Orang-orang mungkin akan berpikir mengencani seorang Min Yoongi akan terasa seperti membintangi sebuah drama yang dibuat ulang dari sebuah anime favorit. Dimana pihak laki-laki akan terlihat benar-benar dingin dan tak acuh, tapi menjadi romantis dengan cara yang begitu menggemaskan.
Ya... mungkin ucapan orang-orang ada benarnya, tapi tidak sepenuhnya begitu.
Satu bulan setelah mereka resmi-sembunyi-sembunyi-berpacaran, Jimin merasa Min Yoongi tidak sepenuhnya seperti apa yang dibicarakan para penggemar mereka.
Terkadang, Jimin akan menjelajahi internet dan mencari tentang mereka melalui tagar paling trendi. Tak jarang Jimin menemukan sebuah cerita pendek berisikan kisah cinta khayalan tentang dirinya dan Yoongi.
Beberapa orang akan membuat Jimin terlihat seperti seorang balita, beberapa orang yang lain akan membuat Yoongi terlihat seperti batita.
Kenyataannya? Jimin dan Yoongi terkadang sama-sama menjadi bayi bagi satu sama lain.
Min Yoongi yang ingin dimanja tapi selalu gengsi untuk meminta, dan Park Jimin yang selalu bersikap manja padahal Yoongi tidak pernah peka pada keinginan sederhananya.
Beberapa orang juga akan menggambarkan Jimin sebagai seseorang yang begitu submisif dan selalu patuh, sedangkan sebagian yang lain akan menggambarkan Yoongi sebagai seseorang yang sangat dominan dan kasar.
Atau, Jimin digambarkan sebagai dominan nakal yang suka mencari masalah, dengan Yoongi yang penyabar dan submisif.
Padahal kenyataannya, Jimin dan Yoongi tidak begitu.
Jimin adalah orang yang tegas pada pendiriannya, tapi Jimin selalu mementingkan perasaan orang lain di atas segalanya. Dia juga orang yang sensitif dan mudah ragu, tapi Jimin memiliki tujuan yang matang dalam hidupnya.
Min Yoongi itu... dominan? Ya. Submisif? Ya... bisa dibilang begitu.
Dia selalu keras pada dirinya dan juga orang-orang di sekitarnya, tapi di balik sikap selalu ingin menang sendirinya itu, Min Yoongi justru manusia yang paling sering mengkhawatirkan dan memikirkan setiap masalah, harapan, dan keinginan anggota lain.
Dia adalah orang yang paling mudah dibujuk dan dirayu oleh sikap manis dan menggemaskan yang ditunjukkan oleh para anggota grupnya. Yoongi berada di urutan pertama, disusul oleh Namjoon yang berada di urutan kedua perihal; 'hati laki-laki macho korban UWU'.
Mudah sekali untuk dapat membuat Yoongi merasa malu dan gemas hanya dengan sikap manis para member, mungkin itu juga lah, alasan mengapa dirinya yang semula bersikap kaku dan tidak bisa bertingkah imut, dapat berubah menjadi seorang yang menggemaskan saat ia bertemu dengan para penggemar.
Karena Min Yoongi terlalu banyak menghabiskan waktu bersama dengan para manusia imut yang menggemaskan.
Lalu... apakah Jimin tidak menyukai opini dan gambaran tentang dirinya dan Yoongi?
Tentu saja jawabannya adalah salah besar.
Jimin, tidak pernah sekalipun tidak menyukainya.
Ia menghargai semua gambaran yang diberikan oleh para penggemar untuk dirinya, selama hal itu tidak akan menyakiti dirinya dan juga semua orang yang dia cintai. Termasuk para penggemar sendiri.
Bagi Jimin, semua gambaran yang disampaikan para penggemar secara tidak langsung adalah inspirasi baginya untuk bertingkah laku di hadapan para penggemar.
Bukan karena Jimin ingin berakting, tho.
Tapi karena Jimin ingin menyenangkan mereka, dengan menunjukkan beberapa hal tentang dirinya yang sesuai dengan imajinasi para penggemar. Bahwa penggemar, sedikit banyak memang mengenal kepribadiannya.
Kembali pada bahasan utama pemikiran Jimin malam ini.
How it feels to have a date like Min Yoongi.
Yoongi itu sangat mengejutkan.
Hampir tiga bulan masa pacaran mereka, Jimin seringkali merasa gemas dan geli saat melihatnya.
