11. AMARAH FEIRA

2.9K 171 17
                                    

• AUTHOR POV •

"Ayo turun, Olivia memanggilmu"

Feira turun di ikuti Mervin yang berada tepat di belakangnya.

Olivia tampak melemparkan senyum ramahnya pada Feira.

"Ada apa?" Tanya Mervin menatap Olivia.

"Tidak apa-apa---ohya, Feira apa keluarga mu tidak mencari mu? Sepertinya ini sudah hampir larut"

"Ya.. Aku memang berencana untuk kembali" Balas Feira tersenyum.

"Mervin akan mengantar mu" Olivia memeluk hangat tubuh mungil Feira.

"Terima kasih sudah mengundang ku ke rumah kalian" Feira memperlebar senyumannya menatap Olivia, Guene dan beberapa keluarga Mervin yang lainnya.

"Sering-seringlah datang, Feira. Aku akan senang kalau kau datang kembali"

"Baik.. Terima kasih, Olivia" Feira berpamitan pada semua yang terlihat senang akan kehadirannya.

Mervin melajukan mobilnya menuju rumah Feira.

"Apa mungkin Emma sudah kembali?" Tanya Mervin sesekali melirik Feira yang duduk di samping kursi pemudinya.

"Hm.. Aku tidak tau. Semoga saja dia sudah kembali"

Mervin menepikan mobilnya tepat di depan rumah Feira.

Mata Mervin melebar saat penciuman sensitifnya mencium aroma lain dari rumah Feira yang tidak pernah ia cium sebelumnya.

"Ada apa, Mervin?" Tanya Feira bingung.

"Tunggu di sini! Sepertinya ada seseorang di dalam" Balas Mervin membuka pintu mobilnya dan keluar.

Feira mengunci pintu mobilnya saat Mervin berjalan masuk ke dalam rumahnya.

Mata Feira tercekat saat tidak sengaja melihat sekelilingnya dan mendapati seorang pria tinggi bersembunyi di balik mobil Mervin.

Rupanya pria jangkung itu menyadari kalau Feira sudah mengetahui kehadirannya.

"MERVIN!!!!!" Teriak Feira dari dalam mobil.

Di saat yang sama, saat Mervin berlari menuju Feira tubuhnya terlempar karena sesuatu yang melesat mendorongnya dengan begitu hebat.

"Mervin!!!" Teriak Feira kembali.

"SIAPA KAU??!" Mervin menatap garang dengan taring yang nampaknya sudah menonjol di giginya.

Pria jangkung itu menyeringai seram menatap Mervin lalu Feira yang masih berada di dalam mobil.

"Apa kau kekasihnya?" Tanya pria itu.

"Siapa kau?!" Mervin mengulangi kembali pertanyaannya yang terhiraukan.

"Kau tidak perlu tau siapa Aku!"

Feira gemetar ketakutan melihat raut wajah menyeramkan dari pria jangkung yang berada di hadapannya.

"Apa yang kau inginkan? Kenapa kau berada di rumah ini?!"

"Aku menginginkan dia!! Apa kau bisa memberikannya?" Pria jangkung itu menatap Feira dengan seringai yang membuat ia bergidik ngeri.

Amarah Mervin mulai meluap saat mendengar permintaan pria yang berada di hadapannya. Dia menginginkan Feira. Hal itu tentu saja tidak di terima oleh Mervin.

"Aku tidak akan membiarkan siapapun menyentuh dia!.." teriak Mervin.

".. Pergilah!!! Karena Aku rasa tempat ini juga bukan bagian dari teri tori mu!" Lanjut Mervin

The Origin Of Dhampir [TAMAT DI DREAME]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang