Jihyo sudah mengandung selama 7 bulan, tentu saja perutnya kian membesar.
Bahkan, semua member sudah mengetahui hal ini, mereka berusaha untuk memaklumi dan mengerti keadaan Jihyo, ini memang bukan sesuatu yang wanita itu inginkan.Twice selalu memberikan semangat kepada Jihyo karna Jihyo tentu saja masih stress dan frustasi, Ia bahkan hampir menyelesaikan hidupnya jika tidak ditahan oleh Momo saat itu.
"Unnie, lo masih belom mau kasih tau Yoongi tentang anak ini?"
Tanya Chaeyoung sambil memasukkan makanan yang baru saja Ia beli di supermarket tadiJihyo yang tadi nya sedang sibuk memakan Yoghurt pun menghentikan kunyahan nya,
Jihyo memang belum memberitahu Yoongi tentang ini. Karena hubungan mereka masih belum baik, Yoongi masih sering ke dorm dan mengirim pesan setiap hari kepada Jihyo. Namun Jihyo terlalu keras kepala, Ia masih mengabaikan Yoongi tanpa mau mendengarkan penjelasan nya.
"Nanti aja."
Chaeyoung menghela nafas, "Nanti kapan? Mau sampe kapan? Lo udah cuti dari sebulan yang lalu. Dan masalah ini masih belom lo selesaiin,"
Ya, Jihyo memang sudah cuti dari sebulan yang lalu dengan alasan Jihyo mengalami sakit yang lumayan parah. Maka dari itu, Ia tidak menunjukkan diri nya lagi ke publik. Selama 7 bulan, Ia hanya tinggal di dorm saja. Karena perutnya yang makin membesar dan juga agensi tidak mungkin membiarkan nya tampil dengan keadaan seperti ini. Sama sekali tidak ada yang tahu dengan kehamilan Jihyo.
"Gue .. Gue belom siap buat ngomongin ini sama Yoongi."
"Iya, bahkan lo ga pernah mau dengerin penjelasan dia. Lo egois banget, tau gak?"
Chaeyoung mulai kesal.
Ia tidak tahan bila Jihyo terus saja seperti ini, melamun setiap saat, tidak ada lagi Jihyo yang ceria seperti dulu.Jihyo terdiam mendengar penuturan Chaeyoung,
Mungkin benar, dia memang egois. Tetapi Ia hanya terlalu takut, takut dengan reaksi Yoongi dan kedua orangtua nya bila Ia mengatakan hal ini.
"Unnie. Lo gabisa sembunyiin ini lama-lama dari mereka. Saran gue, mendingan lo dengerin penjelasan dia dulu baru lo boleh marah kalo emang salah."
"Jadi selain karna Yeri, kamu juga punya alasan lain buat ngga ketemu aku?"
Jihyo dan Chaeyoung terlonjak.
Bagaimana tidak? Yoongi berdiri di belakang Jihyo sekarang. Entah sudah dari kapan, tapi Jihyo yakin bahwa lelaki itu mendengar semuanya."Yoongi oppa!" Seru Chaeyoung semangat. Gadis itu tentu saja bersemangat karena sebentar lagi pasangan ini akan menemukan solusi dari masalah mereka.
"Nah, mumpung kalian udah ketemu, ayo bicarain." Ucap Chaeyoung sambil menarik Yoongi agar dekat dengan Jihyo yang sedang duduk di meja makan.
"Omongin baik-baik ya! Gue mau ke kamar dulu"Kini hanya tersisa Jihyo dan Yoongi berdua. Sudah 15 menit mereka tidak mengatakan apa-apa, Jihyo hanya memalingkan wajahnya sambil berharap bahwa akan ada member lain yang datang. Tetapi, sia-sia. Karena Chaeyoung sudah memberitahu mereka untuk tidak menginjak dapur saat ini.
"Ekhm." Yoongi pura-pura batuk untuk mencairkan suasana,
"Mau dengerin penjelasan aku?"
Tanya Yoongi hati-hati.
Ia masih merasa terkejut dengan perut Jihyo yang sudah sebesar ini. Tentu saja Ia bingung sekaligus panik, namun Yoongi berusaha terlihat tenang di depan Jihyo
"Hm" Jihyo hanya membalas dengan berdehem tentu saja dengan wajah yang masih tidak menatap Yoongi.
