sepanjang ini walaupun lo gak bisa denger suara gue karena lo tidur ... tapi gue bakal pertahanin hubungan ini Sa" ucap Garsa sembari menggenggam erat tangan Sasa.

Garsa mengelus kening Sasa dan pergi keluar dari kamar Sasa.

Keesokan harinya...

"Sasa Bu'le boleh gak minta bantuan kamu?" tanya Bu'le kepada Sasa yang sedang sarapan.

"Apa Bu'le?"

"Ini nanti jam 10 pas kalian istirahat tolong kasih obat tambahan ini buat Nai, kemarin setelah kemo Dokter bilang Nai memiliki obat tambahan dan kamu bantu Bu'le ya untuk ingetin Nai minum obat ini dan jangan lupa ingetin dia untuk makan."

"Siap Bu'le, kalo gitu aku berangkat dulu."

"Oke hati-hati."

¤¤¤

Jam 10 tepat jam istirahat...

"Selamat siang Nai" sapa Sasa kala melihat Nai yang sedang terduduk lesu di bangkunya.

"Sasa?"

"Biasa aja kali Nai lihatnya, yuk ke kantin kita makan bareng" ajak Sasa.

Sasa dan Nai pun mengahabiskan makanan yang telah Bu'le buat, Bu'le memang sengaja membuatkan Sasa dan Nai bekal.

"Nih kapsul obat nya" ujar Sasa.

"Hah obat?"

"Iya Bu'le yang nyuruh gue kasih ini ke elo, gini deh kalo lo berhasil minum obat ini, gue bakal traktir lo makan sushi, gimana?" karena tawaran Sasa mengasikkan Nai pun segera meminum obat itu.

My Sagitarius ✅ [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang