1. PRIA PUCAT

6.5K 292 4
                                    

• AUTHOR POV •

- Kolombia, Amerika Selatan -

"Feira, Aku pergi!"

Emma berteriak pada Feira yang masih tertidur pulas di kamarnya.

Pagi ini hujan kembali mengguyur kota Kolombia dengan gerimis kecil. Langit tampak mendung dengan angin yang berhembus begitu kuat membuat Feira harus bangun dan menutup kembali jendelanya.

Cuaca dingin mulai menyelimuti rumah Feira yang berada di tengah hutan.

Karena cuaca yang tengah hujan membuat Feira harus berdiam diri di dalam rumahnya. Biasanya, jika tidak hujan Feira akan menghabiskan waktunya berjalan di hutan dan menikmati pemandangannya.

Feira begitu menyukai pemandangan yang indah, ia bahkan kadang ingin menelusuri hutan tanpa rasa takut dan mendapat pemandangan yang jarang orang akan melihatnya.

Sepertinya langit bisa mendengar suara hati gadis cantik itu yang ingin menikmati harinya.

Hujan menjadi redah, membuat Feira menatap ke arah luar dengan senyum ceria.

Feira selalu menganggumi hutan dimana ia tinggal karena berbeda dengan yang lainnya. Feira selalu menjaga kelestariannya dan beberapa hewan yang selalu ia beri makan.

***

• FEIRA POV •

Aku terus berjalan meninggalkan rumahku dengan senyum sumeringah menuju ke tengah hutan.

Betapa terkejut Aku saat mendapati sebuah terowongan yang belum pernah ku lihat sebelumnya.

"Terwongan apa itu? Kenapa Aku baru melihatnya?" Batinku.

Dengan rasa penasaran, Aku menelusuri terowongan itu yang begitu luas dan panjang.

Aku tiba di ujung terowongan itu lalu di sajikan pemandangan yang begitu indah. Lebih indah dari pemandangan hutan sebelumnya yang pernah Aku dapatkan.

Pohon yang begitu hijau dengan beberapa bunga langka yang tidak pernah ku temui. Bahkan cuacanya pun terasa sangat sejuk dan damai.

Aku terus melangkah dengan rasa penasaranku yang begitu besar, menatap kekaguman rahasia hutan yang tidak pernah ku dapatkan.

Senyum kembali terukir di wajahku, hingga buliran hujan kembali turun dan membasahi bajuku.

Aku berlari menuju pohon besar yang ada di hadapanku, Aku meneduhkan diriku yang tengah basah akibat hujan.

Aku yang begitu sensitif tersentak saat menyadari adanya kehadiran sosok lain selain diriku di hutan ini.

Betapa terkejutnya Aku saat menatap kearah atas pohon dan mendapati seorang pria yang menatapku dari atas sana.

"Ka---kau siapa?" ucapku gugup.

Pria berkulit pucat itu turun lalu tersenyum padaku.

Pria itu semakin mendekat ke arahku, wajahnya begitu dekat seolah ingin menghirup aroma tubuhku yang terlihat begitu menarik perhatiannya.

Aku beringsut mundur hingga tubuhku berhasil menabrak batang pohon yang tepat berada di belakangku.

"Hm.. Aku baru melihatmu disini" ucap pria itu dengan suara berat yang terdengarkan.

"Aku juga baru melihatmu" Ucapku yang masih terdengar gugup.

"Tidak! Seharusnya tidak ada orang yang dapat ke sini, dari mana kau tau soal terowongan itu?" ucapnya dengan wajah kebingungan.

The Origin Of Dhampir [TAMAT DI DREAME]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang