Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
bentar, junia nya melayang dulu, pemirsa.
junia ngalihin pandangannya ke arah lain sebentar terus natap evan lagi. "l-lo ngapain ke rumah gue... jam segini?"
"ya mau jemput lo lah, lo nolak jemputan gue ya?"
"e-eh bukan gitu... ngh—cuma kaget"
evan ketawa kecil liat tingkah junia yang menurut dia gemes. gak mau berlama-lama supaya gak telat, evan langsung nyuruh junia buat naik ke motornya dengan pemberian helm terlebih dahulu pastinya.
"kok gak jalan?"
"pegangan"
"h-ha?"
nunggu junia buat ngerti itu buang-buang waktu, alhasil evan langsung narik tangan junia buat melingkar diperutnya.
"kayak gini, gue mau ngebut."
"besok-besok kalo mau jemput pagi, kasih tau dulu ya?" ucap junia setelah turun dari motor evan.
evan ngangkat kedua alisnya, "emang kenapa? mau dandan cantik dulu ya?"
mata junia membulat dan kepala nya auto geleng-geleng, "bukan gitu!"
evan terkekeh ngeliat tingkah gemes junia—lagi. dia masih duduk dimotornya dan natap junia sambil senyum tipis.
junia yang ditatap sama evan jadi gelagapan, dia juga ngerasa pipi nya memanas.
"gue ke kelas duluan ya?"
evan cuma ngangguk sebagai balasan.
"o-oke, bye"
baru aja junia mau balik badan, tangannya malah ditarik sama evan dan bikin badan nya ngadep ke evan lagi.
evan sama junia saling adu tatap. jantung junia udah dagdigdug serrrrrr.
dia cuma bisa berharap, evan gak denger suara jantungnya.
"kena—"
omongan junia terpotong karena dengan tiba-tiba nya evan ngacak rambutnya gemes.
"semangat belajar nya, have a good day"
dalam diri junia saat ini :
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.