Yoongi yang semula kaku padanya, lama kelamaan justru seringkali menggoda dan menjahilinya.
Ya, jahil. Sebuah sifat yang pada awalnya sama sekali tak terlihat ada pada diri seorang Min Yoongi. Dan hal itu juga lah, yang terkadang membuat Yoongi terlihat seperti seorang anak kecil di mata teman-teman satu grupnya.
Apa mungkin karena dia anak bungsu di dalam keluarganya?
Dan yang lebih parahnya lagi, di balik sikapnya yang selalu berpikir dalam tentang banyak hal. Ternyata Yoongi seringkali berpikir dan bertingkah konyol. Membuat Jimin yang lembut seringkali terlihat seperti seseorang yang lebih dewasa daripada dirinya.
Dan satu hal lagi yang baru saja Jimin tahu dari Min Yoongi adalah, dia sangat menyukai skinship.
Orang-orang seringkali mengatakan Yoongi adalah anggota paling kaku tentang skinship, padahal, yang Jimin rasakan adalah Yoongi yang begitu suka menyentuh dirinya.
Seolah dia tidak bisa hidup tanpa merasakan kulit Jimin yang sudah seperti napasnya sendiri.
Seperti saat ini, mereka tengah melakukan syuting untuk sebuah acara yang menceritakan tentang grup mereka. Dari mulai jadwal mereka bekerja, latihan, sampai cerita keseharian mereka.
Di dalam tayangan itu, terdapat sebuah permainan yang mereka sebut dengan lucky king.
Hari ini mereka berada di dalam sebuah ruang karaoke. Sebelum syuting hari ini dimulai, Yoongi mengatakan pada dirinya untuk menggunakan sebuah kaus hitam lengan pendek. Dan ternyata, permintaan itu Yoongi sampaikan agar mereka memiliki couple looks.
Yoongi bahkan menyerobot Namjoon yang semula akan duduk bersama Hoseok dan Jimin, membuat lelaki yang lebih muda itu pun mengalah dan pindah.
Bahkan saat Hoseok mendapatkan hukuman, dengan cekatan Yoongi mencari celah agar dirinya dapat duduk di samping Jimin tanpa halangan apa pun.
Menyentuh pinggangnya, memeluk Jimin-nya, meniup wajahnya. Min Yoongi benar-benar terlihat antusias.
Dia berdalih semua sikapnya yang berbanding 180° dari kepribadiannya ini ia lakukan, karena Yoongi ingin menciptakan suasana yang cair dan menyenangkan untuk para anggota grupnya, yang sesekali masih merasa canggung di depan kamera.
Mereka bercanda, tertawa, dan merasa sangat bahagia.
Dan rasa bahagia yang Jimin rasakan, seperti tengah dilipatgandakan.
Karena selain memiliki waktu bercanda dengan teman-teman satu grupnya, Jimin juga memiliki waktu untuk berkencan dengan Yoongi tanpa perlu dicurigai teman-teman yang lain.
"Ayo kita buka hukuman selanjutnya!" Teriak Taehyung, membuat Jimin merasa semakin antusias.
Mereka membuka hidangan itu lalu dengan sengaja, Jimin berusaha untuk menyentuh tangan Yoongi. Menggenggamnya samar, mengusapnya lembut.
Membuat wajah blank Yoongi kembali terlihat.
Sebuah kebiasaan Yoongi saat Jimin tengah menyentuh dirinya.
Yoongi pernah bilang padanya, hal itu ia lakukan karena dirinya takut tidak bisa menyembunyikan senyumannya.
Ternyata benar apa yang orang bilang tentang kebahagiaan yang tak akan terbendung, saat kita baru saja mulai berkencan dengan orang yang kita sukai.
Kita tidak dapat menahan gelora untuk terus bersama dan selalu berusaha untuk dapat saling bersentuhan.
Dan Jimin, sedang merasakannya.
Semua itu karena ia tengah berkencan bersama dengan Min Yoongi, kekasih, dari seorang Park Jimin.
***
-tbc-
January, 24th 2020
-01stWings-
KAMU SEDANG MEMBACA
BEAUTIFUL, JIMINIE (END)
FanfictionA Yoonmin FanFiction "Aku bukan manusia sempurna. Rendah diri menjadi ciriku, tapi kau yang selalu membanggakanku. Mengatakan pada dunia dengan lantang. Bahwa aku.. ..adalah pria tercantik yang akan selalu menghiasi hidupmu. Mengatakan padaku, bah...