Yoongi akhirnya menarik kursi untuk duduk disamping Jihyo,
"Yang kamu liat waktu itu cuma salah paham, Hyo. Aku awalnya mau jogging aja tapi tiba-tiba ketemu sama Yeri di taman, dia ngajakin aku ngobrol dan ngomongin soal kolaborasi aku sama Shawn Mendes waktu itu. Dia juga ngajakin aku collab bareng tapi aku tolak."
Yoongi berusaha menjelaskan dengan sedetail mungkin agar Jihyo percaya kepadanya. Yang Yoongi jelaskan itu memang benar adanya.
Jihyo tidak merespon, Ia masih meragukan Yoongi bahkan sampai detik ini
"Hyo, aku ngga akan boongin kamu. Aku sadar kok aku udah punya kamu, aku ngga akan macem-macem di belakang kamu."
Yoongi berusaha meyakinkan Jihyo,
Yoongi tidak mau kehilangan Jihyo lagi setelah kalimat putus yang kemarin sempat Jihyo lontarkan di chat. Ya, seminggu yang lalu."Kita udah putus, gue bukan punya lo lagi."
Yoongi kecewa sekali mendengarnya,
apakah Ia sudah tidak mendapatkan kesempatan lagi?"Kamu cuma salah paham Hyo. Aku beneran ngga ada apa-apa sama Yeri"
"Lo tau sendiri Yeri suka sama lo, masih aja lo ladenin. Salah sendiri." Jihyo hampir beranjak dari kursi nya bila tidak ditahan oleh Yoongi
Yoongi malah terkekeh,
"Iya. Aku tau kok kamu cemburu tapi ngga usah bilang putus ya?"Jihyo mendengus,
"apaan sih.""Muka nya gausah ditekuk gitu. Masa kamu gatau kalo Yeri udah tunangan sama Mark?"
Jihyo masih setia menundukkan kepala nya, berusaha untuk tidak menunjukkan kesenangan nya.
Senang? Tentu saja Jihyo senang.
Jadi Yeri sudah tidak bisa menggoda Yoongi lagi."Aku tau kamu mikir apa," Yoongi menarik sudut bibirnya keatas
"Kamu pasti seneng karna Yeri gabisa godain aku lagi."Jihyo menatap Yoongi sinis,
"Gausah kepedean lo."Yoongi hanya terkekeh,
"Aku tau kamu masih sayang sama aku, aku juga masih kok, malahan tambah cinta."Jihyo hanya terdiam tidak menjawab perkataan Yoongi,
"Udah berapa bulan?" Tanya Yoongi tiba-tiba, ekspresi nya berubah menjadi serius.
Jihyo melihat kearah Yoongi dengan tatapan yang tidak bisa dijelaskan,
"7." Kemudian Jihyo menunduk kembaliTiba-tiba saja, Yoongi berlutut didepan Jihyo. Tangan nya sekarang sudah berada di perut besar wanita itu, mengelusnya buah hati nya dengan kasih sayang.
"Maaf." Yoongi berbisik,
"Maaf udah bikin kamu jadi kaya gini. Kamu pasti kesusahan selama ini, maafin aku."Mata Yoongi mulai berkaca-kaca, Ia memikirkan perjuangan Jihyo selama beberapa bulan ini. Satu hal yang Yoongi tahu, wanita itu mengalami depresi dan hampir bunuh diri.
Hal itu semakin membuat Yoongi merasa bersalah dan tidak berguna karena sudah membuat wanita yang Ia sayang menjadi seperti ini."Aku bakal tanggung jawab." Tegas Yoongi
Memang Yoongi harus bertanggung jawab atas hal ini namun Jihyo masih saja tetap terkejut. Bagaimana reaksi para fans jika tahu? Terlebih, Yoongi langsung tahu bahwa anak yang di rahim Jihyo adalah anaknya.
"Lo ngga nanyain dulu ini anak siapa?"
Jihyo bertanya dengan polosnyaYoongi tersenyum kecil, "Gausah kamu kasih tau, aku juga tau kalo itu anak kita."
Kemudian Yoongi berdiri dan mengusap pipi Jihyo sambil menatapnya hangat
Perasaan Yoongi tidak akan pernah berubah kepada wanita ini.Hal itu membuat Jihyo sedikit salah tingkah, Ia merindukan perlakuan Yoongi yang manis ini kepadanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Secret [BTS x TWICE] completed.
Teen Fictionsince 2019 🌱 [ o n c e • a r m y ] ▪︎Book of BangTwice ▪︎ cover from @hyejihan 🌻🧡