18. KISAH BRAN CASTLE

1.4K 87 0
                                    

• AUTHOR POV •

- Manchester, Inggris -

Manchester adalah sebuah kota dan borough metropolitan di Manchester Raya, Inggris yang memiliki populasi sebanyak 503.000 jiwa.

Mervin berhasil mendaratkan dirinya bersama keluarga serta Dr. Zianette dan memulai pencariannya. Tempat pertama yang ia datangi adalah tempat bekerja Lousiana, di sebuah bar yang cukup terkenal di Manchester.

Mervin dan Guene mengutus dirinya berdua untuk masuk menanyakan keberadaan Lousiana. Sedangkan Olivia, Tania, Luke serta Dr. Zianette menjaga di luar bar kalau saja ada orang Rumania yang datang atau vampir lainnya.

Mervin dan Guene masuk menyusuri tempat tersebut yang di penuhi dengan aroma tubuh manusia yang begitu melekat. Guene menyisiri setiap sudut bar ini dengan menanyakan pada setiap tamu soal Lousiana. Tapi, sayangnya tidak ada yang mengetahui soal wanita itu.

Lalu seorang wanita berambut merah tidak sengaja menabrak Mervin. Mervin menatap matanya saat ia melihat wanita itu yang sama dengannya bahkan aroma tubuhnya mengingatkan dia dengan sosok wanita yang pernah Feira sebutkan. Wanita bertudung yang selalu bersembunyi di balik pohon besar di depan rumahnya.

"Permisi.. " sahut Mervin membuat langkah wanita itu berhenti.

"Ada apa?" tanyanya sinis.

"Hm.. Apa kau kenal dengan Lousiana?"

"Tidak! Aku tidak mengenalnya!"

Belum sempat Mervin menanyakan pertanyaan selanjutnya, wanita itu telah menghilang dari pandangannya sebelum Guene kembali.

"Apa kau dapat sesuatu?" tanya Guene.

"Belum" balas Mervin singkat.

Seorang pria juga tidak sengaja menabrak Guene. Pria itu terlihat mabuk lalu tersenyum menatap Guene. Tidak lama tangannya di tarik oleh pria tersebut seolah ingin menggodan dan melecehkannya.

"Ah shit! Dasar manusia sampah!" umpat Guene kesal mendorong pria itu.

Rupanya sikap Guene membuat ia marah dan tidak terima karena di tolak. Ia kembali menarik pergelangan tangan Guene dan berniat menamparnya. Tapi, pergerakkan tangan Guene lebih cepat untuk menepisnya. Aksi dan pria itu membuat semua orang yang berada di bar menjatuhkan pandangan ke arahnya.

"Guene... Hentikan!" bisik Mervin menahan Guene.

"Hei siapa kau?" teriak pria itu yang menabrak meja tamu saat Guene mendorongnya.

"Apa kau kekasihnya?" lanjut pria itu.

"Kita datang ke sini tidak untuk mencari masalah dengan manusia, Guene. Tahan diri mu!" bisik Mervin kembali.

Mervin dan Guene mengabaikan pria itu yang masih tidak terima kekalahannya. Pundak Mervin di tarik oleh pria itu membuat langkahnya kembali berhenti.

"Mau ke mana kau? Apa kau ingin kabur setelah membuat kekacauan?" ucapnya.

Guene dan Mervin kembali menoleh dan menatap ke arahnya.

"Apa kau ingin menikmatinya sendiri?---hei, wanita jalang.. Apa kau akan pergi saja?" lanjutnya kembali yang membuat Guene semakin marah.

"Ah shit! Seharusnya Aku patahkan leher pria itu" ucap Guene kesal.

Mervin menahan Guene agar tidak membuat keadaan semakin kacau. Guene menahan dirinya dengan memperlihatkan keahliannya dan memperlambat waktu. Ia mendekati pria itu dan meninju wajahnya sebanyak tiga kali sebelum waktu kembali normal dengan dirinya dan Mervin yang meninggalkan bar itu.

The Origin Of Dhampir [TAMAT DI DREAME]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang